always

84 14 2
                                    






━─━────༺༻────━─━

T

ypo bertebaran‼️
Jangan lupa vote + komen❤





.
.
.
.
.

Gunwook terkekeh kecil melihat haerin yang sedang makan didepannya dengan wajah penuh kekesalan. "Kalau kesal ternyata makin lucu juga ya." Ujarnya langsung mendapatkan tatapan tajam dari haerin.

Oh ya, sekarang mereka lagi ada di kantin rumah sakit. Habis acara kroyok gunwook, canda. Setelah haerin memukul habis gunwook, laki-laki itu langsung mengajaknya makan.

"Ngga usah ngalus! Ngga mempan."perkataan haerin mengundang tawa gunwook lagi.

"Stop ketawa kak..... Ngga ada yang lucu."

"Kamu lucu, haerin."

Deg.

Jantung haerin berdebar sangat kencang mendengar untuk pertama kali-nya kakak kelasnya yang notabe-nya pacar mengucapkan 'kamu' padanya.

Tanpa haerin sadar kalau kedua pipinya sudah memerah membuat gunwook tertawa kecil, ternyata gadis didepannya ini sedang menahan untuk ngga salting.


"Gimana latihannya??"tanya gunwook mengalihkan kejadian tadi.


"Sebelum bertanya seperti itu, mending kak gunwook jawab pertanyaan dari aku." Kata haerin menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.

Gunwook mengadahkan kepalanya diatas meja menggunakan kedua tangannya menunggu pertanyaan dari haerin.

"Tadi pas jam istirahat aku ketemu sama kak dohoon, teman basketnya kakak." Jeda haerin karena harus minum dulu, tenggorokan seret juga nih.

"Terus?"

"Kenapa kak gunwook ngga mau ikut lomba basket??" Tanya haerin. Dia sempat dengar cerita dari dohoon yang katanya kalau gunwook ngga setuju ikut apalagi bergabung sama basket angkasa lagi.

Terus dia disuruh untuk bujuk gunwook supaya kembali dan bergabung sama basket angkasa."padahal itu kesempatan terakhir dimasa SMA, nanti pas lulus bakal kangen loh, kak."lanjut haerin saat laki-laki didepannya masih terdiam.


"Kak gunwook udah ngga suka basket lagi ya??" Tanya haerin lagi.

Gunwook menggeleng kepalanya, sejak kapan dia ngga menyukai hobinya? Bermain basket adalah olahraga yang paling sangat dia sukai. Makanya pas meninggalkan basket demi permintaan papa sangat memberatkan untuknya.

"Habisin makan kamu, setelah itu aku anter pulang."


AKUUU????!!!!!


gunwook ngomong pakai kata 'AKUUU???!!?'


"Cepatan makannya haerin."

Haerin menghela napas samar, pertanyaannya ngga dijawab. Kalau dia tanya lagi takutnya malah membuat gunwook risih, jadi gimana cara membujuk gunwook?

Selesai menyelesaikan makannya, gunwook menarik haerin untuk pergi dari kantin rumah sakit. Ngga lupa tangan kiri haerin di genggam, ini jatuhnya kaya kakak yang takut adiknya hilang. Mana tinggi mereka sangat jauh berbeda lagi.

Sebelum benar-benar keluar rumah sakit, seketika haerin menghentikan langkahnya membuat gunwook jadi kaget dan bertanya."kenapa?"


"Aku lupa kak. Tas sama ponsel aku di ruang kerja ayah, ayo kesana ambil." Jawab haerin baru mengingat kalau kesini tadi membawa barang.

𝐀𝐋𝐖𝐀𝐘𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang