datang

444 23 2
                                    



Follow dulu dong😁😁
.
.
..
.
Selamat membaca.

Saran dan kritik dalam penulisan bisa di Terima di kolom komentar ya guys🥰☺☺.

______________________________



Zeya menghampiri ruangan Hiro dengan mengumpulkan keberanian. Dia membawakan bekal makanan untuk Hiro.

Tok
Tok

" Masuk" Sahut Hiro dari dalam.

Pintu ruangan terbuka. Zeya masuk dengan gugup. Dia memegang kotak bekal itu dengan kuat.

Kening Hiro mengernyit melihat kedatangan zeya dia pikir tadi adalah karyawan kantor.
" Ada apa? "

" Maaf mengganggu waktunya pak. Sa.."

" Kau tidak bekerja? " Sela Hiro menatap datar zeya. Dia tentu saja tau maksud dan tujuan wanita ini.

" Kerja pak" Jawab zeya pelan.

" Jadi kenapa kau masih berkeliaran di sini?. Kau membiarkan ryota bekerja sendiri"

Kepala zeya menggeleng ribut" Saya kesini hanya ingin mengantarkan ini pak. " Dia meletakkan bekal makanan yang tangan nya  di atas meja.

" Saya tidak punya waktu banyak untuk berbicara dengan mu. Jika tidak ada yang penting sebaik nya kau keluar saja. " Cuek Hiro kembali fokus melihat berkas dan data yang harus dia periksa.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



" Saya akan keluar pak, terimakasih,makanan nya di makan ya pak"  Zeya membungkuk hormat sebelum keluar.

" Huh harus dengan cara apa aku mendekati nya. Dia bahkan sama sekali tidak mau melirik ku" Kesal zeya meninggalkan ruangan Hiro. Dia kembali masuk ke dalam ruangan nya dan ryota.



Jam makan siang tiba. Seluruh karyawan memiliki jam istirahat selama 1 jam. Zeya dan rini makan bersama. Wowo sendiri dia tidak masuk hari ini karna sakit.

Ryota berjalan keluar meninggalkan ruangan. Dia menghampiri ruangan Hiro.  Ryota masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

" Hiro" Ryota berjalan menghampiri Hiro yng masih dibuku dengan pekerjaan nya.

" Aww sayang" Hiro meletakkan lembaran kertas itu. Di berdiri menyambut kekasih nya.

Chupp

Kecupan dibibir ryota berikan membuat lelah Hiro hilang seketika. Senyumnya mengembang menarik tengkuk ryota memperdalam kembali ciumannya.

"Enggh" Ryota meremat belakang rambut Hiro menyalurkan rasa nikmat. Ciuman Hiro selalu membuatnya mabuk. 

Plop

My Hiro  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang