05

8.6K 536 10
                                    


Sudah tiga hari berlalu, Jaemin belum juga pulang ke rumah. Pemuda manis itu masih menginap di rumah Minho, Jaemin tak ingin pulang. Dirinya merasa nyaman di sana.

Dengan langkah pelan, Jaemin berjalan bersama Haechan menuju halte untuk menunggu jemputan. Jaemin akan pulang bersama Haechan ke rumah Minho, pemuda manis itu menawarkan tumpangan pada Jaemin.

Saat sampai di halte, Jaemin mendapatkan satu mobil yang terparkir di sana hingga pintu terbuka dan seseorang yang berada di dalam keluar dan berjalan mendekat kearah Jaemin.

Itu Sehun, apa yang pria tampan itu lakukan di sini.

"Pulang." Titah Sehun, Jaemin menggeleng pelan.

"Aku pulang bersama Haechan."

"Pulang bersamaku."

"Tidak."

"Jaemin." Jaemin menggeleng pelan, pemuda manis itu tak mau pulang ke rumah.

"Jangan membuatku kesal, pulang."

"Tidak mau, Abang pulang sendiri saja. Aku masih ingin tinggal di rumah pap- ABANG!" Ucapan Jaemin terpotong saat Sehun menggendongnya dan masuk ke dalam mobil.

Haechan yang tahu jika Sehun kakak Jaemin tak bisa berbuat apa-apa, pemuda manis itu sudah takut lebih dulu melihat Sehun meski pria itu adalah kekasih kakaknya.

"Jalan." Perintah Sehun pada supir, tak lama mobil itu jalan.

Jaemin yang berada di pangkuan Sehun berontak ingin turun.

"Aku tidak pulang! Aku ingin pulang ke rumah bibu saja, Abang. Lepaskan Nana!" Kesal Jaemin, namun Sehun tak menggubris meski ia ingin memaki Jaemin karena berani membentaknya.

"Ab-mmphhh"

"Diam."

Jaemin diam, pemuda manis itu menyesap susu di botol yang Sehun berikan. Dengan perlahan menaruh kepalanya pada bahu sang kakak, membiarkan Sehun memegang botol sementara ia diam menatap ke luar jendela.

Jika soal susu, Jaemin tak bisa menolak. Mau semarah apapun dirinya, ia tak akan menolak itu.

Sehun ikut diam, tangannya terulur mengusap punggung Jaemin pelan membuat pemuda manis itu menatap Sehun dengan tatapan sayu. Tak lama dengkuran halus terdengar, pemuda manis itu terlelap di pangkuan Sehun.

Meski pikirannya masih bertanya, apa yang membuat Sehun mau menjemputnya untuk pulang sedangkan ini adalah kemauan mereka agar Jaemin tak ada di rumah.

Saat sampai di rumah, Sehun membawa Jaemin menuju kamarnya. Membiarkan maid dan Jaehyun yang keluar dari dapur menatapnya bingung, tanpa memperdulikan mereka Sehun tetap berjalan membawa Jaemin.

Menaruh tubuh Jaemin di atas ranjang setelah menaruh tas, kemudian membuka sepatu serta kaus kaki Jaemin.

Membuka dua kancing seragam Jaemin agar pemuda manis itu tak merasakan sesak atau panas saat tidur.

...

Jaehyun berjalan menuju kamar Sehun untuk melihat apa yang kakaknya lakukan pada Jaemin, pria tampan itu sedikit khawatir saat melihat Sehun membawa Jaemin.

Saat mengetuk pintu pun tak ada sahutan membuat Jaehyun menghela nafas dan memilih pergi, semoga adiknya baik-baik saja dan Sehun tak melakukan hal macam-macam pada Jaemin.

...

Jaemin mengerjap pelan, pemuda manis itu menatap sekeliling. Ruangan berwarna abu-abu yang mendominasi membuat Jaemin bingung, ini kamar siapa?

transmigrasi nana [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang