Kanade, Grill, Niel, Dan Mary

1 0 0
                                    

Ayano: Kalian Bertemu Dengan Mereka?
Fienix: Ya, Mengurus Masa Lalu Mereka Seperti Kita.
Charlie: Kita?
Ayano: Tugas Kita Menutup Semua Misteri Di Masa Lalu. Luna Dan Miko Membantu Kita Dalam Misi Ini. Di Mana Kalian Bertemu Mereka?
Ranie: Kalau Tidak Salah, Di Depan Sebuah Toko Yang Dijual.
Ayano: Dasar Kanade, Jika Teoriku Benar Mereka Akan Membangun Arcade Lagi. Charlie, Bisa Kau Mencari Tau Lokasinya?
Charlie: Mungkin

Kanade: Yap, Kita Akan Membangunkannya Kembali Di Sini
Niel: Haruskah Aku Membantu?
Kanade: Ya, Karena Kau Yang Akan Mencobanya Untuk Pertama Kali.
Grill: Sudah, Jangan Basa Basi Lagi. Ayo Kita Masuk *Membuka Pintunya*

Mary: Di Sini Berdebu Sekali *Batuk*
Kanade: Ya, Tapi Masih Bisa Dipakai. Sekarang Mari Kita Bersih Bersih
Grill: Aku Akan Mengambil Alat Untuk-
Mary: Tidak Usah Repot Repot. Kita Cuman Perlu Air Saja.
Niel: Air? Maksudmu Mencucinya Seperti Dirumahmu?
Mary: Yap, Mau Mencobanya?

Setelah Memasang Semacam Kacamata Renang, Mary Menggunakan Sihir Airnya Dan Mengisi Semua Ruangan Dengan Air.

Mary: (Kita Bisa Berbicara Lewat Pikiran, Soal Oksigen Tidak Perlu Khawatir.)
Niel: (Tapi Bagaimana Caranya Ruangannya Masih Tetapi Bisa Terisi Air?)
Mary: (Ada Semacam Penghalang Agar Air Tidak Keluar Dari Luar Dan Tetap Bertambah.
Grill: (Sihir Yang Bagus, Tetapi Setelah Itu, Bagaimana Caranya Membuang Airnya Dan Mengeringkan Tempat Ini?)
Mary: (Lihat Saja Nanti, Sekarang Mari Bersenang Senang)

Beberapa Menit Kemudian

Charlie: Aku Sudah Mencari, Tetapi Tidak Ada Yang Baru Dibangun.
Ranie: Kau Sudah Cek Didepan Taman?
Charlie: Ya, Tidak Ada Tanda Tanda.
Ranie: Kau Yakin?
Charlie: Kenapa Kau Seperti Tidak Yakin?
Ayano: Charlie Mungkin Saja Tidak Tau Soal Kebiasaan Mereka. Apa Ada Tembok Penghalang Dan Tembus Pandang Sehingga Kau Tidak Bisa Lewat?
Charlie: Ada, Hanya Satu Saja. Itupun Kelihatannya Bukan Tempat Arcade Melainkan Hanya Tempat Kosong.
Fienix: Apa Ada Sesuatu Hal Yang Mengganggu Pikiranmu?
Ayano: Kebiasaan Buruk Mary, Menutup Ruangan Dengan Tembok Sihir, Menggunakan Sihir Air Dan Mencuci Ruangan Lalu Mengeringkannya Secepat Mungkin Dengan Sihir.

Mary: *Mengeringkan*
Niel: Aku Tidak Menyangka Kalau Metode Pembersihan Ini Agak Cepat Untuk Pembersihan
Mary: Benar Kan?
Kanade: Tapi Ya...
Niel: Ngomong Ngomong Soal Arcade, Di Mana Game Arcade nya?
Grill: Di Sini *Menunjukkan Sebuah Kantung Kecil*
Mary: Ah, Alat Untuk Perjalanan Ku Di Masa Lalu. Tapi Bukannya Barangnya Akan Acak?
Grill: Ya, Kau Lupa Siapa Diriku. *Mengeluarkan Game Arcade Satu Persatu*
Kanade: Grill Memodifikasinya, Apapun Yang Berguna Pasti Akan Lebih Berguna Lagi Bagi Grill.

Ranie: Kau Mau Pergi Keluar?
Ayano: Ya, Kenapa Tidak?
Charlie: Pakaianmu...
Ayano: Tenang Saja *Menepuk Tangan Dan Baju Dan Penampilannya Barubah* Kita Bisa Keluar?
Fienix: Kalian Pergi Saja, Aku Ada Urusan Dengan Kiki.
Ranie: Apa Kalian Bisa Pergi Tanpa Kami?
Ayano: Benar Juga, Kalian Belum Istirahat.
Charlie: Ayolah Kak, Biarkan Mereka Istirahat. Kita Bisa Bersenang Senang Karena Kita Akan Kembali Arcade
Ayano: Bukan Hak Ku Untuk Hal Itu *Melihat Ranie*
Ranie: Baiklah, Jaga Diri Kalian Di Luar Ya
Ayano Dan Charlie: Oke *Pergi*
Fienix: Sepertinya Sifat Keanak Anakan Mereka Masih Tetap Ada.
Ranie: Mereka Sudah Dewasa, Tetapi Kita Harus Memberitahu Mereka Apa Yang Boleh Dan Tidak.

Di Depan Arcade

Kanade: *Bersandar Di Tembok Sambil Mengunyah Permen karet*
Ayano: Kanade*Melambaikan Tangan*
Kanade: Ayano, Lama Tidak Ketemu. Ada Apa? Kau Butuh Sesuatu?
Ayano: Kau Tau, Mampir Dan Bersenang Senang.
Charlie: Sihirnya Sudah Hilang
Kanade: Sihir? Itu Ulah Mary. Kau Tau, Mencuci Ruangan Dengan Caranya.
Ayano: Yap, Itulah Mary.
Kanade: Kalian Berdua Terlalu Cepat Untuk Datang Karena Tokonya Masih Direnovasi. Tapi Untungnya Kalian Adalah Orang Yang Ku Kenal, Jadi Masuklah. Anggap Seperti Di Base Lama Sendiri.

Saat Masuk, Ruangan Yang Luas Terlihat Dengan Jelas. Ruangan Itu Penuh Dengan Arcade.

Ayano: Aku Tau Kau Punya Ruangan Lain Selain Ini.
Kanade: Tentu Saja Ada. Di Sana Ada Ruangan Komputer, Kau Tau Semacam Internet Cafe. Lalu Ada Ruangan Konsole, Semacam Cafe, Lalu Ruangan Terpenting. Ruang Bawah Tanah Milik Grill.
Niel: *Datang* Aku Rasa Ada Tamu Dadakan Ke Sini
Ayano: Niel, Kau Juga Di Sini?
Niel: Eina Sedang Kerja Dan Aku Bosan, Jadinya Ini Sekarang Menjadi Pekerjaan Sampinganku Sementara Kita Bisa Memburu Para Iblis Yang Berkeliaran.
Ayano: Bagus, Tetapi Caranya?
Mary: Ada Aku *Kalah* Sial
Charlie: Seorang Dewi Irene Bermain Game Arcade?
Mary: Apa Salahnya? Hey Cepat Ambil  Konsol Arcade Nya Dan Bantu Aku
Charlie: Baiklah

Grill: *Sedang Menempa*
Ayano: Butuh Ide? Kekuatan? Atau Apapun Itu?
Grill: Terimakasih, Tapi Aku Sudah Punya Semuanya. Kau Butuh Senjata?
Ayano: Aku Rasa... Hanya Kau Saja Salah Satu Penempa Yang Bisa Membuat Senjataku.
Grill: Aku Mendengar Kalau Muridku Ada Di Dalam Ceritamu Itu, Bagaimana Kabarnya.
Ayano: Membuat Material Dan Barang Barang Yang Berguna Tanpa Sihir. Spuro Punya Bakat Yang Alami Saat Bertarung, Tetapi Kenapa Kau Menjadikannya Seorang Penempa?
Grill: Bakat Pertarungannya Memang Kuakui Dia Menang Melawanku. Tetapi, Soal Bertahan Hidup Akulah Jagonya. Ada Semacam Ramalan Kalau Spuro Akan Hidup Dan Bertahan Tanpa Apapun. Memulai Dunia Dari Nol. Saat Ku Tanya Mary, Itu Berupa Tantangan Semacam Perlombaan, Kau Bisa Menyerah Tetapi Yang Bertahan Lebih Lama Dari Yang Lain Adalah Pemenang.
Ayano: Kau Yakin? Bukan Semacam Kiamat Zombie Atau Semacamnya?
Grill: Seratus persen Yakin. Ngomong Ngomong Soal Bertahan Hidup, Kau Juga Butuh Senjata. Bisa Aku Menyarankan Bagi Seorang Ratu?
Ayano: Tentu, Dan Juga Aku Ingin 3 Dari Spesifikasi Dariku.
Grill: Kalau Begitu Sebutkan Dan Aku Akan Membuatnya Sekarang Juga
Ayano: Ehem, Lalu Bagaimana Dengan Yang Kau Tempa Itu?
Grill: Kau Tau, Pemanasan...

Niel: Jadi, Apa Selanjutnya?
Kanade: Bersenang Senang? Aku Tidak Tau *Duduk Di kursi Dan Bersantai* Kau Beritahu Aku...
Niel: Aku Rasa Tidak Melakukan Apapun Itu Menyebalkan.
Mary: Ada Aura Dari Lokasi Kita, Di Barat Daya.
Niel: Aku Pergi Dulu *Pergi*
Kanade: Dasar Gadis Lemon
Charlie: *Melihat Bingkai Foto* Hey Ada Nero Di Sini, Kalian Juga. Tetapi Siapa Mereka?
Mary: Scarlet, Akhito, Mera, Aoi, Dan Nekoette.
Kanade: 9 Orang Dengan Tim Yang Sangat Fleksibel.
Charlie: Aku Tidak Mengerti?
Kanade: Lihat Dan Pahami. Lihat, Kau Bisa Memasang Tim Dengan Formasi 3 Orang. Contohnya Nero, Niel Dan Scarlet. Mera, Akhito Dan Aku. Dan Nekoette, Grill, Dan Mary. Tim Ini Bisa Diubah Seterusnya Dan Apapun Timnya, Ini Sangat Fleksibel.
Mary: Multi Team Tasking

Malam Hari

Kanade: Mau Pergi?
Ayano: Ya, Banyak Kesibukan Mulai Besok. Tenang Saja, Kami Akan Mampir Kok
Niel: *Datang Setelah Berburu* Sudah Mau Pergi?
Ayano: Ya, Seorang Ratu Seharusnya Bisa Pergi Dan Bersenang Senang. Untungnya Ini Hari Liburku.
Charlie: Sejak Kapan Kau Mengatakannya?
Niel: *Mengelus Kepala Ayano* Tetap Saja, Kau Adalah Bagian Dari Keluarga Kami. Panggil Kami Jika Kau Butuh Bantuan Oke?
Ayano: Aku Mengerti...

Ayano Dan Charlie: *Melambaikan Tangan Dan Pergi*
Kanade: Selamat Datang Kembali Niel.
Niel: ... Ya, Aku Sudah Kembali... *Masuk*
Kanade: (Sekarang Hanya Ada Kami Berempat. Niel Masih Tidak Bisa Menerima Kepergian Nero, Tetapi Nero Satu Satunya Yang Memerintahkan Kita Untuk Tidak Ikut Dalam Hal Ini)
Grill: *Keluar* Kenapa Kau Melamun?
Kanade: Aku Hanya Memikirkan Hal Yang Terjadi Di Masa Lalu, Itu Tidak Penting.
Grill: Kau Yakin? Baiklah. Ngomong ngomong, Apa Kau Tidak Sibuk Saat Lusa?
Kanade: Aku Tidak Tau, Kenapa Menanyakan Hal Seperti Itu?
Grill: Ayano Memesan Senjata Kepadaku Dan Kita Akan Pergi Ke Sana Besok. Dan Ini Ide Ayano "Setelahnya, Aku Ingin Kalian Pergi Ke Pesta Perayaan Saat Lusa. Siapapun Boleh Ikut, Tetapi Hanya Orang Orang Tertentu Yang Bisa Masuk"
Kanade: Sepertinya Akan Ada Sesuatu Terjadi Di Sana. Kalau Begitu Aku Tanyakan Ke Yang Lain.

Niel: Ada Apa Mary?
Mary: Aku Masih Tidak Mengerti Pola Pikir Si Penulis. Apa Kau Pernah Merasa Kalah Dalam Pertandingan?
Niel: Tidak
Mary: Kau Yakin?
Niel: Ya, Itupun Kalau Aku Menyerah Atau Semacam Test Menjadi Muridku.
Mary: Lihat Kan, Rasanya Kita Terlalu Mudah Untuk Melawan Siapapun. Aku Masih Belum Mengetahui Apapun Walaupun Menggunakan Breaking The All Walls.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zombie ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang