always

58 9 0
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran‼️
Jangan lupa vote + komen❤


.
.
.
.
.
.

gunwook membuka gerbang rumah yang terlihat sangat tua didepannya, haerin hanya bisa melihat sekitar celingak celinguk kaya anak hilang di belakang tubuh kakak pacarnya.

Meskipun rumahnya terlihat sangat tua, haerin tetap aja kagum karena dekorasinya seperti di zaman dahulu. Dari pagar yang masih memakai kayu, dan banyak sekali bunga-bunga di pinggir pagarnya.

Rumah seperti ini haerin suka, soalnya asri banget! Seperti rumah kakeknya, tapi dia jarang sekali kesana. Kalau lihat rumah ini jadi keingat masa kecilnya yang suka main masak-masakan di halaman rumah.

"Kak, boleh cabut bunga nya ngga?" Gunwook menoleh melihat gadisnya yang berjongkok ditanah melihat bunga-bunga dengan intens membuatnya tertawa kecil.

"Boleh, tapi cabutnya nanti aja. Kita masuk dulu." Jawab gunwook menarik pelan haerin berdiri dan masuk ke dalam rumahnya.

Awalnya haerin mengira dirinya ngga disambut dengan baik, tapi malah sebaliknya. Mama gunwook justru memasang wajah gembira dan memeluknya erat.

"Manis sekali. "  Puji mama mencubit pipi haerin.

"Ma, jangan dicubit." Peringat gunwook. Jujurly dia cemburu, soalnya dia belum pernah cubit pipi haerin:(

"Cubit dikit aja."

Gunwook menghela napas berat."kenalin ma, namanya haerin, pacar gunwook."

Deg.

Jantung haerin berpacu cepat, woe woe dia ngga menyangka langsung di kenalin dengan embel-embel 'pacar' didepan mama mertua!!!!!!?

"Ohh jadi ini yang kamu ceritakan semalam??"

Eh eh apa ni? Cerita apa???

Haerin memasang wajah bingung pool! Sekaligus penasaran apa yang diceritakan gunwook ke mamanya.

"Maniskan, ma? gunwook aja hampir pingsan, ngga kuat lihat betapa manisnya haerin."

IHHH APASIH???? BISA STOP NGGA GOMBALNYA?!! eh maksudnya jangan gombal di depan orang tua, kan haerin ngga bisa nahan saltingnya!!!!

Mama mengangguk setuju. "Yang nyaman disini, nak haerin. Ma'af rumahnya cuma seadanya."

"Justru haerin senang, ma. Baru datang langsung mau ngambil bunga di depan." Kata gunwook menahan tawanya melihat betapa kesalnya haerin daritadi di pancing terus.

Kenapa disebut terus sih???!! Kan haerin jadi malu.

"Kalau gitu nanti mama kasi bibit bunga matahari, mau?"

Wajah haerin langsung cerah, BUNGA MATAHARI CUY!!! KAPAN LAGI DAPAT BIBIT BUNGA MATAHARI:((

"mau ma! Plisss ajarin haerin tanam bunga yang lain juga." Mohon haerin.

Gunwook shock lihat perubahan sikap haerin yang daritadi diam jadi happy gitu, syukur deh jadi dua orang kesayangannya bisa sedekat ini.

"Ma, nenek mana??" Tanya gunwook.

"Lagi tidur di kamar." Jawab mama. "Ohh tadi mama dapat kiriman paket, pengirimnya dari saudari tiri kmu, Zoa."

"Ha???" Beo gunwook.

Jari jemari haerin yang lagi sibuk melihat ikan dan mengetuk kaca aqurium disebelah sofa langsung terdiam mendengar nama Zoa.

‧₊˚✧ ✧˚₊‧

𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang