always

48 8 0
                                    







━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran‼️
Jangan lupa vote + komen❤



.
.
.
.
.

Suara tepuk tangan meramaikan pertunjukkan pmr angkasa yang sudah selesai dengan penutupnya yang sangat luar biasa, teriakan-teriakan dari sekolah lain pun selalu memberikan semangat begitupun juga sama Niki, danielle, pharita dan senior yang lainnya.

Tangan haerin ditarik pelan oleh kyujin untuk segera turun dari atas panggung karena giliran sekolah lain untuk tampil, sampainya dibawah haerin segera menuju danielle mau mengambil ponselnya yang sempat dititip.

"Udah selesai,kan? Gue mau balik nih." Kata Niki melihat jam ditangan kirinya kemudian menunggu balasan dari pharita yang sibuk bermain ponsel.

Eunchae yang baru datang masih menggunakan kostum belum ganti baju pun menarik jaket Niki pelan."kak, anterin gue dong."

Niki mengangguk lalu mengatakan pada pharita untuk duluan ke parkiran menunggunya disana. Karena ngga mau pharita sendirian menunggu, danielle pun mengajak haerin untuk ikut mengantar juga.

"Besok pagi haerin ikut lomba apa??" Tanya pharita.

"Kosong sih kak, besok gue cuma handle anak-anak yang lain aja. Hari ketiga baru gue lomba." Jawab haerin.

Pharita mengangguk paham. "Niatnya tadi gue mau nginap disini, tapi gue ada kesibukan."

"Sibuk apaan?" Tanya danielle yang daritadi menyimak aja pun bersuara.

"Sibuk gabut."


Haerin tertawa kecil."ada-ada aja lo, kak."


Mereka pun berhenti di parkiran yang emang ramai bangett, ngga terlalu ramai juga sih tapi ada aja orang yang suka duduk-duduk diatas motor. Kayanya panitia deh.

Ketiga gadis yang baru sampai tiba-tiba heran sama motor yang datang dan berhenti tepat didepan mereka. Pharita memukul depan motor itu kesal dan berkata."telat anjirr, orang mau pulang."

Haerin hanya bisa diam aja, dia mah tau siapa orang yang ada didepannya ini. Siapa lagi kalau bukan gunwook yang tadi dia kirim pesan tapi cuma dibaca doang.

Gunwook membuka helm-nya lalu tersenyum kaya ngga ada rasa bersalah. "Sorry, tadi ada urusan yang ngga bisa di tinggal." Jawabnya tenang.

Pharita hanya memutar matanya males dan langsung merangkul haerin."kasian banget haerin ngga ada yang kasi semangat."

Yang disebut namanya langsung shock banget, napa tiba-tiba jadi dia?? Pikir haerin.

"Bener tuh. Lo malah pergi aja, ngga nonton cewe lu lagi tampil." Ujar danielle ikut-ikutan.

Sedangkan haerin udah panik banget, pliss dia emang sedih gunwook ngga lihat dia tampil, cuma ngga gini juga mainnya!!

Senyum gunwook mengembang beneran manis banget! Kalau cewe lain yang lihat mungkin udah meleleh karena pesona gunwook makin menyalahhh!!!🔥🔥

"Cantik."puji gunwook membuat dua temannya langsung berteriak heboh sampai membuat orang-orang disekitar menoleh kaget.

Danielle mendorong tubuh haerin untuk dekat sama gunwook yang masih di atas motor. "Lurusin dulu masalah kalian, habis itu balikan."

"Apasih kak??" Haerin beneran malu banget. Kenapa jadi gini anjirr???

Kedua kakak kelasnya itu hanya bisa tertawa aja, pharita segera menarik tangan danielle untuk pergi darisitu. "Bye bye, kita pergi dulu."


𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang