Jung Jeno.Sebenarnya siapa pemuda tampan itu?
Kehadirannya yang membuat Jaemin, bahkan kita bertanya-tanya.
Bagaimana bisa pemuda itu bisa ikut bertransmigrasi bersama Jaemin, dan mengenalnya. Bahkan Jaemin sendiri tak tau siapa Jeno.
Mengalami kecelakaan bersama Jaemin, sebenarnya nasib kedua pemuda itu tak jauh berbeda.
Keluarga Jung berada di ambang kehancuran, bagaimana? Karena Jaehyun dan Taeyong memilih untuk berpisah, Taeyong yang tak tahan dengan sikap Jaehyun.
Lelah dengan sikap acuh Jaehyun pada dirinya, terlebih kedua anaknya. Jika Jaehyun acuh pada Taeyong, pria itu tak masalah tapi jika pada kedua anaknya Taeyong tak bisa.
Sejak dulu sikap Jaehyun selalu seperti itu, tak peduli dengan keluarganya. Seolah pekerjaan yang ia kerjakan adalah segalanya.
Taeyong memilih berpisah, masih omongan belum ada tindakan lanjut. Jika dulu Jaehyun menahan Taeyong dan mengatakan untuk memberikan Jaehyun kesempatan, maka kali ini tidak. Jaehyun mengiyakan bahkan setelah itu tak mengatakan apapun lagi.
Beberapa hari setelah itu Taeyong mengajukan gugatan cerainya pada Jaehyun, namun sebelum itu terjadi Taeyong lebih dulu mendapatkan kabar jika anak bungsunya mengalami kecelakaan.
Pria itu dengan panik menuju rumah sakit, memberikan pesan pada Jaehyun. Tak peduli jika pesannya di balas ataupun tidak, terpenting dirinya sudah mengabarkan Jaehyun.
Tapi yang Taeyong dapatkan saat membuka pintu rumah adalah kehadiran Jaehyun, pria itu menarik tangan Taeyong tanpa berbicara apapun. Taeyong yang bingung pun memilih memberontak.
Namun Jaehyun mengatakan jika mereka akan menuju rumah sakit dimana Jeno di bawa, membuat Taeyong diam menurut pada sang suami.
Orang tua mana yang tak sedih melihat anaknya terbaring lemah di atas brankar rumah sakit, dengan beberapa luka di wajah serta alat bantu yang kini di pasang.
Keduanya diam, begitu dengan anak pertama mereka.
Sebelum Mingyu datang menghampiri mereka, turut berduka atas musibah yang menimpa anak mereka.
"Dad." Panggil Mark.
Jaehyun menoleh, anak pertamanya itu meminta sang ayah untuk menemaninya ke keluar. Jaehyun menurut, berjalan mengikuti langkah sang anak.
Keduanya diam di bangku taman rumah sakit, Mark berbicara tentang apa yang ia rasakan selama ini. Berharap jika sang ayah setelah ini sadar akan sikapnya.
Mark tau jika hubungan Jaehyun dengan keluarganya tak baik, pria itu mengalami perpisahan orang tuanya sejak kecil.
Tak mendapatkan peran ayah meski sang ibu menikah lagi, tapi Jaehyun memilih menjauh dan acuh pada sekitar bahkan sampai sekarang.
Dalam pikiran Mark, jika masa kecil Jaehyun tak baik karena perpisahan orang tuanya. Mengapa pria itu tak membuat keluarganya utuh? Jangan membuat anak-anaknya mengalami hal yang sama, harusnya Jaehyun memperbaiki semua, kan? Bukan mengikutinya.
Menghela nafas pelan, Mark setelah itu beranjak meninggalkan Jaehyun yang diam dengan perkataan Mark.
Jaehyun memang ingin memperbaiki hubungannya dengan Taeyong, tapi melihat bagaimana wajah Taeyong membuat Jaehyun menyetujuinya.
Menurut Jaehyun ini adalah pilihan terbaik, bagaimana Taeyong selama ini bertahan demi anak-anak mereka.
Hingga beberapa hari setelah mereka mulai berkomunikasi, berbicara tentang keinginan mereka yang ingin bercerai.
Jaehyun meminta maaf pada Taeyong, hubungan mereka sangat kurang dalam komunikasi. Mereka saling diam, tak berbicara bahkan beberapa kali bertengkar.
"Maaf, Taeyong. Tolong kasih saya satu kesempatan lagi, jika saya kembali melanggar kamu bisa melakukan apapun termasuk berpisah." Kata Jaehyun, pria itu berlutut di hadapan Taeyong.
"Saya kasih satu kesempatan lagi, tolong gunakan kesempatan itu baik-baik, Jaehyun." Jaehyun mengangguk, pria tampan itu memeluk Taeyong setelahnya.
"Terima kasih, Taeyong. Terima kasih." Taeyong mengangguk.
Tak salah untuk memperbaiki hubungan dengan suaminya ini, kan?
Meski setelahnya mereka mendapatkan kabar jika Jeno mengalami koma, cukup lama membuat Taeyong sedih begitu dengan Jaehyun dan Mark.
Selama koma itu pula, Jeno merasakan jika dirinya tidak berada dalam tubuhnya meski wajah ini sangat mirip dengan wajahnya. Bahkan sang papa kini menjadi kakaknya di dunia ini.
Meski awal bingung, namun Jeno menjalani hari seperti biasanya bahkan tubuh ini memberikannya seluruh memori.
Namanya Lee Jeno, pemuda yang seusia dengan dirinya. Tak ada yang salah dengan tubuh ini, keluarganya dan apapun itu.
Lee Jeno hidup dengan baik, keluarganya begitu menyayangi dirinya. Berbanding terbalik dengan hidup Jeno di dunia nyata.
Entah apa yang membuat Jeno berada di tubuh ini, tapi mungkin saja, kan? Lee Jeno mau memberitahu Jeno, jika memiliki keluarga lengkap rasanya akan seperti ini?
Bisa saja, tapi Jeno tau jika apa yang ia pikirkan mungkin saja tidak benar.
Terserah, Jeno pusing.
Saat kembali ke dunia ini, terakhir yang Jeno ingat adalah dirinya yang memilih tertidur lebih awal. Setelah bangun mendapatkan dirinya yang berada di rumah sakit, dengan tangisan bahagia Taeyong.
Bagaimana dengan Jeno yang mengetahui Jaemin, bahkan mengenal pemuda manis itu saat mereka berada di dunia lain?
Jeno beberapa kali memperhatikan Jaemin sejak lama, entah apa tapi Jeno yakin jika Jaemin mengalami hal yang sama dengan Jeno.
Yaitu, transmigrasi.
Meski Jaemin mendapatkan tugas untuk membuat keluarga Choi mulai menerima sebelum kembali ke dunia mereka.
Karena gosip tentang Choi Jaemin yang diacuhkan oleh keluarganya mulai tersebar, di tambah dengan kecelakaan yang Choi Jaemin alami saat menolong sang kakak— Choi Jaehyun.
Saat bertemu dengan anggota keluarga Choi yang begitu mirip dengan wajah sang ayah pun membuat Jeno terkejut.
Wajah mereka mirip, tapi dengan sifat dan nasib yang berbeda.
...
tbc....
kita semua bingung, tpi semoga aja kalian ngerti ya kalau bisa jangan nanya (bercanda).
mau end cepet-cepet ah, biar gak pusing mikir alur 🙏
see u guyssssss 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi nana [✓]
FanfictionHuang Jaemin, pemuda manis yang tak sengaja tertidur setelah pulang sekolah tiba-tiba saja bangun di dalam kamar yang tak Jaemin tau milik siapa. [⚠️ Mengandung unsur bxb/BL]