Part 17

171 14 0
                                    

"Aduh, cape banget ya Chie." Aldi mengibas ngibaskan kerah bajunya.

"Iya nih, kamunya cari lokasi jauh banget Di."

"Tapi itu strategis tau, lagian harga tanahnya juga murah. Kalo untuk perumahan kan cocok Chie."

"Iya sih, semoga ke depannya bisa lancar ya." ucap Michie, Aldi menganggukkan kepalanya.

"Oh iya Chie, lo sama Kevin pacarannya udah lama?" tanya Aldi, Michie sempat terdiam sebelum akhirnya ia menggelengkan kepalanya.

"Kita ga pernah pacaran." ucap Michie.

"Loh, terus kok bisa nikah?"

"Emangnya nikah harus pacaran dulu?" Aldi tersenyum kikuk.

"Kalo ga pacaran kan mana bisa kita bisa langsung jatuh cinta begitu saja."

"Ya sih, tapi buktinya sekarang aku jatuh cinta sama Kevinku."

"Hahaha, gue bahkan ga percaya kalo bocah itu sekarang jadi suami orang. Dulu waktu gue masih jadi tetangga Kevin dia itu anak paling nakal di komplek, udah SMA aja hobinya maling buah jambu pak Joko yang terkenal paling galak dulu." cerita Aldi sambil tertawa pelan membayangkan masa masanya dulu.

"Terus terus??" Michie terlihat antusias mendengar cerita Aldi tentang suaminya.

"Ya dia selalu ketahuan tapi anehnya ada aja alasan dia yang ngebuat dia lolos dari hukuman."

"Bener banget, pinter ngeles emang dia."

"Tapi yang gue suka dia itu selalu menomorsatukan kepentingan orang lain sebelum kepentingannya sendiri, iya walaupun kadang kita yang lihat dia seperti itu jadi kesel sendiri."

Michie langsung terdiam, apa yang dikatakan Aldi memang betul bahkan Kevin kini rela mengorbankan masa mudanya untuk menikah dan menanggung kesalahan kakaknya.

Michie semakin merasa bersalah bahkan ia tak pernah bertanya sedikitpun pada Kevin apa Kevin merasa bahagia hidup dengannya atau tidak.

Tok... tok...

"Masuk." ucap Michie setengah berteriak.

Pintu pun terbuka dan Michie tersenyum manis saat melihat pujaan hatinya tengah berdiri di depan pintu, tapi Kevin justru menatap tajam Michie.

"Hei bocah, lo ga sekolah?" tanya Aldi.

"Berhenti panggil gue bocah dan gue udah kuliah!" tegas Kevin.

"Wkwk sewot amat Vin."

"Lo ngapain sih disini??"

"Dia rekan bisnis aku sayang." jawab Michie.

"Sejak kapan?" tanya Kevin.

"Seminggu yang lalu."

"Kok ga bilang aku??" Michie hendak membuka mulutnya tapi Kevin langsung mengangkat tangannya di depan Michie.

"Oke gak usah dijelasin, silakan lanjutkan." ucap Kevin lalu berjalan dan duduk di sofa dengan raut wajah kesal.

Michie hanya menghela nafas melihat Kevin yang ngambek sedangkan Aldi hanya tersenyum kecil melihat sifat kekanakan Kevin.

"Lo pasti kangen sama sikap Kevin yang seperti ini Yohan." batin Aldi dalam hati.

"Chie, gue pamit dulu ya." pamit Aldi, Michie mengangguk dan berdiri mengantar Aldi sampai pintu.

"Bujuk tuh bocah kamu." ucap Aldi sebelum pergi dan Michie hanya tersenyum menanggapinya.










To Be Continue.....

Cinta Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang