KELOMPOK EKSTRIMIS AL HAJAR
Di tengah deru angin gurun yang kering dan menyengat, ribuan pasukan berpakaian dan celana longgar hitam yang berikar – kibar ,menggunakan sabuk militer berkantong berwarna cokelat muda diam berbaris dengan menggenggam senjata serbu Avtomat Clavnikof-AK 47, mereka sedang melakukan apel harian sebelum melakukan latihan tempur, kali ini dengan materi teknik bagaimana menyerang iring – iringan konvoi musuh hingga tidak tersisa.
Meskipun berbaris dengan rapi tetapi pengamat mliter dunia manapun saat ini akan menilai pasukan tersebut sedikit kurang efektif dan tidak disiplin dengan jenggot, rambut yang dibiarkan memanjang hingga ke bahu dan seragam yang tidak aerodinamis, terlalu longgar sehingga menghambat ruang gerak.
Di depan barisan ribuan pasukan itu, Kazhab, panglima tertinggiberdiri tegap menggunakan pakaian hitam dengan mata tajam dengan penutup kepalamemberikan pidato kepada pasukan militer tersebut menggunakan pengeras suara dengan setengah berteriak.
“Kita akan kuasai tanah Arab ! dan dunia ! kita akan menerapkan aturan – aturan kita kepada semua manusia tanpa ada penolakan !” , kata Kazhab mengobarkan semangat prajuritnya.
“Kita akan menghancurkan semuasistem yang ada di dunia ini tanpa ampun ! karena sudah terbukti mereka membuat manusia sengsara dengan keadilan semu !”
Lalu dia mengangkat tangannya, mengepalkan tangan ke udara sambil meneriakkan “SAHQ !”- Hancurkan !, tanpa di komando ratusan tangan ikut mengepalkan tangan ke udara sambil berteriak menirukan Kazhab,
“SAHQ !”
Setelah mendengarkan pidato panglima tertinggi, ribuan pasukan tersebut berlari teratur menuju medan latihan tempur sambil memanggul senjata di pundak, di pimpin oleh prajurit yang pangkatnya lebih tinggi berlari di depan.
Sambil tetap berdiri dan mengamati pasukan yang sedang menuju tempat latihan, Kazhab sedang mengagumi kekuatan pasukannya yang sudah terlatih dengan baik, di dalam hatinya dia sedang membanding – bandingkan kemampuan pasukannya saat ini setara dengan pasukan elit negara barat seperti SAS atau SEAL, minus tempur laut tentunya karena daerah Arab yang dikuasainya tidak memiliki tepi laut sama sekali, hanya daratan berpasir, namun cukup strategis sebagai benteng alami dengan dukungan negara Arab sekeliling yang simpati dengan kelompok garis kerasnya.
Tampak dari jauh seorang perajurit dengan penutup kepala seperti ninja memacu kuda jantan besar berwarna hitam dengan kecepatan penuh, menuju arah Khazab, beberapa meter dari sang pemimpin di menghentika kuda dan melompat turun sambil membawa semacam telepon satelit.
“Tuan Khazab, kita mendapatkan telepon satelit dari Rusia, dari Igor pemasok senjata kita,” prajurit itu memberikan telepon dengan sedikit menundukkan kepala sebagai rasa hormat kepada pimpinannya.
“Halo,” Khazab mengambil telepon dari prajurit itu dan menjawabnya dengan tersenyum lebar, telepon dari Igor berarti sebuah pertanda bagus bagi kekuatan militernya, selalu begitu selama ini.“Khazab, temanku, bagaimana kabarmu di sana ?,” suara parau Igor di telepon menyapa Khazab mencoba dengan antusias menggunakan bahasa Arab yang lancar.
“Fantastis Igor, siap untuk menguasai Arab dan dunia, sangat menyenangkan sekali mendengar suaramu kembali setelah beberapa bulan ini aku kehilangan dirimu,” sambil tetap menelpon Khazab menjauh dari pasukan pengawal yang sedari tadi seolah menempel dengannya.
“Sepertinya aku tidak punya waktu untuk berbasa –basi kawanku, aku memiliki sesuatu tawaran yang aku yakin engkau akan menerimanya dengan senang hati dan penuh semangat, ini sebuah langkah besar bagi perjuangan dan tujuan angkatan bersenjatamu,” suara Igor di telpon mencoba berbicara sejelas mungkin untuk meyakinkan.
“Sepertinya sangat menarik jika kamu yang berbicara Igor, apakah kamu memiliki senjata baru yang akan kamu jual kepadaku ?atau hulu ledak nuklir mungkin ?,” Khazab berbicara sambil terkekeh.
“Apa yang akan aku tawarkan melebihi dari senjata baru manapun Khazab, tawaranku ini melebihi mimpi terliarmu sekalipun.”
Khazab terdiam sejenak, sepertinya terbawa rasa penasaran dan ketertarikan yang tinggi dengan apa yang dikatakan Igor namun mencoba untuk menyenbunyikannya,
“Katakan.”
“Bagaimana menurtmu jika aku membantu pasukanmu untuk memasuki sebuah Negara musuh dan kamu dapat menyerangnya menggunakan pasukan darat dan misil dari kapal laut ?,” Igor yakin jika Khazab sudah masuk perangkap negosiasinya.
“Negara mana yang kamu maksud untuk diserang ?,” Khazab berada dalam perasaan bersemangat dan sedikit bingung dengan tawaran Igor.
“Indonesia."
“Itu Konyol ! Kamu yakin dengan yang kamu katakana Igor ? Indonesia berada ratusan ribukilometer dari sini dan meskipun aku memiliki pasukan siap tempur, itu hanya efektif di tanah Arab, lalu bagaimana caraku memasuki Negara yang memiliki pertahanan darat, laut dan udara yang selalu siap siaga ? pasukanku akan terlihat dan dihancurkan bahkan sebelum aku dapat menginjak Indonesia.”
“Aku tidak berbicara menyerang Indonesia dari luar.”
“Maksudmu ?,” Khazab bertambah bingung dengan tawaran Igor yang menurutnya mustahil.
“Kita serang dari dalam, lengkap dengan pasukanmu dan senjata misil dari kapal perang milik Indonesia.”
Menyerang sebuah Negara yang memiliki pertahanan militer lengkap dan terlatih dari luar adalah hal yang sulit, apalagi menyerangnya dari dalam dengan peralatan tempur berat adalah mustahil, tanpa diketahui dan dihancurkan bahkan sebelum menyerang,
“Tapi bagaimana mungkin pasukanku dapat masuk tanpa diketahui pihak militer Indoensia ?”
“Aku tahu jika dalam kondisi normal, serangan seperti itu adalah hal yang mustahil, tetapi berbeda jika negara kuat seperti Rusia berada di belakangmu dan menyiapkan segala sesuatunya untuk pasukanmu, tugasmu adalah mengikuti strategi yang kami siapkan dan ketika waktunya tiba untuk menyerang , pasukanmu harus bergerak,”
Igor kini berbicara seperti komandan perang kepada prajurit, dia paham Khazab secara mental sudah dia kuasai, Khazab tidak akan menolak tawaran semacam itu, sebuah tawaran yang dapat memuasakan ambisinya, seperti gatal di kulit yang ahirmya dapat digaruk.“Dan bagaimana dengan teknik serangan dan senjata yang akan kami gunakan nanti ?,” Khazab mulai terang – terangan menunjukkan minatnya.
“Dalam 1 jam ke depan, aku akan mengirimkan beberapa orang suruhanku untuk bertemu denganmu jika engkau mengijinkan, dan mereka yang akan menjelaskan dan menyiapkan segala sesuatunya untukmu.”
“Berapa prajurit yang kamu butuhkan untuk melakukan serangan ke Indonesia Igor ?”
“1000 pasukan khusus terbaik yang kamu miliki, sebagian masuk Indonesia dengan jalur resmi, sebagian lagi dari jalur - jalur tikus yang banyak tersebar di Indonesia.”
“Tidak masalah temanku, aku akan menyediakannya untukmu dan aku sudah tidak sabar untuk menunjukkan kekuatan pasukanku kepada dunia,” Khazab menyeringai penuh semangat.
“Sangat menyenangkan memiliki teman sepertimu Khazab, baiklah jika seperti itu, dan ah … satu lagi aku lupa, jika misi ini kamu lakukan dengan baik, pasukanmu akan diakui oleh dunia dan 100.000 pucuk senjata terbaru akan kami berikan gratis kepada kelompokmu, dengan berbagai jenis sesuai permintaanmu.”
“Sepertinya aku tidak memiliki alasan lagi untuk menolak tawaranmu Igor, kamu selalu yang terbaik.”
“Sahq !” Suara Igor berteriak di telepon.
“Sahq !,” Khazab membalas teriakan "salam" dari Igor dan kemudian menutup telepon, dia membalikkan badan dan berjalan cepat menuju pasukan pengawalnya yang sedari tadi menjaganya dari jauh ketika dia sedang menelpon.
“Amir ! Panggil kepala pasukan untuk segera menghadapku sekarang juga ! Aku tidak peduli apa yang sedang dilakukannya, panggil dia sekarang !,” suara Khazab sambil berteriak penuh semangat.
“Siap tuan !”
Prajurit pengawal yang terlihat masih muda itu kemudian melompat menaiki kuda abu – abu besar yagn sedari tadi talinya tertambat di sebuah kayu, setelah di punggung kuda Amir menghentakkan tali kekang, kuda itu melompat berbalik arah dan berlari menghentak melesat menuju kepala pasukan pasukan Al Hajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 I N T E L I J E N
Bilim KurguFiksi Politik Militer "Serangan Rudal dari Kapal Perang RI ke Gedung DPR RI" Intelijen Indonesia, Amerika, Rusia https://my.w.tt/mKMp9785XS