Aku memang manusia biasa, yang tak sempurna dan kadang salah. Namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasa.
Cerita ini terinspirasi dari lagu Yovie & Nuno yang berjudul Manusia Biasa (CLB) dan juga merupakan adaptasi dari cerita yang berjudu...
Kevin berjalan santai menuruni tangga dengan pakaian yang sangat rapi karena malam ini ia dan Michie akan pergi ke acara ultah Anin.
"Mau kemana kalian?"
Kevin kaget lalu menoleh ke belakang, tampak papa mertuanya berdiri menatap tajam ke arahnya.
"Eh papa, aku sama Michie mau ke acara ultah temenku." jawab Kevin
"Pokoknya jangan malam-malam!"
"Iya pah."
"Ekhemmm...."
Kevin dan papa mertuanya langsung menoleh, Kevin langsung terpaku melihat Michie di hadapannya. Bahkan matanya tak berkedip sedikitpun melihat penampilan istrinya yang sangat jauh berbeda dari penampilan Michie sehari-hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhhh jantung gue..." Kevin berteriak dalam hati saat merasakan jantungnya yang semakin berdebar.
Plak
"Aduhh!!!"
"Papa kok pukul Kevin sih??" protes Michie saat papanya memukul bahu Kevin dengan koran yang sejak tadi ia pegang.
"Papa gak suka lihat dia menatap kamu seperti itu."
"Papamu cemburu Michie." ucap Kevin sambil mengusap bahunya.
"Mau kupukul lagi kau."
"Ehh ampun pah, damai pah."
Kevin hanya nyengir saja sedangkan papa mertuanya langsung mendengus kesal ke arahnya.
"Pah kita berangkat dulu ya." pamit Michie lalu mencium kedua pipi papanya.
"Aku juga mau dong Michie."
Kevin mendekatkan pipinya pada Michie, Michie mendorong pelan pipi Kevin dengan tangannya.
"Apa sih, malu ah." ucap Michie yang langsung membuat Kevin cemberut.
"Yuk Vin."
Michie menggandeng tangan Kevin keluar rumah, Kevin masih saja terlihat cemberut bahkan saat sudah masuk mobil sekalipun.
Cupp...
Michie mencium pipi Kevin dengan lembut.
"Nah udah kan, jangan cemberut terus dong, aku kan malu kalo di depan papa." ucap Michie.
"Berarti kalo gak di depan papa boleh ngelakuin lebih dong?"
Kevin menatap Michie dengan mata berbinar.
"Boleh." jawab Michie, Kevin semakin melebarkan senyumnya.
"Tapi tunggu dedeknya lahir dulu ya papa Kevin." ucap Michie sambil mencubit gemas hidung mancung suaminya itu.
"Loh kenapa harus nunggu dedeknya lahir?" tanya Kevin bingung.
"Bahaya dong Vin, di dalem perut aku kan ada bayinya." jawab Michie. Kevin mengerutkan keningnya lalu kembali fokus memyetir.
"Hubungannya bayi di perut sama cium bibir apa coba?" gumam Kevin yang membuat Michie langsung memejamkan matanya dengan muka yang memerah karena malu.
"Jadi yang dia maksud ngelakuin hal lebih itu cuman cium bibir. Ya ampun Michie, kamu kok mikirnya kejauhan."
