Arthur

608 34 0
                                    

Baca doang nih gak vote dulu 😁...

Kalau ada typo jangan lupa coment ya guys biar bisa di perbaiki tulisan nya🙏🙏.

____________________________

.
.
.

Arthur berjalan lunglai. Tubuhnya benar benar terasa sakit sekarang. Darah segar yang tadi mengalir dari hidung sudah mulai mengering.

Entah keberapa kali nya Hiro memberinya kebebasan untuk lari dari cengkraman nya.  Dia sendiri merasa pengecut.

Hiro bukanlah laki laki yang bodoh. Dia tau mana lawan yang harus di bunuh dan tidak.  Dia sengaja membiarkan Arthur lolos. Karna dia tidak ingin membunuh orang yang tidak sebanding dengan nya.

Berbeda dengan musuh yang lain. Dia akan membunuhnya secara sadis. Dia tau mengapa Arthur sangat membenci nya. Menurut Hiro sih itu hanyalah masalah sepele.

" Agrrhhhh" Teriak Arthur keras melampiaskan rasa kesalnya.

" Aku akan membalas mu sialan. kau harus merasakan apa yang aku rasakan ini. "   Arthur duduk di  tepi sungai membiarkan orang lain menatapnya aneh.

Arthur mengusap wajahnya kasar. Tidak membiarkan airmata itu lolos untuk jatuh.

" Permisi." 

Arthur menoleh saat ada orang yang menyentuh pundaknya

" Ah.. Maaf mengganggu " Gugup laki laki itu karna mendapat tatapan tajam dari Arthur.

" Wajah mu terluka. Aku kesini ingin membantu mu membersihkan luka nya. " Ujar laki laki itu lembut.

Arthur terdiam cukup lama memperhatikan wajah laki laki itu. Untuk pertama kalinya Arthur merasa di perhatikan.
" Kau ingin membersihkan luka di wajah ku? "

Laki laki itu mengangguk tersenyum.

" Untuk apa? " Ketus Arthur memalingkan wajahnya kembali fokus pada hamparan sungai itu.

Mulut laki laki itu cemberut menatap kesal pada Arthur.

" Ih. Memang harus ada ya alasan untuk berbuat baik"

Arthur menaikan alisnya " Kau salah orang jika ingin berbuat baik"

Nafas laki laki itu memburu menjitak kepala Arthur yang cuek padanya .

Takk

Auu

" Yakk. Kenapa kau memukul ku? " Teriak Arthur menatap laki laki itu kesal.

Tidak meperdulikan amarah Arthur. Laki laki itu medorong tubuh Arthur sedikit menyamping agar dia bisa ikut duduk di kursi itu.

Tubuh Arthur otomatis terdorong. Matanya  fokus pada laki laki asing itu yang mulai mengeluarkan sesuatu di dalam tasnya.

Kotak p3k??

" Diam. Jangan berisik dan bergerak. Kalau bergerak sedikit saja wowo akan memukul mu kembali"  Ancam wowo membuat wajah amarah. Jangan lupa tangan mungil nya mengepal di hadapan Arthur.

Arthur terdiam entah kenapa insting tubuhnya mengikuti perintah mahluk kecil di hadapan nya ini. Setiap pergerakan wowo dan ekspresi wajahnya tak luput dari mata Arthur.
Bagaimana wajah itu yang nampak serius ketika mengobati lukanya.

Ya... Orang yang sedang menolong Arthur adalah isawo atau lebih dikenal wowo. Dia tidak sengaja melihat Arthur duduk di tepi sungai dengan keadaan yang berdarah dan luka lebam di wajahnya. Bukan hanya di wajah, tangan nya juga bahkan lebam.

Awal  mula wowo bisa berakhir disini. Niat awalnya dia ingin bolos praktikum.  Karna Dia tidak terlalu menyukai praktikum administrasi. Kepalanya bisa pecah jika selalu berhitung hitung.

Entah dosa apa yang dia lakukan bisa lolos di jurusan ini. Padahal dirinya hanya main main saja saat mendaftar online. Karna dirinya yakin pasti dia tidak akan lolos. Namun takdir Tuhan berkata lain. Siapa sangka dirinya lolos meski dengan nilai yang buruk dan berakhir masuk dalam perangkap nya sendiri.

Tidak tau saja dia lolos berkat nama akhirnya..

" Nah selesai" Ucap wowo senang melihat hasil perban nya.

"Mm terimakasih" Ujar Arthur pelan yang masih bisa di dengar wowo.

Semua luka dan lebam Arthur sudah di obati.

"Kenapa lo bisa terluka separah ini? "  Tanya wowo penasaran.

" Bukan urusan mu" Ketus Arthur.

" Tentu saja jadi urusan ku. Kau terluka saat aku temukan. Bagaimana kalau orang jahat itu datang lagi saat aku pergi. "

" Dia tidak akan menemui ku. "

Yang dikatakan Arthur benar. Hiro tidak pernah menemui nya tapi dirinya sendiri lah yang datang dan selalu berakhir seperti ini.

" Huhh aku tidak tau kesalahan apa yang kamu lakukan sampai orang itu membuat mu terluka separah ini. "

Nafas Arthur memburu mendengar ucapan wowo. Kesalahan nya??
Lagi lagi  orang selalu menyalahkan nya.

" Kau tidak tau apa apa sialan. Jangan ikut campur urusan ku. Kau hanya orang asing" Teriak Arthur di wajah wowo.

Tubuh wowo tersentak kaget mendengar teriakan Arthur. Ini pertama kali nya ada orang yang berani meneriakinya.

" Hikss huweee wowo takut" Tangis wowo pecah dengan tubuh yang bergetar.

Arthur terdiam memperhatikan wowo yang sedang menangis meraung karna bentakannya.

" Tuan wowo"  Seseorang laki laki tinggi tegap tiba tiba saja datang menghampiri  mereka.

" Huweee hikss wowo takut. Dia malah malah cama wowo"  Adu wowo dengan tangan yang merentang kearah laki laki itu.

Husss shuuss

Laki laki tinggi itu membawa wowo dalam gendongan koala nya. Menimang agar tuan nya tenang.

Dia adalah  dean bodyguard sekaligus supir pribadi wowo.

" Hikss wowo sedih" Racau wowo menyembunyikan wajahnya di dada Dean.  Sesekali wajahnya melirik mengintip ke arah Arthur yang hanya diam memperhatikan nya tanpa ekspresi.

Melihat tatapan datar Arthur membuat wowo kembali merasa sedih. " Hikss pulang.. Wowo mau pulang" Berontak wowo di gendongan Dean.

" Iya tuan kita pulang"sebelum pergi Dean sempat menatap tajam ke arah Arthur.

Dean sebenarnya sedari tadi berdiri di depan mobil yang Terparkir di pinggir jalan. Dia berdiri disana sembari memperhatikan  wowo  dan laki laki asing itu.

Setelah kepergian wowo dan Dean. Arthur kembali duduk  mencerna apa yang terjadi hari ini.

Seorang anak laki-laki mungil menolong nya. Sudut bibir Arthur terangkat merasa lucu mengingat bagaimana wajah anak laki laki itu yang memerah akibat menangis. Jangan lupakan bagaimana bola boba mata itu yang mengintip ke arahnya. Itu tak luput dari pandangan Arthur.

" Wowo?. Nama yang unik seperti orang nya. unik" Kekeh Arthur.

Bagaimana tidak unik.
Padahal di awal tadi wowo sendiri lah yang memiliki keberanian mendekatinya. Dia pikir wowo adalah anak yang pemberani  nyatanya laki laki itu sangat cengeng dan manja.

" Ah..tuan muda ya??. Pasti keluarga nya sangat menjaga ketat  dirinya. "


_________________________________

Next time 🤗

Jangan lupa vote, coment dan follow ya guys🥰.

Bye 👋👋👋



My Hiro  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang