Mas Duda (DelGre)

Bab 20

mohon bantuannya ya guys, jangan dibawa ke real live ini hanya cerita fantasi.

.

.

Urusan urgent apanya! Grisea buru-buru masuk ke dalam rumahnya dan mencari sang Mama yang ternyata sedang maskeran di ruang tengah dengan kedua matanya yang ditutup timun.

"Ma, ada apa?"

"Hm?" Bu Shania tidak bisa membuka mulutnya karena jika ia melakukannya, maskernya yang setengah kering itu akan retak.

"Kata Mas Devan ada urusan penting. Kita bakal pindah hari ini? Rumah kita disita?"

Lenganya digeplak. Beliau kemudian membilas wajahnya dan berkata jika tidak terjadi apa-apa. Sejak melihat beliau yang santai-santai di sofa sambil maskeran juga Hrisea sudah berpikir jika tidak terjadi apa-apa. Jadi Devan membohonginya?

Dia kemudian masuk ke dalam kamar dan mengirimkan pesan kepada si pelaku. Gara-gara Grisea mempercayainya, acara ngedate jadi gagal total.

Mas Devan

Pembohong

???

Tanggung jawab!!
aku jadi gagal ngedate sama Vano!!

Mau ganti ngedate sama saya kah?

Sorry ye
Nggak tertarik sama duda?
_____________________________________

Memang dasarnya Devan saja yg iseng. Grisea akan mengingat kejadian ini baik-baik. Dia tidka akan mudah percaya dengan cowok itu kembali.

Dia sudah dandan selama satu jam, hanya untuk nge-date selama sepuluh menit. Grisea tidak ingin menyia-nyiakan make up yang sudah dipakainya. Tapi kalau tiba-tiba mengabari Vano jika dia hanya ditipu oleh Devan dan hendak melanjutkan acara nge-date mereka, Grisea gengsi. Maka dari itu ia mengajak Shilla pergi keluar dengan temannya tersebut yang diminta untuk menjemput ke rumah.

Di depan rumahnya masih ada Fariz dan Dinantara yang keheranan melihat Devan kembali bersama Grisea. Lalu kini gadis itu keluar lagi.

"Katanya nge-date sama sepupunya. Kok pulangnya sama Mas Devan, Gri?"

"Gue abis ditipu sama duda genit itu! WUASEMM!" kesal Grisea. Untungnya Dinantara sudah masuk ke dalam rumah dan mengambil minuman karena haus. Jadi tidak mendengar ucapannya tersebut.

"Ditipu gimana? Terus ini mau ke mana lagi?"

"Pergi sama Shilla. Rugi gue udah dandan cantik-cantik gini kalau nggak lanjut mejeng."

"Dasar centil," cibir Fariz yang kemudian menerima botol berisi minuman dingin yang Dinantara berikan kepadanya. Mending juga main badminton sama gue."

"Males."

"Shilla tuh Shilla yang masuk di base kampus gara-gara protes mukanya dipajang di ig kampus cantik itu bukan?"

"Iye."

Temannya tersebut memang cukup berbeda. Di saat banyak anak kampus yang senang mukanya diposting di akun tersebut karena artinya kecantikannya diakui, Shilla malah sebaliknya. Dia protes dan meminta sang admin untuk men-take down fotonya. Pendapatnya sih gini :

"Gue nggak suka diobjektifikasi kayak gitu. Kenapa juga gue harus seneng. Akun-akun kayak gitu secara nggak langsung bikin standar kecantikan sendiri. Dan bikin cewek-cewek yang fotonya nggak diposting ngerasa nggak cantik. Gue pribadi ngerasa diri gue cantik kok, tanpa harus divalidasi dengan muka gue diposting di akun tersebut. Mana nggak minta ijin dulu ke gue lagi."