Kevin berjalan gontai menuju kamar pengantin yang telah disiapkan untuknya dan sang istri.
Ia berdiri di depan pintu dengan gugup dan berharap wanita yang kini resmi menjadi istrinya itu telah tidur.
Kevin membuka pintu kamar dengan perlahan, ia menghembuskan nafas kasar saat melihat istrinya tengah bersandar di tumpukan bantal sambil membaca novel.
"Kok belum tidur ci, gak baik loh buat kesehatan anak kamu." ucap Kevin.
"Kamu abis ngapain? kok jam segini baru ke kamar, acaranya kan udah selesai dari tadi." tanya Michie sambil menutup novelnya dan menaruhnya di atas nakas.
"Diajak kak Jojo ngobrol." jawab Kevin lalu masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Kevin keluar dari kamar mandi dan tersenyum melihat Michie yang sudah tertidur. Ia duduk di pinggir ranjang menatap sendu pada wanita di hadapannya ini.
"Seandainya koh Yohan mau bertanggung jawab atas janin yang ada di kandunganmu ci, dia pasti bahagia punya istri seperti kamu." ucap Kevin lalu membetulkan selimut yang menutupi tubuh Michie setelah itu ia mengambil bantal karena malam ini ia memilih untuk tidur di sofa.
"Kevin bangun..."
"Nghhh.... aku masih ngantuk mah..."
Michie terkekeh pelan saat Kevin mengira ia adalah mamanya.
"Hei, aku istri kamu, bukan mama kamu."
Suara lembut itu seketika membuat Kevin bangun.
"Kok tidur di sofa?" tanya Michie sambil merapikan rambut Kevin yang berantakan.
"Aku takut khilaf." ucap Kevin tertawa kecil.
"Kita kan udah nikah..."
"Iya sih, tapi tujuan aku nikahin cici itu kan untuk jaga cici sama ponakan aku yang ada di situ." tunjuk Kevin pada perut Michie yang masih terlihat rata.
Michie tersenyum, entah ia harus senang atau sedih mendengar perkataan Kevin.
"Kalo seandainya Yohan datang gimana?" tanya Michie.
"Aku akan mengusirnya, aku gak akan menyerahkan cici Michie pada lelaki yang engga bertanggung jawab sepertinya!!" jawab Kevin, ekspresinya berubah kesal seperti sedang membayangkan wajah Yohan yang tak lain adalah kakak kandungnya yang menghilang entah kemana.
"Maaf ya gara-gara aku kamu jadi terseret masalah ini." lirih Michie.
"Gapapa ci, aku ikhlas kok demi calon keponakan aku."
"Aku istri kamu loh, anak aku berarti anak kamu juga dan berhenti panggil aku cici." tegas Michie, ia hanya ingin lebih menghormati Kevin yang saat ini berstatus sebagai suaminya.
"Hmmm... kasih aku waktu buat beradaptasi ya, aku udah terlanjur anggap cici sebagai kakak aku dan aku yakin cici juga begitu."
Michie tersenyum sambil mengelus rambut Kevin dengan penuh kasih sayang, memang benar Michie sudah menganggapnya sebagai adik kandungnya sendiri tapi bagaimanapun juga sekarang statusnya adalah istri dari lelaki yang ia anggap adik itu. Michie tak pernah main-main dalam suatu hubungan dan ia akan berusaha mencintai Kevin dengan sepenuh hatinya walaupun kini nama Yohan masih tersimpan rapi dalam hati kecilnya.
TO BE CONTINUE.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Luar Biasa
RomanceAku memang manusia biasa, yang tak sempurna dan kadang salah. Namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasa. Cerita ini terinspirasi dari lagu Yovie & Nuno yang berjudul Manusia Biasa (CLB) dan juga merupakan adaptasi dari cerita yang berjudu...