After Marriage 12

664 46 0
                                    

Selamat membaca! 💜

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat membaca! 💜

_________________________

Isabella mendongak untuk melihat kemegahan yang ada di depan matanya. Begitu kedua kakinya turun dari kereta kuda, istana megah nan tinggi menjulang itu menjadi daya tarik pertama bagi Isabella.

Terlihat banyak pekerja istana berdiri menyambut kedatangannya. Beberapa dari mereka berdiri sepanjang lorong sembari menarik senyum indah sebagai sapaan mereka atas kedatangan sosok wanita yang kini menjadi Permaisuri bagi kerajaan Baeru.

Seth sudah berdiri di sampingnya, pria itu mengulurkan tangannya dan melirik Isabella agar segera membalasnya. Tak ingin menarik perhatian banyak orang, Isabella mengenyampingkan rasa tidak sukanya dan membalas uluran tangan Seth yang kini menuntunnya masuk kedalam istana.

"Selamat datang, Permaisuri. Semoga penyatuan dua hati ini menjadi berkah bagi Baeru," ucap seorang wanita paruh baya ramah. Tak lupa membungkukan badan sebagai tanda penghormatannya.

"Terimakasih atas sambutannya," jawab Isabella singkat.

Bicara soal sebutan Permaisuri, pada momen pernikahan Isabella dan Seth saat itu sekaligus menjadi pengumuman dan upacara pengangkatan Isabella menjadi Permaisuri.

"Namanya Hadera, dia kepala pelayan di sini," ujar Seth memperkenalkan wanita yang menyapa Isabella.

"Senang bertemu denganmu, Hadera," sambung Isabella kemudian. Menatap ramah ke arah pelayan itu.

Hadera mengangguk sembari memberi senyum tipis,"Mari saya antar ke kamar, Permaisuri. Sepertinya Anda perlu segera beristirahat setelah perjalanan jauh,"

Isabella melirik ke arah Seth di sampingnya. Isabella merasa bodoh karena melewatkan hal penting seperti ini, ia tidak sudi berada satu kamar dengan Seth.

"Kau tenang saja, kau bisa menggunakan kamarmu semaumu. Tidak akan ada yang mengganggu," ucap Seth seolah paham arti lirikan Isabella. Seth paham betul bahwa Isabella tidak akan mau tidur satu ranjang bersamanya, melihat sikap Isabella yang tidak ramah kepadanya.

Setelah itu Isabella berjalan mengikuti Hadera menuju lantai dua sedangkan Seth tetap berada di bawah, bediri melihat Isabella yang sudah tiba di depan pintu kamarnya.

Setelah melihat Isabella masuk, Seth akhirnya meninggalkan tempatnya dan keluar dari istana. Urusan kerajaan sudah menunggunya di luar sana yang harus segera Seth selesaikan.

🥀🥀🥀

Di udara yang lembab dan dingin, serta ruangan yang nyaris gelap, kulit berkeringat Seth terlihat lebih mencolok dari biasanya. Tetap saja, tidak pantas Seth si pengantin keluar dari istana, seharusnya ia bersama si pengantin wanita untuk menikmati momen menyenangkan seperti pasangan pada umumnya, alih-alih ke ruang bawah tanah, sekalipun hanya untuk kunjungan singkat. Kunjungan singkat yang membuat kemejanya bernodakan darah.

After LifeWhere stories live. Discover now