16. Chek Up

2 1 0
                                    

Sudah satu minggu berlalu. Di mana hari ini Skyla tengah bersiap untuk menemui dokter Jeff guna memeriksa keadaan tubuhnya.

Ia menggunakan hoodie hitam dan celana jeans hitam, meraih tas kecil dan memasukan ponsel kedalamnya.
Skyla harus segera pergi sebelum Bundanya lebih dulu pulang.

Ia sudah memesan ojek online yang akan mengantarkannya ke rumah sakit. Skyla sudah bertekad untuk bisa sembuh dari penyakitnya.

Saat sudah tiba di rumah sakit Skyla langsung masuk menuju ruang dokter Jeff berada. Tidak perlu mengantri karena ia sudah membuat janji sebelumnya.

Saat membuka pintu wajah tampan dokter Jeff menyambut kedatangannya. Sebelumnya ia sudah di izinkan masuk oleh suster yang berjaga di depan pintu masuk ruangan dokter Jeff.

"Skyla. Mari duduk." Skyla mendudukan dirinya di hadapan dokter tampan di depannya.

"Saya kira kamu bakalan gak datang."

"Kenapa enggak Dok, kalo buat kesehatan sendiri." Gadis itu menampilkan senyum manisnya.

"Saya salut sama kamu yang mau berjuang walau gak ada keluarga yang mendampingi." Skyla menunduk membuat dokter Jeff merasa bersalah akibat ucapannya.

Ia mengulurkan tangan mengelus kepala gadis manis di hadapannya. Senyuman terpatri di wajah dokter yang berusia 28 tahun itu.

Skyla menatap manik dokter Jeff, seandainya ia memiliki kakak ia pasti tidak akan kesepian seperti sekarang ini. Dulu ia sangat menginginkan seorang saudara tapi saat mengetahui hubungan kedua orang tuanya yang tidak baik membuat ia melupakan keinginan itu.

"Dok...." Dokter Jeff menatap gadis di depannya.

"Kenapa hm?"

"Kalo saya gak ngejalani kemoterapi itu apa boleh? Saya gapapa Dok kalo harus minum obat yang banyak asal gak ngejalani kemoterapi, saya takut" cicit Skyla di akhir kalimatnya.

Dokter Jeff paham dengan isi pikiran Skyla, apa lagi usia gadis ini yang masih sangat muda, banyak ketakutan yang ada di benaknya.

"Jangan takut, saya akan selalu ada di samping kamu."

"Untuk masalah kemoterapi, karena sakit yang kamu derita masih di stadium awal saya akan kasih resep obat yang akan kamu konsumsi kedepannya, dan tidak perlu kemoterapi. Tapi...jika kondisi kamu kian menurun maka tindakan kemoterapi harus di lakukan."

Skyla mengangguk paham, kemudian ia kembali di periksa oleh dokter Jeff. Menurut dokter Jeff, Skyla gadis yang patut di jadikan contoh oleh anak-anak jaman sekarang, sikap dan kepribadiannya yang membuat dokter Jeff kagum dengan anak seusianya.

"Sudah, 2 Minggu lagi kamu harus melakukan pemeriksaan ulang, saya akan terus pantau kondisi kamu. Sebisa mungkin hindari hal-hal yang membuat kamu mudah kelelahan! Obat yang saya kasih jangan lupa di tebus dan minum dengan rutin. Saya harap kondisi kamu akan jauh lebih baik setelah pertemuan kita berikutnya." Skyla berpamitan sebelum meninggalkan ruangan dokter Jeff. Ia akan mampir ke suatu tempat terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah.

«★★★★★»

"Ayah" gumam Skyla ketika melihat sosok Ayah nya yang sedang menggandeng tangan seorang perempuan.

Skyla seperti mengenal perempuan itu, saat keduanya berbalik badan tubuhnya seketika lemas melihat wajah keduanya juga panggilan perempuan itu kepada Ayahnya.

Gak! Ini gak mungkin! ARGHHHH!" Kenyataan apa lagi ini, apakah cobaan harus ia cobain semua. Kenapa nasib nya jadi begini, takdir seolah mempermainkan dirinya.

Tbc.

«★★★★★»
Nextt??



06/09/2024

SKYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang