5. Tamparan lagi

8 3 0
                                    

Sudah satu minggu Skyla tinggal di rumah seorang diri. Tera sudah menawarkan agar ia tinggal di rumahnya saja tapi Skyla menolak.

Rumah besar yang sudah biasa sepi itu kini terasa semakin sunyi, Skyla membawa langkah kakinya ke arah dapur ia berencana akan membuat sarapan mumpung waktu nya masih sangat banyak untuk memasak.

Tak banyak yang dapat ia masak, hanya nasi goreng seadanya dengan telur setengah matang kesukaan Skyla.

Ia membawa satu piring nasi goreng ke meja makan. Menuangkan segelas air dingin ke dalam cangkir lantas mendaratkan bokongnya di salah satu kursi. Ia makan dengan di temani keheningan yang melanda. Tak mau terlalu larut dalam kesunyian Skyla gegas menghabiskan sepiring nasi goreng dengan cepat.

Selesai dengan sarapannya ia menenteng tas hitam di pundak berniat akan pergi sekolah menaiki bus.

Tak memakan banyak waktu Skyla sudah sampai di halte bus dekat sekolah. Suasana di sekitar sekolah pun sudah lumayan ramai, banyak mobil mewah yang mengantri untuk masuk ke halaman parkir sekolah.

Dari depan gerbang,  Skyla dapat melihat 5 most wanted sekolah yang baru saja tiba. Satu mingguan ini mereka jarang terlihat, Skyla jadi tak repot untuk menghindari Leeronza.

Ia akan mengambil kesempatan saat segerombolan siswi datang untuk sekedar memperhatikan 5 pria itu, ia berjalan di antar segerombolan itu berharap pria itu tak melihatnya.

Usahanya untuk menghindari Leeronza berhasil, tapi saat ia akan melangkah menuju kelas sebuah tarikan membuatnya tertahan.

Matanya sudah melotot hendak marah tetapi urung saat mendapati orang itu menatapnya tajam.

"Mau kemana hm!"

"Lepas!" Sentak Skyla yang tidak sadar telah menjadi tontonan warga sekolah.

"Baru kali ini ada cewek yang nolak gue sentuh."

"Gue gak mau berurusan sama Lo! Jadi stop ganggu gue!"

"Lo—" ucapan Leeronza terhenti ketika sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Skyla.

PLAK!

"Lo jadi cewek sok jual mahal banget! Padahal dalam hati Lo pasti seneng banget karena Leeronza sentuh tangan Lo!"

Skyla memegang pipinya yang terasa panas. Ia menatap Laura gadis yang menamparnya itu.

"Lo gak usah sok ikut campur sama urusan gue. Kalo Lo mau caper gak usah bawa-bawa gue!" Tekan Skyla menatap nyalang Skyla.

Laura hendak kembali menampar Skyla namun urung karena Skyla langsung menepis tangan itu.

"Jangan pernah sentuh gue dengan tangan kotor Lo itu!"

"Beraninya Lo bilang gitu ke gue Bitch!"

Laura mendorong Skyla hingga ia jatuh terduduk. Leeronza dan yang lain hanya menyimak tanpa menolong Skyla. Hingga Tera yang baru tiba melihat keramaian ia mendekat. Saat melihat sahabatnya terduduk di lantai dengan pipi yang memerah membuat emosinya naik. Ia menunjuk satu persatu orang yang ada di sana.

"LO SEMUA APAIN SAHABAT GUE HAH!"

Tera mendekat ke arah Laura mengikis jarak di antara keduanya, "Lo! Pasti Lo yang udah buat sahabat gue jadi kayak gini!"

Tera mencengkram kuat leher seragam Laura hingga membuat Laura kesulitan bernapas. "Gue gak akan biarin Lo kalo terjadi sesuatu sama sahabat Gue!"

Tera semakin mendekat dan membisikan kalimat yang dapat membuat Laura menegang seketika.

"Gue bakal kasih tau semua orang tentang kebusukan Lo!" Bisiknya di telinga Laura. Setelahnya ia menghempas tubuh Laura kebelakang persis seperti apa yang di lakukan Laura kepada Skyla sahabatnya.

Tera membawa Skyla menjauh dari kerumunan orang-orang munafik di sana. Ia akan memberi pelajaran ke pada mereka yang hanya menyaksikan tanpa niat melerai sedikitpun.

Yang terpenting sekarang adalah kondisi Skyla, sahabat satu-satunya.

Tbc.

«★★★★»
Nextt??

07/06/2024

SKYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang