09

6.9K 444 15
                                    


"Tak apa menunggu sendiri?" Tanya pria manis berkulit tan itu pada Jaemin.

Jaemin mengangguk dan tersenyum.

"Ya sudah, kak Jongin dan Haechan duluan." Ucap pria manis itu bernama Jongin itu.

"Hati-hati kak, Chan."

Kedua pria manis berbeda usia itu berlalu meninggalkan Jaemin di halte bersama dua orang lainnya yang masih menunggu jemputan.

Tadi Jongin mengajak Jaemin untuk bersama, tapi pemuda manis itu menolak.

Menatap lurus kearah depan dengan kaki yang menggantung ia ayunkan ke depan bekalang, tiba-tiba ada anak kecil yang menepuk kakinya.

Pemuda manis itu menoleh, mendapatkan anak kecil berusia 7 tahun yang tengah tersenyum kearahnya.

"Ada apa?" Tanya Jaemin.

Anak itu tak menjawab, malah memberikan satu kotak susu pisang. Jaemin melihat itu tentu bingung, tiba-tiba?

"Untuk ku?" Anak itu mengangguk.

"Terima kasih."

Jaemin menatap anak kecil dan susu pisang itu bergantian.

Anak kecil itu kembali menepuk Jaemin, mengarahkan telunjuknya kearah lain membuat Jaemin ikut melihat arah itu.

Di sebrang sana, ada pemuda yang naik di atas motor. Menatap kearahnya juga dengan senyum, Jaemin diam mengingat.

Siapa?

Saat ingin bertanya, anak itu sudah lebih dulu pergi meninggalkan Jaemin entah sejak kapan.

Jaemin kemudian menatap kearah pemuda tadi, tapi lagi-lagi sudah pergi.

Pemuda manis itu menghela nafas, menatap kembali susu pisang itu dan membalikkannya. Ternyata ada note di sana.

Maaf untuk kejadian kemarin.

-J

"J?" Gumam Jaemin, masih mengingat kira-kira siapa pemuda itu.

"Oh? Lee Jeno?" Tebak Jaemin, pemuda manis itu mengingat pemuda tampan yang menariknya waktu itu.

Jaemin tersenyum tanpa sadar, hingga suara berat terdengar membuat pemuda manis itu tersentak kaget.

"Abang?"

"Ayo pulang." Pemuda manis mengangguk, turun dari tempat duduknya setelah menaruh susu itu pada paper bag yang di berikan Haechan tadi.

Masuk ke dalam mobil Sehun, tanpa menghiraukan Sehun yang menatap sejak tadi. Terlebih melihat Jaemin yang tersenyum menatap susu pisang.

"Kenapa belum jalan, Abang?" Tanya Jaemin, menyadarkan Sehun.

Sehun tak menjawab, pria itu langsung menjalankan mobilnya.

Jaemin menaikan bahunya acuh.

...

Jaemin dengan mulut yang masih menyesap susu di botol itu menatap susu pisang dan note bergantian, pemuda manis itu kemudian bangkit saat mengingat jika Jongin memberikan sesuatu. Buru-buru pemuda manis itu mengambil dan membukanya.

Botol susu.

Pemuda manis itu menatap senang karena gambar yang ada dalam botol begitu lucu.

Turun dari ranjang menuju dapur dengan membawa beberapa botol itu.

transmigrasi nana [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang