always

44 9 1
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran‼️
Jangan lupa vote + komen❤






.
.
.
.
.

"Lemes banget temen lo."

Niki setuju sama pharita, hari pertama lomba gunwook terlihat kurang semangat. Ini lah efek ngga ada ayang yang semangatin hadehhh....

"Kira-kira angkasa bisa lolos ke babak selanjutnya ngga ya??" Ujar pharita sedikit deg-deg'an melihat anggota basket dari sekolah-sekolah lain yang terlihat keren-keren dan itu membuatnya sedikit iri  ketika para penyemangat mereka.

Apalah angkasa, yang datang nonton cuma sedikit. Dan bisa Niki perhatikan juga, anggota basket angkasa terlihat sangat gugup.

Gunwook berusaha memberi semangat kepada anggotanya, dia juga gugup karena ini terakhirnya mengikuti lomba, apakah dirinya bisa membawa piala??

Setelah babak ini, barulah angkasa main. Gunwook terus memperhatikan ponselnya berharap pesannya dijawab oleh pujaan hati-nya. Sejak semalam gadisnya belum menjawab pesannya, apakah haerin sampai dengan selamat ke rumah kakeknya??

"Jangan ragu untuk gerak, terobos semua yang ada di depan kalian. Jangan takut sama lawan, basket sekolah lain takut sama kalian." Gunwook tersenyum mendengar perkataan jihoo yang juga membuat tenang anak-anak yang lain.

Beberapa menit kemudian, waktunya angkasa untuk bermain. Lawan kali ini terlihat ngga sulit menurut gunwook, dia yakin teman-temannya bisa melewati semuanya.

"ANGKASAAA SEMANGAT!!!!"

"GO GO ANGKASA!!"

"ANGKASA PASTI MENANG!!!"

"YO YO GUNWOOK SEMANGAT!!!"


"KALAU NGGA MENANG, KELUAR AJA DARI ANGKASA!!!"

Hmmmmmmm.... Yang barusan teriakan itu suara pharita:D abaikan aja.


Gunwook tertawa melihat betapa semangatnya teriakan pendukung mereka. Apalagi Niki dan pharita yang paling heboh sampai membuat pendukung sebelah jadi kalah suara.

Setelah itu basket angkasa mulai bermain.



‧₊˚✧ ✧˚₊‧


Haerin segera masuk ke dalam kamarnya yang ada di rumah kakek, dia baru selesai makan malam dan dibawah sana sedang rapat antar orang dewasa. Sekarang dia bersama para sepupunya.

"Kak taki. Pliss bantu aku izin ke kakek." Mohon haerin langsung mendekati kakak sepupunya.

Taki mendelik kaget."mau ngapain?"

"Pacarnya lagi lomba, jadi mau pulang duluan." Sahut myah.

Sontak semua yang ada disitu kaget, soalnya haerin punya pacaran.

"Wow. Gue ngga menyangka haerin udah besar ya." Kata cocona.

"Lo pikir haerin jadi bayi terus, tuh si myah aja udah punya pacar." Celetuk Nina menunjuk myah.

"Berisik betul, kaya kalian punya pacar aja." Ujar seuun membuat mereka semua langsung terdiam.

Taki melihat ke arah haerin disebelahnya. "Emang lomba nya hari apa??"

"Sebenarnya hari ini, aku dikabarin kalau sekolahku lolos ke babak selanjutnya. Mungkin besok bakal lomba lagi." Jawab haerin.

"Besokkan lamarannya, rin."— seeun.

𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang