20

4.3K 237 9
                                    

Sabtu yang sedikit menegangkan bagi Nadya Sutirto saat mendapat undangan bahwa ia di undang ke kediaman Presiden terpilih Republik Indonesia 2024 Bapak Prabowo Subiyanto di Hambalang

Semalaman Nadya tak bisa tidur saking nervous nya hendak bertemu dengan orang nomor 1 di Indonesia itu hingga pagi pagi sekali Nadya telah siap dengan dress hitam panjangnya dan outer berwarna sky blue tak lupa kerudung dengan warna senada karna memang hari ini dress code yang di tentukan berwarna biru langit

"Kayaknya kita ga usah berangkat deh" Ucap Rajif memandang penampilan Nadya dari atas hingga bawah

"Dihhh kenapa? " Nadya tampak kesal dan menghentakkan kakinya

"Kamu cantik sekaliii mau saya kunciin di kamar aja, di tempat bapak nanti banyak orang" Rajif tertawa terbahak bahak saat melihat semburat merah di wajah cantik istrinya

Beberapa minggu berlalu sejak prahara rumah tangga mereka kala itu saat ini usia kehamilan Nadya memasuki minggu ke 18 atau hampir 5 bulan tentu saja perubahan tubuh Nadya cukup signifikan dari sebelumnya

Pipi yang bertambah ranum dan bulatan perut semakin menonjol kerap membuat Rajif gemas di tambah tingkah polah Nadya yang semakin manja padanya membuat Rajif semakin posesif pada ibu hamil itu

Tak hanya sang istri perubahan bentuk tubuh juga dialami Rajif bagaimana tidak sejak kembali bersama kurang lebih dua bulan terakhir berat badan Rajif naik drastis hingga hampir 4 kg sangat terlihat di bagian perut dan pahanya akibat ulah sang istri yang kerap meminta di buatkan makanan namun hanya di makan dalam porsi kecil sehingga Rajif lah yang menjadi korban menghabiskan sisa makanan yang ada

"Ayo berangkat ah godain mulu" Rajif mencium gemas pipi Nadya, mendengar omelan dan celotehan random Nadya ternyata juga menyenangkan

Agenda acara yang akan di laksanakan hari ini di mulai dari sarapan bersama oleh sejumlah staff dan sekpri Bapak Prabowo tak lupa dengan pasangan masing masing termasuk juga para bocil bocil kesayangan yang sudah dianggap beliau seperti cucu sendiri

Sesampainya di halaman rumah yang asri itu pasangan Rajif dan Nadya berpapasan dengan pasutri lain yakni Indra dan Rinjani tak lupa kedua putra tampan mereka Alden dan Arsen

"Loh... Dokter Nadya? " Tanya Rinjani menyapa Nadya lebih dahulu

"Bu Rinjani? Waaahhh saya ga nyangka bisa ketemu disini loh" Ucap Nadya memeluk dan mencium pipi kanan kiri Rinjani

"Iya nih... Oh nyonya nya Om Rajif itu dokter Nadya? Oh astagaaa dunia sempit sekali, ini dedek utun berapa bulan dok?" Wajah penuh antusias Rinjani membuat debaran di hati Nadya yang gugup sejak tadi menjadi lebih tenang

"Kayaknya saya pernah cerita yangg" Celetuk Indra dari arah samping mendengar basa basi istrinya dengan Nadya

"Ya kan udah lupa" Jawab Rinjani cuek membuat Nadya tertawa, pasangan Indra dan Rinjani berhasil mencairkan suasana

"Jalan 5 bulan bu" Nadya mengelus perutnya dengan penuh kasih sayang

"Ayo masuk dulu ngobrolnya di lanjut di dalem aja" Kata Rajif sambil mengambil Alden dari gendongan Rinjani lalu menggandeng tangan Nadya, pria kecil berusia hampir 3 tahun itu sedang aktif aktifnya sehingga tak di biarkan bebas berkeliaran begitu saja tanpa penjagaan

"Gini nih saya suka dek... Jagain anak kita sambil gandeng tangan kamu trus kita jalan jalan wahhh keluarga bahagia" Ucap Rajif untuk Nadya namun terdengar oleh pasangan Indra dan Rinjani

"Halu lu yg dipikirin enaknya doang... Mba Nadya mending sering sering swap atau pcr deh kata saya takutnya ketularan virusnya dia nih" Ucap Indra menjahili Rajif, semenjak berumah tangga Rajif kerap menceritakan permasalahannya dengan Nadya pada Indra karna dirasa Indra lebih senior dalam urusan rumah tangga jauh di banding dirinya

Unspoken WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang