After Life 3

2.7K 165 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Hallo!

Sebelum membaca jangan lupa vote dan komen yaa! 

Selamat membaca! 😚

__________________________

Setelah menyelesaikan perbincangannya dengan Raja Seth, Raja Edwin pun pergi menemui putrinya. 

"Salam Yang Mulia," sapa Oddie.

"Apa Isabell sedang beristirahat?" tanya Raja Edwin.

"Putri baru saja selesai menghabiskan sarapannya, setelah ini putri berniat untuk jalan-jalan di sekitar taman," jawab Oddie.

Raja Edwin pun masuk ke dalam kamar Isabella, disana ia melihat Isabella duduk di depan meja riasnya, ia pun berjalan menghampiri putrinya."Bagaimana keadaan mu?" tanya Raja Edwin sembari mencium kepala Isabella dari belakang.

Isabella memperhatikan wajah ayahnya lewat cermin di depannya, menatap nanar pada wajah ayahnya ketika mengingat bagaimana ia menentang ayahnya demi pergi bersama Ansel. Isabella merindukan ayahnya, setelah menikah dan pergi dari istana, Isabella tidak pernah pergi menemui ayahnya lagi.

"Aku baik-baik saja, ayah." jawab Isabella diakhiri dengan senyum tipisnya.

"Kau membuat jantung ayah berhenti sekejap saat melihat mu sudah tak sadarkan diri di bawah pohon. Menurut pemeriksaan tabib istana, kau kurang istirahat dan stress juga pola makan mu yang tidak teratur. Jadi tolong mulai sekarang perhatikan kesehatan mu," ujar Raja Edwin sembari mengelus lembut surai Isabella.

Isabella memutar badannya menghadap Raja Edwin,"Baik, ayah."

"Ya sudah, ayah akan keluar. Kau setelah ini akan pergi jalan-jalan ke taman juga kan?"

Isabella mengangguk, kemudian ia melihat ayahnya keluar dari kamarnya setelah meninggalkan kecupan hangat di keningnya. Isabella menghembuskan nafas berat, sesak rasanya ketika kembali melihat wajah ayahnya. Sungguh perasaan bersalah menyelimutinya, mengingat bagaimana dulu ia melawan ayahnya demi bersama Ansel yang notabenenya tidak disukai oleh ayahnya.

Dulu sekuat mungkin Isabella meminta restu ayahnya, namun sekuat itu juga ayahnya menentang keras hubungannya dengan Ansel. Dulu ayahnya membiarkannya menjalin kasih dengan Ansel yang tak lain berstatus tukang kebun di istana, namun begitu ayahnya tidak akan pernah membiarkan putrinya menikahi seorang pria miskin yang sama sekali tidak memiliki kekuasaan dan tidak sebanding dengan Isabella dari segi status sosial.

Isabella adalah seorang bangsawan kelas tinggi, putri semata wayang seorang Raja terhormat. Tidak masuk akal baginya menikahkan putrinya dengan seorang tukang kebun, derajat mereka begitu jauh, Isabella hanya  cocok bersanding dengan sosok yang setara dengannya.

Karena kehabisan akal, Isabella akhirnya menikah dengan Ansel tanpa persetujuan dari ayahnya. Beberapa waktu kemudian, Isabella menghadap kepada ayahnya dan mengatakan bahwa ia dan Ansel telah menikah. Masih teringat jelas bagaimana raut marah beserta kecewa yang mendalam dari Raja Edwin tatkala mendengar pengakuan dari Isabella. Dengan airmata yang menggenang di pelupuknya, Raja Edwin berpaling dan menolak untuk melihat putrinya yang telah ia besarkan dengan penuh kasih mengecewakannya sedemikian rupa.

After LifeWhere stories live. Discover now