Part 26

209 17 2
                                    

Kevin berhasil membawa pesanan Michie dan langsung memberikannya pada Jojo yang telah menunggunya di sebuah kafe, Jojo melambaikan tangannya ke Kevin yang baru masuk ke kafe.

"Lama banget sih." Kevin langsung berdecak kesal karena ucapan kakak iparnya itu.

"Lo pikir ke Bogor itu kayak ke toilet? mana susah lagi nyari tempat langganannya ci Michie."

Jojo tertawa melihat Kevin yang tengah menggerutu kesal karena ucapannya, Kevin selalu bisa membuat semua orang di sekitarnya tertawa termasuk Jojo.

Jujur saja Jojo lebih senang Michie menjadi istri Kevin ketimbang Yohan, bahkan ada sedikit rasa kecewa dihatinya saat tau anak yang dikandung Michie adalah anak Yohan.

Jojo dan Yohan memang sudah kenal cukup lama tapi sikap Yohan yang pemalu dan cenderung lebih serius membuat mereka susah sekali untuk akrab.

"Iya deh makasih."

"Ga usah bilang makasih koh, itu kan buat ayang gue." Jojo mencibir Kevin lalu berdiri dari duduknya.

"Mau kemana lo koh?"

"Pulanglah."

"Lo gak mau traktir gue makan gitu, laper loh nih. Gue belum makan dari pagi." Kevin memasang wajah memelas pada Jojo.

"Pesen aja apa yang lo mau."

"Asekkkk."

"Tapi bayar sendiri." Jojo terkekeh geli lalu berjalan meninggalkan Kevin yang menggerutu tak jelas.

"Jancokkk koeee kohhhh!!!!!"






"Gimana Chie, enak gak asinannya?"

Michie menganggukkan kepalanya dan terus mengunyah membuat orang yang ada dihadapannya tersenyum manis walau Michie tak menyadarinya.

"Makasih ya Di." Aldi mengangguk lalu mengusap rambut Michie.

"Sama sama, lagipula kan emang kebetulan aku lagi di Bogor pas kamu bilang mau asinan."

Michie tersenyum lalu melahap kembali asinannya hingga tak tersisa, membuat Aldi semakin melebarkan senyumnya bahkan hati Aldi terasa lebih hangat saat Michie tersenyum seperti itu padanya.

"Eh ada tamu." Jojo yang baru datang langsung menghentikan langkahnya saat melihat Aldi.

Sebenarnya Jojo kurang suka dengan Aldi yang seolah olah memanfaatkan kondisi rumah tangga Kevin dan Michie agar ia bisa mendekat.

"Nih asinannya, spesial dari langganan kamu yang didepan villanya papa." Jojo meletakkan plastik diatas meja di depan Michie.

"Wah, jauh banget itu. Tapi baru aja aku makan asinan yang dibawa Aldi."

"Kok gitu sih, kamu gak ngehargain koko ya?"

Jojo menatap tak suka pada adiknya, bahkan ia pun menatap tajam Aldi. Ia tau kalo Aldi menyukai Michie, terlihat dari cara Aldi yang selalu memperlakukan Michie dengan manis akhir akhir ini.

"Aku ga minta Aldi buat beli koh, tapi dia bawa sendiri."

"Terserah, asinannya biar aku yang makan, kasian Kevin bela belain buat ke Bogor buat beli asinan kesukaan kamu."

Jojo langsung menyadari ia keceplosan menyebut nama Kevin, ia benar benar merutuki kebodohannya bahkan kini Michie sudah menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Kevin? koko minta Kevin buat beli asinan itu? jadi koko tau dimana Kevin?"

Jojo diam tak berkutik, ia benar benar bingung harus menjawab apa sedangkan ia sudah berjanji pada Kevin untuk tidak memberitahu Michie dimana Kevin tinggal sekarang.

"Jawab koh!" Michie mulai meninggikan suaranya, matanya kini berkaca kaca. Jojo menatap iba Michie, ia benar benar bingung harus berterus terang atau tidak.

Keputusan Kevin untuk meninggalkan Michie sementara sudah benar menurutnya tapi ia juga tak sanggup melihat Michie yang selalu melamun sendiri semenjak ditinggal Kevin.

"Nih, kamu telpon dia." Jojo menyerah, rasa sayangnya pada Michie lebih besar daripada egonya sendiri.

Dengan segera Michie meraih hp Jojo yang terlihat sedang menelpon Kevin, Michie seolah lupa dengan keberadaan Aldi yang sejak tadi hanya bisa diam menyimak.

Bahkan Michie sudah pergi entah kemana, membuat Aldi jadi salah tingkah saat ditatap Jojo dengan tatapan tajamnya.

"Hmm koh gue pulang dulu."

"Udah sana pergi lo!!"

Aldi menghela nafas ketika diusir Jojo lalu berjalan pergi meninggalkan rumah Michie.











To Be Continue.....

Cinta Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang