Annyeong, yorobun!!!
Apa kabar??
Jangan lupa VOTE!! BINTANG!! 🧚🌟🌟🌟
( ◜‿◝ )♡_________
Seharian ini, si kembar sedang rewel sekali. Di rumah menangis karena minta diantar ke tempat kerja Jaehyun. Saat sudah diantar supir, Jaemin dan Jeno merengek minta dibelikan mainan baru.
Jaehyun yang tidak tega mendengar tangisan Jaemin pun mengalah. Dia membereskan semua kertas kerjanya, lalu membopong si kembar. Mereka pergi ke toko mainan terdekat.
Sayangnya, mainan yang ingin dibeli tersisa satu. Sedangkan Jaehyun harus membeli dua. Kalau tidak, bisa dipastikan anak kembarnya berebut. Jaehyun mencoba menjelaskan pada si kembar, tapi Jeno tidak mau main bergiliran.
Jaehyun pun mengambil handphone untuk meminta Renjun datang ke toko tersebut. Sepertinya yang bisa menangani hanya Renjun saat ini. Beruntung, rumah mereka tidak terlalu jauh dari toko.
Setengah jam berlalu, setelah melewati obrolan alot antara Renjun dan si kembar, Jaehyun membayar enam mainan di kasir.
"Pulang, ya?" tawar Renjun karena takut jika si kembar mengganggu Jaehyun di kantor.
"Ndak mau! Nana ingin pelgi ke lumah Glandma," kata Jaemin sambil membuka mainan. Baru juga dibayar.
"Nono mau belmain ini belsama Kakak Malk, Nda!" Memamerkan pistol air barunya.
Renjun memijat dahinya, matanya menatap Jaehyun. "Kamu ke kantor aja, biar aku sama anak-anak naik taksi."
"Masuk mobil, aku antar aja. Kerjaan aku bisa ditinggal, sayang. Sebentar lagi juga jam makan siang, sekalian aku makan di rumah Grandma."
*****🐶🐰*****
Setelah sampai di kediaman keluarga Huang, si kembar berhamburan lari ke depan gerbang sambil meneriaki nama temannya.
"Echaann!!!"
"Kakak Malk, Echaann!!"
Si kembar melompat-lompat kecil di depan pagar sembari memanggil nama temannya.
Jaehyun melihat dari kejauhan dan menggelengkan kepala. Benar-benar ajaib anaknya itu. Setelah berhasil membuatnya hampir tidak bekerja, sekarang malah dengan senyum bahagianya akan bermain di rumah keluarga Lee.
"Menyebalkan sepertimu, Jaehyun!" peringat Renjun sambil menahan tawa.
Jaehyun mengelus dada, sabar. Dia kembali menatap si kembar yang masih berteriak sambil melompat kecil. Anaknya memang menggemaskan dan menyebalkan dalam waktu yang bersamaan.
Tak lama, gerbang hitam rumah tetangganya terbuka sedikit. Menampilkan dua anak laki-laki yang tersenyum lebar.
"Nanaaa!!!" panggil Haechan riang sambil melambaikan tangan. "Wah, Nono juga!"
Mark dan Haechan bergandeng tangan untuk menyebrang jalan, lalu masuk ke pelataran rumah Huang.
"Nana dan Nono punya mainan balu, kita belmain belsama!"
Mereka membuka semua mainan si kembar, bahkan Jeno sempat mengambil lagi satu kardus mainan dari dalam rumah Grandma.
Mereka menyebar semua mainan di halaman depan. Jeno dan Mark bermain pistol air, sedangkan Haechan dan Jaemin sibuk mewarnai hewan di buku gambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara||•Jαёгεη [Finish✓]
FanficCerita ini tentang βυηdα Язпjцп dan Αγαh Jәёнγυη. Jika kalian tidak suka, silakan pergi dari lapak ini! Pintu masuk dan keluar terbuka lebar. Jika suka, mohon tinggalkan jejak berupa vote dan komen guna keberlangsungan cerita. bxb! nct! (15+) _Jαεг...