UTAMAKAN KLIK VOTE DULU BARU MEMBACA GUYS 🤗🤗🤗.
.
.
.
.________________________________
"Tuan alex. Tubuh tuan muda melemah karna efek racun yang menyebar dalam tubuhnya.saya tidak bisa memastikan kapan tuan muda sadar. Kami masih berusaha menghentikan penyebaran racun itu. Untung saja tuan muda cepat di larikan ke rumah sakit . terlambat 20 menit saja tuan muda bisa saja kehilangan nyawa nya di tempat. " Jelas dokter sin.
" Lakukan yang terbaik untuk anak saya dokter. Berikan obat yang paling baik di rumah sakit ini. Saya akan membayar mahal kalian jika anak saya bisa selamat. " Ucap alex memohon.
" Oh iya apa di antara kalian ada yang bernama tuan Arthur? "
" Saya dokter" Sahut Arthur lemah
Dokter sin tersenyum menatap Arthur. " Tuan muda seperti nya sangat mencintai mu. Dia sempat mengingau dua kali tadi saat dalam pemeriksaan. Tubuh tuan muda hanya melemah karna efek racun tapi tidak dengan hatinya. Dia bisa mendengar. Jadi saya harap anda bisa membantu kami untuk penyembuhan tuan muda." Ujar dokter sin.
" Boleh saya menemuinya dokter. " Ucap Arthur berharap.
" Tentu saja silahkan. Saya tidak bisa melarang anda. Karna tuan muda sendiri yang menginginkan anda untuk membantunya. "
" Bagaimana dengan kami dokter? Apa kami boleh masuk? "
" Maaf tuan alex. Untuk masuk kedalam ruangan hanya boleh di lakukan dua orang saja. Kalian boleh masuk tapi dengan cara bergantian. "
" Khusus untuk tuan Arthur dia boleh kapan saja masuk" Lanjut dokter sin.
" Mm baik dokter terimakasih "
" Sama sama. Kalau begitu saya pamit dulu" Ucap dokter sin undur diri.
Setelah kepergian dokter Arthur masuk ke dalam ruangan. Hal yang pertama kali dia lihat adalah tubuh wowo yang terbaring dengan alat bantuan rumah sakit.
" Wowo ini Arthur " Sapa Arthur . Tubuhnya bergetar menahan tangis. Dia mendekati tubuh lemah wowo.
Mata yang biasanya menatap binar pada nya sudah terpejam. Wajah yang selalu di hiasi senyum manis itu sekarang terdiam membisu. Bahkan Pipi merona alami itu sekarang memucat.
Arthur mendekat kan Kepala nya di telinga wowo. " Aku mencintaimu, jangan terlalu lama istirahat nya ya
.karna Arthur sangat merindukan mu. " Bisik Arthur lembut di telinga wowo. Mengecup kening pucat itu lama.Semua adegan itu tak terlepas dari mata keluarga Alexandria yang memantau di luar pintu.
***************************
Yuki dan alex sedang berjaga di ruangan wowo. Sekarang giliran mereka yang menjenguk. Sedangkan Hiro dan ryota sudah selesai. Hiro menarik tangan Arthur mengajak nya berbicara.
Saat ini mereka sedang berada di cafe terdekat dari rumah sakit. Hiro sengaja membawa Arthur kesini. Dia ingin meluruskan semua nya.
" Ekhem maaf mengajak mu kesini "
" Tidak apa apa " Sahut Arthur menunggu Hiro berbicara.
" Mm bicaralah " Ryota menggenggam tangan Hiro yang gugup di bawah meja membawanya di atas pahanya.
Ryota tersenyum mengelus tangan Hiro agar lebih tenang.
" Maaf untuk kejadian yang lalu. Aku tidak ada maksud untuk merebut beasiswa mu. Aku hanya mengikuti arahan dosen. Maaf juga untuk putusnya hubungan mu. Jujur saja aku sama sekali tidak merespon riri. Melirik nya saja aku tidak minat. "
Huhh Hiro menghela nafasnya menoleh ke arah Arthur yang hanya diam saja.
"Maaf juga karna.... "
" Tidak perlu di terus kan. Aku sudah mengetahui kebenarannya. Justru aku yang harusnya meminta maaf menuduh mu sembarangan. Sedangkan kau sendiri korban kecelakaan itu dan berakhir koma. Rasa benci dan dendam ku menutupi segala kebenarannya. Aku terlanjur mengikuti amarah ku. " Sela Arthur
" Kau tidak dendam lagi? "
Kepala Arthur menggeleng pelan
" Aku mengajak berdamai. " Ujar Arthur tersenyum tipis untuk pertama kalinya pada Hiro." Ah terimakasih sudah memaaf kan ku" Hiro membungkuk sopan.
Ryota yang melihat nya merasa lega.
" Aku tidak mungkin selamanya menaruh dendam padamu. Karna pada akhirnya kita akan berkeluarga nanti. Wowo adik mu adalah takdir yang di kirim kan Tuhan untuk ku. Dia hadir untuk mengisi hari hari sepi ku. Kebahagiaan ku ada pada wowo sekarang. Aku harap kau bisa memberi izin untuk kedekatan kami."
Ujar Arthur menatap serius hiro." Ah.. Maaf menyela bukan nya wowo sedang dekat dengan Dean ya? " Tanya ryota penasaran.
" Tidak, Dean dekat dengan sepupuku. Mereka sudah lama menjalin hubungan. "
" Berarti yang aku lihat waktu itu sepupumu. Huh syukur lah aku pikir Dean menghianati wowo. " Lega ryota.
" Jika kau ingin serius dengan adik ku aku akan memberi izin. Tapi jika hanya untuk mainan saja sebaiknya lepaskan adikku. Dia terlalu polos untuk sekedar jadi bahan mainan. "
" Beri aku kesempatan untuk memulai hubungan serius dengan adik mu. Aku tidak akan mungkin menjadikan kebahagiaan ku sebagai mainan. Jika itu terjadi aku adalah orang yang paling merugi di dunia ini. " Tegas Arthur.
" Mm semoga saja. Aku memberi izin. Dan sepenuh nya aku serahkan pada adik ku. "
" Terimakasih Hiro" Ucap Arthur senang.
Hiro dan ryota tersenyum mengangguk.
Takdir itu penuh dengan kejutan. Siapa yang tau jika takdir bisa sebercanda ini pada Arthur. Setelah berdamai dia kembali tersadar bahwa sang kekasih sedang berusaha melawan takdir.
____________________________
Nex time🤗🤗🤗
👋👋👋👋👋
VOTE + FOLLOW+ COMENT DAN SHARE YA GUYS ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hiro END
Teen Fictionhanya tentang dua remaja laki laki. penasaran cerita nya cuss langsung baca🤗 tapi jangan salah lapak ya guys. BXB couple Hiroaki dan ryota