Part 10

266 18 0
                                    

Michie menutup pintu mobil dengan kasar, sedangkan Kevin yang masih mengunyah lebih memilih melajukan mobilnya daripada kena amukan Michie.

"Ci..."

"Diem ah, nyetir aja yang bener!"

"Ampun deh, ini bini gue kenapa lagi..." gumam Kevin tentunya hanya ia ucapkan dalam hati.

Kevin yang pada dasarnya tidak menyukai suasana yang hening terus saja berbuat ulah, dari mulai menyalakan radio yang berakhir dengan kembali hening karena dimatikan Michie, bersiul, bersenandung bahkan berjoget joget tak jelas, tapi hasilnya ia harus kembali menghela nafas kasar karena Michie masih saja mengabaikannya.

Tiba tiba terlintas ide di benaknya, Kevin memarkirkan mobilnya di area parkir pasar malam. Sadar Kevin tak membawanya pulang, Michie langsung menatap horor pada Kevin.

"Wuihh, santai dong mukanya, ayo turun." ajak Kevin.

Dengan wajah yang masih terlihat kesal, Michie pun keluar dari mobil dan menghampiri Kevin yang sudah mengulurkan tangannya lalu meraih jemari Michie untuk ia genggam.

"Oh iya lupa." Kevin langsung kembali ke mobil untuk mengambil jaketnya.

"Nih pake." Kevin memberikan jaketnya pada Michie namun Michie hanya memandang jaket itu tanpa menyentuhnya.

"Kenapa? jaketnya wangi kok." Michie berdecak kesal lalu mengambil jaket Kevin dengan kasar.

"Dasar ga peka." gerutu Michie sementara Kevin malah asik membeli sebuah arumanis.

"Ci, mau gak?" tanya Kevin setelah membayar arumanisnya.

"Tadi makan kue banyak banget, sekarang makan arumanis, kamu mau sakit gigi?" protes Michie, Kevin mendengus sebal.

"Hadehh emangnya aku anak kecil yang harus dinasihatin gitu?" gerutu Kevin sambil mengerucutkan bibirnya dan membuat rasa kesal Michie menghilang berganti dengan rasa gemas yang teramat sangat pada Kevin.

"Tapi sikap kamu emang kayak anak kecil sayangkuuu." Michie mencubit gemas kedua pipi Kevin.

"Aduhhh sakit cici!" keluh Kevin.

"Hehehe lagian kamu ngapain sih bawa aku ke sini?" tanya Michie.

"Pacaran dong." ucap Kevin dengan mulut yang penuh arumanis.

"Pacaran?"

"Iya, sebelum kita nikah kita berdua kan engga pacaran dan kata orang orang, pacaran setelah menikah itu akan terasa indah."

"Terus yang kamu rasain sekarang apa?" tanya Michie.

"Biasa aja sih." jawab Kevin.

"Ihh kok biasa aja sih??"

"Emang cici mau aku jawab apa?" tanya Kevin dengan tampang polosnya.

"Ya bilang apa kek, senang apa bahagia gitu." ucap Michie dengan kesal. Kevin tersenyum lalu merangkul pinggang Michie lalu mencium kening dan pipi Michie.

"Kalo gitu, buat malam ini jadi malam yang paling bahagia di hidup aku ci." bisik Kevin yang seketika membuat Michie terpaku dan pipinya merona.

"Helehhh baru digoda segitu doang aja udah cengo, ya ampun pesona gue emang luar biasa ya." ucap Kevin dengan jumawa.

"Pesona pesona, makan nih pesona." Michie langsung mencubit lengan Kevin.

"Aduh sakit cici!" Michie menjulurkan lidahnya meledek Kevin lalu berlari menjauhi suaminya.

"Awas kamu ya..." teriak Kevin lalu berlari mengejar Michie tanpa menghiraukan orang orang yang berlalu lalang di sekitarnya dan...

Hap!!!

"Kena kamu!!" teriak Kevin berhasil meraih pinggang Michie.

"Kevinnn, turunin akuuu!!!" pekik Michie saat Kevin berhasil mengangkat tubuhnya.

"Hahaha iya sayang aku turunin." ucap Kevin lalu menurunkan tubuh Michie tapi tangannya masih melingkar di pinggang Michie.

"Tadi kamu panggil aku apa?" tanya Michie, kedua tangannya mengelus pipi Kevin.

"Engga... aku ga bilang apa apa." jawab Kevin gugup.

"Jangan bohong."

"Sayang..." ucap Kevin pelan tapi mukanya menunduk ke bawah.

"Lihat aku."

Perlahan Kevin mengarahkan pandangannya pada wajah Michie dan Michie langsung menahan wajah Kevin agar ia tak menunduk lagi dengan kedua tangannya.

"Lihat aku dan panggil aku dengan sebutan yang tadi." pinta Michie.

Kevin menelan ludahnya dengan susah payah saat matanya bertemu dengan mata Michie.

"I...iya sayang..." ucap Kevin gugup.

"Aku ga denger."

"Iya Michie sayang."

Michie tersenyum lalu memeluk erat tubuh Kevin, ia menenggelamkan wajahnya di dada Kevin. Matanya terpejam merasakan nyaman yang sekarang ia rasakan dan itu semua membuatnya tak ragu lagi.

"I love u Kevinku sayang."










To Be Continue.....

Cinta Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang