Part 18

184 15 4
                                    

"Wah, dianterin sampe pintu sama ceweknya, romantis banget nih film korea nya." sindir Kevin dengan suara yang lumayan keras sambil menatap layar hp seolah olah ia sedang menonton film di hpnya.

Michie menghela nafas pelan lalu berjalan ke meja kerjanya, ia mengambil sebatang coklat di atas mejanya lalu berjalan menghampiri Kevin dan duduk di sampingnya.

"Nih mau ga?" tawar Michie pada Kevin.

"Ga mau!" jawab Kevin kesal, Michie tersenyum gemas melihat Kevin yang kini memalingkan wajahnya

"Yaudah, aku makan aja."

Dengan santai Michie membuka bungkus coklatnya dan melahap satu potong coklat.

"Ya ampun enak banget." ucap Michie dan sesekali melirik ke Kevin.

"Dari kak Aldi?" tanya Kevin masih dengan nada ketusnya.

"Bukanlah, ini dari Gracie, oleh oleh papanya yang baru pulang dari Swiss."

"Duhh coklat dari Swiss, gue mau dong!!!" teriak Kevin dalam hati.

"Yakin nih ga mau?" tanya Michie lagi bahkan kini ia mendekatkan coklat itu pada muka Kevin.

"Enggak!"

Michie semakin merasa gemas melihat Kevin yang semakin cemberut padahal Michie tau sejak tadi Kevin terus saja melirik ke arah coklatnya.

"Aku ke toilet bentar ya." ucap Michie lalu menaruh coklat itu di atas meja tepat di depan Kevin.

"Sebenarnya pengen banget tapi gengsi, tapi gapapa deh nanti tinggal bilang coklatnya di makan tikus." setelah perang batin di dalam hatinya, Kevin langsung saja mengambil coklat milik Michie dan melahapnya.

"Ini beneran enak banget mamah!!" pekik Kevin dalam hati, tiba tiba Kevin kaget saat sepasang tangan melingkar di lehernya.

"Makanya jangan sok ga mau." ucap Michie tepat di depan telinga Kevin bahkan kini Michie meletakkan dagunya di pundak Kevin.

"Aduh, posisinya sama kayak di film tadi nih, kalo berlanjut bisa bahaya nih." gumam Kevin.

"Film apa?" tanya Michie, ia merasakan tubuh Kevin menegang karena pertanyaan Michie.

"Anu ci... hmm itu anu...."

"Ck, film apa?!"

"Aku juga gatau ci."

"Apa yang kamu tonton di film itu?"

"Orang pacaran."

"Ngapain aja?"

"Emm ya gitu..."

Michie yang paham maksud Kevin langsung saja menjewer telinga suaminya itu.

"Siapa yang ngajarin nonton begituan?? hm??"

"Aduh sakit ci, tadi Dikta yang ngajak nonton."

Michie melepaskan jewerannya lalu duduk kembali di sebelah Kevin.

"Awas ya kalo kamu nonton film begituan lagi!"

"Iya ci, aku janji. Tadi itu aku cuma mau tau gimana cara romantis dan kata Dikta di film korea banyak banget adegan romantisnya."

"Terus, niat kamu ke sini mau nunjukkin sikap romantis kamu gitu?" tanya Michie, Kevin tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Ck, mana sikap romantisnya." cibir Michie.

"Ini..." Kevin menggeser sebuah tanaman beserta potnya yang sejak tadi ia letakkan di atas meja mendekat ke arah Michie.

"Aduh sayang, kalo romantis itu ya ngasih bunga dong bukan tanaman sama pot potnya." ucap Michie sambil mencubit gemas pipi Kevin.

"Dengerin dulu sayang." ucap Kevin sambil menggenggam kedua tangan Michie.

"Tadinya aku mau beliin kamu bunga sama coklat, tadi aku udah beli coklat tapi tadi di jalan macet dan aku laper jadinya aku makan terus aku niatnya mau beli bunga mawar buat kamu, bunganya cantik juga baunya wangi ci tapi aku pikir pikir sayang banget kalo bunga secantik itu nantinya malah jadi layu, nah jadinya aku beli tanaman ini supaya bisa kamu rawat jadi keindahannya tetap terjaga, sama kayak aku yang akan selalu menjaga keindahan yang Tuhan Yesus berikan di hadapan aku ini." ucap Kevin lalu ia mengecup kedua tangan Michie.

"Aaahhh manis banget sihhh, sini sini peyukkk dulu." ucap Michie manja lalu memeluk Kevin, ia memejamkan matanya saat kepalanya bersandar di pundak Kevin.

"Kamu romantis sayang, tapi gak harus tanaman cabe merah juga kali..."

😂😂😂🤣🤣🤣









To Be Continue.....

Cinta Luar Biasa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang