Typo 🙏
HAPPY READING...!!!
Sementara itu disebuah rumah yang cukup mewah, seorang gadis cantik sedang bersantai di balkon rumahnya. Dia baru saja sampai di Indonesia beberapa hari yang lalu. Setelah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri.
Suasana yang dia rindukan, setelah sekian lama ia tidak pulang ke rumah. Meskipun terkadang libur semester dia akan pulang, tapi itu butuh waktu yang lama.
(Shani Intan Baskara 23th)
Shani seorang gadis yang lembut, baik hati serta penyayang. Shani juga merupakan anak yang penurut pada kedua orang tuanya. Apapun yang orang tuanya perintahkan selama hal itu positif, pasti Shani akan melakukannya. Dia sama sekali tidak ingin menyakiti atau membuat orang-orang yang ada disekelilingnya kecewa.
Shani sangat tertarik dengan kepribadian seseorang maka dari itu dia memutuskan untuk menjadi psikolog. Dulu orang tuanya tidak setuju karena mereka menginginkan Shani untuk meneruskan perusahaan mereka. Shani meyakinkan orang tuanya, kalau ia ingin mengejar cita-citanya sebagai psikolog tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai anak untuk membantu orangtuanya. Kini cita-citanya sebagai psikolog sudah dia capai. Sekarang dia harus kembali meneruskan perusahaan orang tua nya."Kak" panggil seseorang yang memasuki kamar Shani.
"Iya mam"
"Lagi apa sayang? Ko tumben disini?" Tanya mama Imel, wanita paruh baya itu ikut duduk di samping Shani.
"Aku kangen aja mam sama suasana ini. Udah lama banget aku ga ngerasain duduk disini lama." Ucap Shani.
"Kamu sih lama gak pulang, mama kangen sama kamu ka" ucap Imel sambil memeluk Shani dari samping.
"Ya gimana mam, namanya juga namanya, hehehe..."
"Terus rencananya Kaka setelah ini mau apa?" Tanya Imel.
"Mmm... Sementara kaka mau bantu papa dulu mam." Ucap Shani sedikit ragu, karena ia sudah lama tidak terjun ke dunia ayahnya itu. Terakhir saat dia liburan semester tahun lalu.
"Mama seneng dengernya kak. Tapi kalo kamu keberatan ga usah biar papa aja." Ucap Imel, ia juga tidak mau memaksakan kehendaknya sendiri.
"Kaka ga papa ko mam. Itung-itung Kaka juga belajar, ya meskipun Kaka ga punya basic bisnis sama sekali. Tapi Kaka bakalan coba." Shani berusaha meyakinkan sang mama, meskipun di dalam hatinya ada sedikit keraguan.
"Ya udah terserah kamu aja ka. Mama selalu dukung apapun keputusan kamu. Selagi kamu bisa ngejalanin nya."Ucap Imel
"Hubungan kamu sama Anrez gimana?" Tanyanya.
Shani sudah memiliki hubungan dengan Anrez selama satu tahun. Shani masih sedikit ragu dengan Anrez karena ia belum mengenal cukup jauh karakter dia seperti apa. Shani dan Anrez sebenarnya dijodohkan oleh kedua orang tua mereka. Hanya papa Shani saja (Keenan) yang menjodohkan karena Imel tidak setuju akan keputusan suaminya itu. Keenan dan orang tua Anrez merupakan sahabat dari kecil. Sehingga mereka sepakat untuk menjodohkan anak-anak mereka. Karena ingin menjaga persahabatan mereka.