After Life 6

1.5K 100 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Happy reading 

_____________________________

Hari ini Isabella disibukan dengan tugas kerajaannya, gadis cantik itu kini tengah membagikan bahan pokok makanan kepada warga yang membutuhkan. Setelah membagikan makanan, Isabella pun singgah sejenak untuk berbincang dengan masyarakat, tak lupa juga ia bermain-main bersama anak-anak kecil disana.

"Putri, Anda sungguh cantik." Puji salah satu diantara gadis kecil yang sedang mengerubunginya.

"Benar, semoga jika besar nanti aku tumbuh menjadi gadis cantik seperti Putri Isabella," timpal yang lainnya.

"Selain cantik, Putri juga sosok yang baik hati,"

Isabella tertawa kecil ketika mendengarkan serentetan pujian yang diberikan anak-anak itu kepadanya.

"Percayalah, kelak kalian akan tumbuh menjadi gadis yang lebih cantik dan baik hati daripada aku," balas Isabella.

Para orang tua mereka pun senang ketika mendengar jawaban dari Isabella. Mereka menyukai Isabella karena menurut pandangan masyarakat luar, Isabella adalah sosok Tuan Putri yang sempurna. Tetapi berbanding terbalik dengan beberapa pandangan yang mengetahui hubungan terlarang Isabella, menurut mereka Isabella jadi memiliki cela karena sudi berhubungan dengan tukang kebun istananya.

Meski Isabella tak menyukai kehidupan istana, ia tidak pernah lupa dengan tanggung jawabnya sebagai seorang putri kerajaan. Dulu pun Isabella sempat melakukan kunjungan ke berbagai sudut wilayah kerajaan, namun seiring berjalannya waktu, Isabella mulai berhenti melakukan tugas-tugasnya dikarenakan rasa sakit hatinya kepada ayahnya yang tak kunjung merestui hubungannya dengan Ansel. Terlebih setelah itu Isabella keluar dari kerajaan.

"Putri, saya berdoa supaya Anda mendapatkan pasangan yang baik, yang mencintai Anda melebihi hidupnya sendiri. Dan saya berharap, ia adalah seorang pria yang setara kedudukannya dengan Anda," ucap salah satu wanita yang berada di depan Isabella.

Isabella hanya membalas dengan senyuman tanpa berniat mengaminkan doa dari wanita tersebut. Bukan tanpa alasan, tetapi sudah jelas bahwa Isabella akan menikah dengan Ansel yang notabenenya bukanlah seorang Raja. Isabella pun tak membutuhkan pria manapun lagi, cukuplah Ansel baginya, Isabella tidak membutuhkan seorang Raja, bahkan pria seperti Ansel pun dapat mencintainya melebihi nyawa pria itu sendiri.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Isabella kembali ke istana. Lalu Oddie membantunya untuk bersih-bersih, setelah mengenakan piyamanya, Isabella melangkahkan kakinya menuju balkon. Disana ia berdiri sambil memeluk tubuhnya, mendongak menatap langit malam yang menyejukan hatinya. Kemudian kepalanya memikirkan kembali keputusan yang harus ia ambil untuk permasalahan yang sebentar lagi akan menimpa kerajaanya.

Frustasi rasanya, Isabella sampai harus menghela nafas berkali-kali karena kebingungan. Isabella hanya memiliki dua pilihan, menerima pernikahannya bersama Seth atau menolaknya lagi seperti dulu. Tetapi jika Isabella menerima lamaran Seth, maka Isabella tidak bisa membayangkan akan seperti apa hidupnya nanti, satu atap dan satu udara bersama seorang pembunuh. Sedangkan jika ia menolak, maka kejadian di kehidupan sebelumnya akan terulang kembali, dan Isabella tidak menginginkan itu terjadi lagi.

After LifeWhere stories live. Discover now