34

3.7K 233 55
                                    




Up lagi 🤗
Ini yg rencana mau di up kamis loh padahal cuman karna kalian komennya seru seru jadi gatel mau up terus 😚





Up lagi 🤗Ini yg rencana mau di up kamis loh padahal cuman karna kalian komennya seru seru jadi gatel mau up terus 😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Untung kamu cakep nak ga mirip @RajifSutirto kasian kamu burik kalo mirip Abi @Nadya_A_Rifai

👶 akur akur sama Abi aku ya om @Agung_Surahman

Buruan pulang gih rumah lu udah gua bakar 😠 @Agung_Surahman



"Sini yang pangku kakek Djiwa aja yang lain makan dulu... Abang, Adek, Kakak makan dulu" Bapak Prabowo menikmati waktu rehatnya kali ini istana yang memang biasa ramai terasa lebih hidup jika para cucu dan menantu berkumpul seperti ini

Istana negara setiap hari memang selalu ramai dengan banyaknya tamu tamu kenegaraan dan staf kepresidenan yang lain namun keberadaan para cucu dan menantu membuat suasana terasa jauh berbeda di tambah malam ini kedatangan Ibu Titiek Soeharto dan Mas Didiet lengkap sudah suasana hangat istana

"Kakek kenapa baby Djiwa ga lari lari? Karna gendut ya? Pantatnya berat ya? " Tanya Alden polos karna terus saja melihat si kecil Djiwa dalam gendongan sang kakek sejak sore tadi

"Engga lah.. Djiwa masih kecil abang, besok kalau sudah besar lari lari sama abang juga" Jawab Pak Prabowo

"Nanti kalau adek Djiwa bisa lari biar kejar Abang" Saut Bu Titiek ikut gemas dengan keberadaan cucu cucu itu

"Ini besar loh kakek liat kakinya besar" Jawab Alden lagi, semakin bertambahnya usia putra pertama Indra dan Rinjani itu sudah tidak lagi cadel

"Abang sini A' dulu" Pinta Rinjani pada putranya yang nampak sangat sibuk memecahkan teka teki kenapa bakpao kacang hijau Djiwa tidak bisa berlari

Saat semua orang tengah sibuk berbincang bayi penuh rasa ingin tau Arsen Akbar Wijaya perlahan mendekati sang Kakek yang memangku Djiwa, awal mula ia hanya terlihat seperti mengajaknya bermain namun lama lama menjadi gemas dengan kaki berisi Djiwa hingga mencubitnya membuat Djiwa menangis kencang

"Adeknya di cubit" Pak Prabowo mengangkat Djiwa dalam gendongannya lebih tinggi

Kedua ayah langsung sigap Indra menjauhkan Arsen dari Djiwa sedangkan Rajif membawa putrinya dalam pelukannya dan menenangkannya

"Ya ampuunnn... Anak Rinjaniii... Ada aja tingkahnya Maaf ya Djiwa, Maaf ya Abi Ami kalau tingkahnya begitu sudah pasti anak Rinjani bukan anaknya Indra" Rinjani sungkan kedua putranya apabila berprilaku sedikit emosional sudah pasti turunan dari perilakunya sendiri karna sang suami Indra selalu berprilaku tenang dan hati hati

Unspoken WordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang