always!

84 13 2
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran‼️
Jangan lupa vote + komen❤




.
.
.
.
.
.

BYURRRR!!!!!

Yesseo tertawa bangga atas tindakannya yang menyiram air bekas lap kaca toilet pada haerin yang terdiam shock sama apa yang barusan terjadi.

"Makanya ngga usah kecentilan! Gue udah bilang, jauhin dan putusin gunwook!!!" Ujar yesseo kemudian pergi darisitu.

Haerin hanya bisa menghela napas. Kenapa dia jadi dibully gini sih?? Dia bukannya ngga berani melawan, cuma dia bingung bagaimana cara balik ke kelas sedangkan seragamnya basah.

Ceklek!

Pintu terbuka menampilkan Zoa yang masuk, lalu haerin membungkuk sedikit supaya terlihat sopan sama kakak kelasnya, namun bukannya mendapatkan balasan yang baik, haerin malah kena ember yang di tendang keras oleh Zoa hingga mengenai kakinya.

"Siapa sih yang taruh ember disini??" Kesal zoa lalu masuk ke dalam salah satu bilik mengabaikan Haerin yang dibuat keheranan, kebingungan dan shock sama yang dilihatnya sekarang.

Beneran ngga menyangka Kakak kelasnya seperti sengaja melakukan hal itu dan pura-pura ngga melihatnya, padahal jelas banget mereka berhadapan.

Tok! Tok! Tok!

"Haerin. Ini gue, sungjun. Seragamnya gue taruh di depan, langsung ganti seragam yang lo pake, takutnya nanti masuk angin."

Eh, darimana sungjun tau kalau dia lagi membutuhkan seragam?? Makasi banget buat kakak kelasnya yang peka banget, tapi siapa yang kasi tau sungjun??

Haerin membuka pintu melihat di lantai ada seragam olahraga, dia pun segera mengambilnya dan kembali masuk ke dalam toilet untuk mengganti seragamnya.

Namun, saat berbalik badan dia sedikit tersentak ketika Zoa sudah berdiri menatapnya datar. "Nyusahin!"

Ha? Haerin dengar apa barusan? Zoa bilang nyusahin? Kata itu untuknya??

‧₊˚✧ ✧˚₊‧

"Lo dimana???!!!!" Kesel Niki sama orang yang diseberang, sumpah doi kaya ngga pernah dihubungi sama pacarnya semingguan.

"Ngga perlu tau, yang penting lo tau gue masih hidup."

Niki berdecak kesal, jawaban apa itu? Pingin banget kayanya di geprek."gue serius, njing. Lo ngga masuk dua hari, main hilang aja."

"Izinin gue ada urusan keluarga, besok gue balik."

"Makanya kasi tau lo dimana???"

"Dibilangin lo ngga perlu tau."

"gunwook bangsat!" Maki Niki kesabaran yang sudah hampir habis.

Ya, temannya telponan itu gunwook. Mana diseberang sana gunwook cuma ketawa ketiwi doang lagi habis di maki Niki.

"Besok gue balik."

Niki memutar mata-nya males, peka dikit kek cepat balik gitu. Dia ngga punya teman di kelas, kasian banget.

"Woi nyet!"

"Gue banting di aspal lo panggil gue monyet."

Lagi-lagi terdengar suara tawa gunwook, kayanya demen bener bikin Niki naik darah.

"Jagain Haerin selama gue ngga masuk nanti-nya."

Kening niki mengernyit heran, maksudnya apaan? "Ohh jadi lo mau liburin diri lama-lama? Sekalian aja berhenti sekolah sono!!"

𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang