Jebakan Teknologi Dan Sihir

2 1 0
                                    

Fienix, Ranie Dan Ayano Melarikan Diri Sementara Akura, Truna Dan Myriam Bersembunyi.

Truna: Apa Sebenarnya Suara Tembakan Itu
Akura: Tank
Truna: Tank? Serius? Kita Bahkan Tidak Melihatnya?
Myriam: Seperti Tidak Kasat Mata
Akura: Itulah Kehebatan Tank Itu. Tank Yang Di Buat Oleh Kiki Memang Benar tidak Terlihat, Tapi Tank Itu Juga Keras.
Myriam: Sekeras Apa?
Akura: Aku Tidak Tau.
Truna: Bagaimana Caranya Kau Mengetahuinya?
Akura: Nero Memberikannya Kepadaku. Ilmu Pengetahuan Yang Luas. Perpustakaan Memory. Scarlet Juga Punya, Tapi Perpustakaan Kami Berbeda.
Truna: Perpustakaan Apa Itu?
Akura: Perpustakaan Sihir
Myriam: Ah... Aku Mengerti Situasinya
Akura: Nero Ingin Memberikan Nya Dulu Kepada Scarlet, Tapi Karena Nero Khawatir Dengan Efeknya, Jadi Dia Memilihku.
Myriam: Bisa Kita Urus Hal Itu Nanti? Kita Harus Melihat Tank Nya

Akura: Tank Nya Sudah Pergi. Lalu, Apa Rencana mu
Truna: Tank Nya Mengejar Salah Satu Dari Kita. Itu Artinya Tank Itu Mengejar Tim Fienix
Myriam: apa Yang Kita Tunggu, Ayo Kita Beritahu Mereka.
Akura: Tidak Perlu
Myriam: Kenapa? Tank Yang Tidak Terlihat Mengincar Mereka?
Truna: Aku Mengerti Maksudmu
Myriam: Aku Tidak Mengerti Apapun?
Akura: Fienix Dan Ayano Adalah Ayah Dan Anak. Mereka Pasti Mengerti.

Ayano: Apa Kalian Masih Kuat?
Ranie: Kau Tanyakan Sama-
Fienix: *Terjatuh dari Pohon* Aduh...
Ranie: Nah, Tuh Kan
Ayano: Hey, Bangunlah. Apa Kau Sudah Cukup Tua Untuk Hidup?

Di Saat Fienix Melihat Ayano Dan Ranie Di Pohon, Fienix Melihat Sesuatu Yang Bercahaya Di Sepatu Ayano.

Fienix: (Apa Yang-) Asahi, Ranie, Cek Sepatu Kalian
Ranie Dan Ayano: *Mengecek Sepatu Mereka*
Fienix: Jadi Begitu, Aku Tau Apa Yang Dikejar Oleh Tank Perisai Itu
Ayano: Aku? Tapi Sejak Kapan Ini Tertancap Di Sepatu ku?
Fienix: Aku Rasa Saat Kita Bertemu Di Taman.
Ranie: Lalu, Apa Yang Akan Kita Lakukan?
Ayano Dan Fienix: Hehehehe *Memikirkan Rencana Yang Licik*

Akura: Aku Tidak Bisa Menemukan Apapun Tentang Naoki Kiki Di Perpustakaan Memory.
Truna: Perpustakaan Memory Ini? Apa Bisa Kita Mencari Sesuatu Hal bahkan Apapun
Akura: Tidak Semuanya, Tapi Hanya Yang Ada Di Dunia Ini. Seperti Orang, Hewan, Tanaman, bahkan Apapun. Mau Mencobanya?
Truna: Myriam, Catatan Ku. Apa Kau Masih Ingat?
Myriam: Sedikit, Tapi Aku Berusaha Untuk Mengingat Nya
Akura: Baiklah, Berikan Aku Kata Kuncinya
Myriam: Kata Kunci?
Truna: Kata Kata Yang Berhubungan Dengan Catatan ku
Myriam: Oke, Kata Kuncinya Adalah Serum, Zombie, Penelitian 022-220205, Dan Terakhir Organisasi.
Akura: Bingo.

Akura: Disini Tertulis, Ada Eksperimen Pada Tanggal 22 Februari 2005, Sebuah Organisasi Membuat Sebuah Portal. Portalnya Rusak Dan Semacam Virus Muncul. Penelitian Itu Terus Berlanjut, Tetapi... Sial, Bagian Ini Kurang Jelas. Aku Butuh Kata Kunci Lagi.
Truna: Ada Apa?
Akura: Di Sini Tertulis... Gadis, Valkrie, Mesin Waktu, Dan Masa Depan.
Nero: Tape Recorder, Bentar Bentar, Kau Bilang Gadis? Valkrie? Aku Rasa Gadis Itu Adalah Mera
Myriam: Mera Dionna? Gadis Tercantik Di Sekolah Kita?
Truna: Ya, Aku Tidak Terlalu Mengerti.
Nero: Akura, Kata Kunci Mera Dionna
Akura: Kata Katanya Tersusun. Di Sini Tertulis Karena... Virus Ini Lah Yang Membuat Kiamat Zombie Ini Terjadi. Mera Melindungi Kita Dengan Mesin Waktu Ke Masa Depan.
Nero: Jadi Tidak Menentu. Apa Ini Ulah Kiki Atau Organisasi Itu. Aku Rasa Ada Suatu Hubungan Dengan Kasus Ini... Lalu Di Mana Yang Lain?

Ranie: Tempat Ini
Fienix: Starlight Wolf School, Ayo Masuk Sebelum Kita Kehabisan Waktu
Ayano: Tapi, Kenapa Kita Ke Sini?
Fienix: Membuat Hologram
Ayano: Hologram?
Ranie: Di Dunia Kiamat Zombie Ini?
Fienix: Kita Bisa Menggunakan Sihir, Tapi Ada Sampel Yang Harus Ku Teliti Terlebih Dahulu

Nero: Jadi Begitu
Truna: Apa Kau Punya Rencana? Punyaku Habis
Myriam: Aku Cuman Ikut Truna
Akura: Jujur Saja, Aku Punya Satu Cara. Mengapa Kita Tidak Pergi Ke Tempat Kiki?
Nero: Tapi Di Mana? Dan Juga, Tingkah Dream Juga Mulai Aneh, Apa Karena Aku Tiada? Sial, Rasanya Hampa Sekali
Akura: Apa Kau Baik Baik Saja?
Nero: Aku Tidak Tau, Hanya Saja... Di Sini Terlalu Sunyi Dan Hampa. Bahkan Terlalu Putih.
Truna: Bukannya Kau Akan Menggila Jika Terus Berada Di Ruangan Putih?
Nero: Tenang Saja, Lagipula Di Ambang Kematian Dulu Hanyalah Ruang Putih. Aku Sudah Terbiasa, Tapi Membosankan. Lagipula, Aku Di Sini Ingin Berbicara Dengan Kalian.

Ayano: Apa Sudah Selesai?
Fienix: Aku Rasa. Baiklah, Di Posisi Kalian

Tank Itu Masuk Ke Sekolah, Dia Mencari Dan Tetap Mencari. Tapi Tidak Menemukan Apapun

???: Seperti nya Memang Benar. Mereka Berhenti Di Sini
Fienix: Kau Datang Juga
???: Kau Manusia Zombie Itu
Fienix: Aku Ingin Berbicara Kepadamu. Bukan Sebagai Robot, Tetapi Teman Lama.

Bersambung

Zombie ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang