mohon bantuannya ya guys, jangan di bawa ke real life ini hanya cerita fantasi.
.
.
Bu Anin💸
Gri, ada jobdesk tambahan
dari tanteapatuh tan?
Bikin Devan kesel terus.
_______________________________________
Tanpa diminta pun Grisea akan tetap mengesalkan dimata Devan.
Di malam hari sperti ini biasanya Grise agunakan untuk mengagumi oppa-oppa kesayanganya, namun kini ia sedang berada didepan rumah pak Rw. Bersama teman seperjuanganya, Fariz. Keduanya habis membeli es krim dan sedang memakanya.
"Besok jj (jalan-jalan) yik Gri, gue males dirumah terus. Nyokao gye cerama mulu anjir, gara-gara gue kerjaanya cuman rebahan santuy dikasur" ucao Cowok berambut hitma kecoklatan.
"Nggak bisa, Riz. Ada tanggung jawab yg sedang gue emban yah" tolak Gri dengan sok berwibawa.
"Najis, sok bgt loh" ledek Fariz
"Palingan juga ngasuh si Dindin."
Dindin adalah adik Grisea yg masih berusia 5 tahun. Nama aslinya adlaah Dinantara, namun karena mulut jahanman Fariz yg suka mmebuat celetukan asal dan mrmanggil adiknya begitu.
"Bukan Dindin" elak Grisea
"Iya namanya Dinantara bukan Dindin, gue peka kok Gri" ucap Fariz cengengesan.
"Maksud gue ngga gitu pea, gue ngasuh ornag tapi bukan adek gue.."
"Hah? gimana-giman?" Fariz masih kurang paham maksud dari Grisea.
Haruskan Gri jujur? sebab sebetulnya dia juga belum cerita tentnag keluarganya yg hampir bangkrut itu pada Fariz.
"Gua kasih tau, tapi mulut lo janga ember ke siapa-siapa ya, Riz."
"Aman. Apaan?"
"Gue sebenernya keeja jadi babysitternya mas Devan.."
"Jangan bercanda lu" ucap Fariz yg sudah hampir tersedak es krim mochinya itu.
"Serius anj!"
"BJIIIIIR" balas Faris dengan keras aga syok.
"Congor lo biasa aja dong, kek bebek!"
Mulut Fariz menganga, sampai-sampai Gri harus menutupkan mulut temannya itu, untunga saja es krimnya tidka jatuh. Kalu jatuh mereka akan dimarahi oleh bu Rw dan diusir dari sana.
"Woi lu kesambet ya? diem mulu"
"..."
"Gila sih! yg bener aja monyet!"
Grisea sudah tahu respon Fariz akan bagaimana. Ia saja juga tidak akan mengira bahwa ia akan bekerja menjadi babysitter.
"Gri?"
"Apa!!" jawab Grisea nyolot
"Gue tau kalo mas Devan tuh duda tampan dan hot, yg bisa menguncang penjuru komplek ini. Tapi ga gini juga cara lo deketin dia anjirr, pake segala jadi babysitter juga lagi? gila lo monyet, masuk akal cok" cerocos Fariz.
"Bacot, ngga ada yg naksir sama dia!!"
elak Gri. Dulu memang ia sempat mengagumi Devan tapihanya sekedar kagum biasa."Gue cuman gabuut...."
Grisea tidak sanggup bercerita tentnag keluarganya yg akan bangkrut, apalagi tentang Bian yg meminta uang ganti rugi atas mobilnya. Bisa-bisa malah kedua cowo tsb baku hantam.
Sengeselin-ngeselinnya Fariz, cowo itu akan slalu membela Grisea, apapun itu. Dan jika Fariz tau, habis sudah Bian ditonjoknya. Apalagi kalau Fariz juga tau alasan putusnya Gri dengan Bian adalah karena Bian berselingkuh dihotel.
Dikampus mereka berdua memang kurang dekat, alasanya karna fakultas Fariz dan Grisea jauh. Tapi berbeda jika dirumah.
"Gabut yg menguntungkan ya Gri, udah dept uang bisa deket-deket mas Devan lagi.." ucap Fariz sambik menaik turunkan alisnya.
"BAJINGAN LU RIZ!!"
"Fariz ganteng,asoy digeboy anak mama Ella, gua ga suka mas Devan yaa.." ucao Grisea sesabar mungkin.
Fariz tidak bertanya mengapa Devan butuh babbysitter, karna dulunya mamanya sempat disuruh untuk mencarikan babbysitter untuk Devan dan juga menceritakan keadaan Devan setelah cerai. Namun beberapa hari yg lalau Bu Anin berkata jika ia sudah mendapat babysitter untuk anaknya. Dan Fariz tidak menyangka bahwa Grisea orangnya.
"Jangan ngomong siapa-siapa loh Riz"
"He'em"
Mulut Fariz emang jahanam.
Keesokan harinya seluruh orang di komplek mereka tahu mengenai profesi Grisea.
_______________________________________See yuu guys
jangan lupa vote woi!!Parah bgt gue cok, gue ngetik ni bab di uks sambil bolos mapel kimia hehe.
keren bgt mv kali ini😘, apalagi oshiku masuk senbatsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda (DelGre)
FantasyDevan yg terpaksa diurus babysitter suruhan mamanya. "Jadi anak mas Devan umur barapa, tan?" "Devan ngga punya anak Gri, yg butuh babysitter itu Devan sendiri." "What? saya ngasuh mas Devan gitu?"