Bab 2.

8.6K 833 50
                                    




Regis Cleo Maxon merupakan putra tunggal pasangan Logan Maxon dengan istri bermama Sevanya Aileen. Wanita lemah lembut yang tak disukai oleh Logan maupun Cleo.

Cleo Maxon merupakan anak urakan dan berandalan. Logan jarang memperhatikan anak itu hingga menjadi liar dan pembangkang. 

Sevanya tak mampu bahkan tak berkutik ketika dia menasehati putranya. Sikap Cleo menurun dari sifat Logan yang egois. Ketika dirinya hendak memarahi Cleo, Lelaki itu lebih dulu membentak Sevanya. 

Cleo merasa tidak sudi di marahi oleh wanita cengeng seperti sang ibu. Terkesan kurang ajar, tetapi itulah silap Cleo terhadap Sevanya, orang yang melahirkannya. 

Sevanya takut kepada suami serta anaknya. Itulah mengapa, Meski khawatir, Sevanya tidak mampu dan sanggup menjenguk sang putra. 

Logan mengetahui sikap kurang ajar sang putra, tetapi dia biarkan saja. Karena memang, Logan menikahi Sevanya hanya karena pertaruhan antara dia dan tuannya. 

Sevanya merupakan pertukaran hutang dari salah satu keluarga miskin yang meminjam uang pada keluarga Aharon. Waktu itu, Logan dinikahkan langsung bersama Sevanya, Tanpa menolak.

Awalnya Logan ingin membuka hati untuk istrinya. Maka dari itu, dia melakukan malam pertama di malam pernikahan mereka hingga hadirlah Cleo Maxon di sisi mereka. 

Lambat laun, ketika Logan mengetahui gerak gerik Sevanya. Logan menjadi acuh ketika Sevanya bahkan enggan mengangkat wajah karena takut. Ketika di paksa, wanita itu akan menangis hingga sakit.

Untuk sifat Logan pada Cleo, Pria itu hanya memperhatikan dari jauh. Karena pekerjaannya juga harus selalu berada disisi sang tuan membuat Logan jarang pulang. 

Kurangnya kasih sayang dari ayah dan enggan mendekatkan diri pada ibu, pribadi liar Cleo tercipta. Pemuda itu sering sekali berkelahi dan jarang pulang kerumah. 

"Intinya Cleo melupakan ingatannya?" ujar Logan, pria itu mengetuk meja. 

Dokter Bobbie menelan ludah gugup. Tatapan datar dari pria dihadapannya membuat keringat mengalir di punggungnya. 

"Iya tuan." 

Terdengar helaan nafas dari Logan. Dia berdiri untuk keruang inap putranya. Logan langsung meminta izin ketuan besar Aharon ketika pihak rumah sakit menghubunginya. 

Sedikit kesal juga karena istrinya bahkan tak hadir untuk merawat sang putra. Logan menjadi semakin mempertanyakan kehadiran Sevanya di hidupnya. 

Padahal, Sevanya hanya takut dimarahi oleh sang putra. Dia bahkan tidak berani untuk memberontak sedikitpun. 

Ketika memasuki ruangan, Yang didapati putranya sedang bermain bersama suster. Senyum terbit dari pipi berisi sang putra. Alis Logan terangkat, apakah sifat putranya memang murah senyum? Kalau iya, kenapa dia baru tau. 

"Cleo." 

Cleo yang sedang antusias menceritakan sebuah cerita bahagia dengan suster mendongak ketika namanya di panggil. "Ya ini Cleo?" Cleo memiringkan kepala dan menaruh telunjuk di dagu. 

"Bagaiamana keadaanmu?" Logan sedikit merasa ada yang aneh dengan anaknya. Dalam benak bertanya-tanya tentang sifat asli putranya. 

"Cleo baik, suster merawat Cleo dengan baik." Senyuman terbit dari wajah manis itu. Sementara suster yang di sebut tengah termenung setelah mendengar cerita 'Bahagia' Cleo

"Paman siapanya Cleo?" Cleo bertanya penuh penasaran. Matanya mengerjap lucu. 

Logan mendekat sontak sang suster tersentak. Suster tersebut segera pamit undur diri dengan tatapan kosong. "Saya ayahmu."

Sweet but psycho - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang