After Life 5

1.9K 108 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam guys

Jangan lupa tinggalkan jejaknya sebelum membaca

Happy reading!

_____________________________

Dengan sangat terpaksa, Isabella pagi ini harus ikut duduk di meja makan bersama pria yang paling ia benci. Kedua tangannya terus mengepal di bawah meja tatkala Isabella mendengarkan suara Seth yang tengah menimpali ucapan ayahnya.

Ayahnya memaksanya untuk bergabung di meja makan, meski Isabella sudah mengeluarkan berbagai macam alasan untuk menolak, namun ayahnya juga memiliki cara tersendiri agar ia menurut.

Isabella pun barang sedikit tak memasukan makanan ke mulutnya, ia hanya meminum sedikit air putih. Sungguh ia sangat tidak bernafsu ketika harus memakan sesuatu di depan seorang pembunuh.

Seth pun sedari tadi melirik ke arah Isabella yang duduk dengan tegak tanpa menyentuh apapun di depannya, kedua tangan gadis itu berada di bawah dengan mata menatap kosong di depannya.

Setelah meletakan cawannya, Seth menoleh, "Sepertinya Tuan Putri sedang tidak bernafsu makan, Yang Mulia," celetuk Seth yang langsung mendapatkan atensi dari Isabella.

Raja Edwin pun melirik ke arah Isabella yang langsung merubah ekspresi wajahnya,"Isabella, kenapa kau tidak menyentuh makanan mu, nak?" tanya Raja Edwin, ia pun baru menyadari bahwa Isabella sama sekali tak menyentuh makanannya.

"Aku sudah kenyang," balas Isabella singkat.

"Setidaknya makanlah sesuatu disaat kau berada di meja makan untuk menghormati tamu kita," ucap Raja Edwin tegas.

Isabella pun semakin mengeratkan kepalan tangannya, kekesalannya semakin bertambah kepada Seth lantaran karena pria itulah dirinya harus mendapatkan teguran dari ayahnya.

"Tidak apa-apa, mungkin putri Isabella memang sudah kenyang," timpal Seth.

Mendengar jawaban Seth yang terkesan membelanya tak membuat Isabella menoleh atau sekedar berucap terimakasih kepada pria itu. 

Setelah acara sarapan yang mendadak canggung itu selesai, Isabella segera melarikan dirinya ke taman untuk menemui Ansel. Sedangkan Raja Edwin pergi menghantarkan Seth ke gerbang istana karena pria itu akan pergi untuk melanjutkan perjalanannya.

"Terimakasih karena telah menjamu ku dengan baik, Raja Edwin," ucap Seth begitu sampai di pintu gerbang istana. Disana juga sudah ada prajurit Baeru yang Seth bawa berdiri dan berbaris dengan rapi di pintu gerbang.

"Senang dapat menyambut Anda di istana sederhana saya, Yang Mulia," balas Raja Edwin. Kemudian Raja Edwin mengucapkan permohonan maafnya. "Saya mewakili Isabella, meminta maaf atas sikap yang mungkin kurang mengenakan yang putri saya berikan kepada Anda." Sedikit rasa bingung dalam diri Raja Edwin tatkala melihat sikap Isabella yang tidak sopan kepada tamu kerajaan, biasanya Isabella tidak pernah bersikap seperti itu. Putrinya itu tahu bagaiamana cara bersikap seorang putri kerajaan, bagaimana cara menyambut tamu kerajaan, namun entah kenapa kali ini Isabella bersikap sebaliknya.

After LifeWhere stories live. Discover now