My Hiro END

terkabul

Vote, coment  dan follow nya jangan lupa ya guys🤗🤗🤗🤗
.
.
.
.
.

_______________________________

Firasat dan harapan keluarga Hiro dan ryota akhirnya terjawab. Ryota hamil sudah masuk bulan ke lima. Hiro awalnya kaget dan tidak percaya. Namun tak bisa dia pungkiri Tangisan Haru keluar dari matanya.

Awalnya dirinya juga merasa aneh dengan kekasihnya itu. Nafsu makan dan memiliki perasaan yang akhir akhir ini  sangat sensitif membuat Hiro bertanya tanya.  Belum lagi ryota yang seperti orang mengidam.

Tangan Hiro mengelus perut besar ryota yang sudah mulai membesar. Pernikahan mereka baru di laksanakan seminggu yang lalu. Hanya pesta kecil kecilan karna mereka takut membuat ryota lelah.

" Daddy"

"Iya sayang" Sahut Hiro menjauhkan kepalanya dari perut ryota lalu mensejajarkan nya dengan ryota.

" Mommy ndak sabar mau ketemu baby. "

" Daddy juga.  Pasti baby sangat imut nanti mirip seperti mu sayang"

Wajah ryota menekuk tak suka mendengar ucapan Hiro.

" Ih kok mirip mommy sih. Mommy maunya baby mirip daddy "

" Iya iya mirip daddy juga tidak masalah. " Ujar Hiro mengalah.

" Hihihihi pasti nanti baby tampan sekali"

" Untuk nama nya mommy sudah punya pilihan? "

Ryota mengangguk semangat.

" Siapa? " Tanya Hiro penasaran.

" Singa" Seru ryota.

" Singa? "

Kepala ryota mengangguk " Mommy mau baby kuat dan garang seperti singa wuarrrgghh" Auman ryota membuat Hiro terkekeh geli. Bagaimana tidak istrinya begitu imut sekarang. Mengaum dengan wajah gembulnya jangan lupakan giginya yang terlihat sedikit seperti kelinci yang membuat Hiro gemas.

Hiro menggigit pipi ryota gemas.

" Sshh Hiro" Ringis ryota pelan ..

" Kenapa imut bangat sih sayang? " Hiro mencubit pipi gembul ryota. Meng unyel unyel seperti adonan tepung.

" Ryota memang imut sejak lahir heheh"  Bangga ryota tersenyum manis pada Hiro.

********************************

Masa masa mengidam sudah terlewat. Kontraksi kecil yang sering tiba tiba terjadi sudah hilang. Kehamilan ryota sudah masuk sembilan bulan. Semasa hamil Hiro selalu menjaganya dengan penuh kesabaran.  Tak pernah ada mengeluh dan kata umpatan terlontar  yang keluar dari mulut Hiro. Membuat Ryota merasa terjaga seperti raja.  Dia bersyukur karna Tuhan mengirim Hiro yang menjadi kekasih dan suaminya.

Kehamilan ryota tidak begitu baik. Di bulan ketujuh tubuh ryota mulai sering melemah.  Tidak jarang dia mengeluh sakit dan demam. Membuat Hiro khawatir.

Saat ini ryota sedang berada di rumah sakit beserta suami dan keluarga besarnya. Penantian cucu pertama sangat di wanti wanti oleh kedua keluarga.

Operasi ryota sebentar lagi akan di mulai. Hiro senantiasa menggenggam tangan ryota sesekali mengecup punggung tangan itu.

" Terimakasih sudah mau berjuang sampai sejauh ini sayang. Hiro tau tidak semudah ini bisa bertahan. Tapi Hiro mau egois bolehkan?. Ryota tau kan Hiro mencintai ryota besar sekali. Hiro mau ryota tetap berjuang untuk dedek bayi lagi. Hiro harap ryota tetap sehat bersama dedek bayi. Jangan tinggalin Hiro ya sayang. Hiro ndak bisa hidup tanpa ryota. "