9. Menghindar

10 2 2
                                    

"SKYLA...!"

Skyla meremang di tempat, ia tahu suara ini, karena tidak ingin terkena masalah di pagi hari, gadis itu berusaha menghindar dengan tak menghiraukan panggilan itu.

"Woy cewek murahan! Berhenti Lo di situ!" Teriak Laura murka.

Ya orang yang memanggil Skyla adalah Laura. Skyla mendengus dalam hati, masih pagi saja dirinya sudah di kejar dengan masalah.

"Huft.....Apa sih!" Sentak Skyla saat tangannya di tarik oleh Laura.

"Pakek nanya kenapa? Lo itu hama yang harus gue basmi!"

"Gak kebalik!" Jawab Skyla dengan watadosnya.

"Lo!"

Laura hendak menampar Skyla namun tangannya kalah cepat dengan tangan Skyla, gadis itu berhasil menangkap tangan Laura yang hendak menyentuh pipi mulusnya. Ia menghempas kasar tangan itu. Dan berbalik memberi tamparan kepada Laura.

Plak!

Di parkiran sekolah kini sudah mulai ramai murid yang berdatangan termasuk Leeronza dkk. Mereka menatap pertengkaran dua siswi di koridor kelas 10.

Mata Leeronza memicing saat mendapati ternyata yang sedang bertengkar adalah Skyla gadis yang berani kepadanya.

Ia menatap pertengkaran itu dari parkiran, karena memang kondisi parkiran yang berada tak jauh dari koridor tempat Laura dan Skyla berada.

Dua gadis itu masih saja adu mulut. Laura dengan wajah marah dan menantang sementara Skyla gadis itu hanya memasang wajah cuek tak memperdulikan lawannya.

"Gila! Itu cewek hobby nya berantem apa ya? Setiap ngeliat dia pasti posisi dia lagi ribut sama siswi lain." Suara itu berasal dari teman Leeronza, yaitu Sakill.

"Lo pada mending bubar! Ngapain ngeliatin orang berantem, ngebantu juga enggak!" Skyla menatap tajam ke pada siswa yang sibuk menjadikan dirinya tontonan.

Matanya tidak sengaja bersitatap dengan netra kelam seseorang, tak sampai beberapa detik ia memutuskan kontak mata dan berniat untuk menyudahi keributan yang di buat oleh Laura.

"Mau kemana Lo!" Laura kembali menahan tangan Skyla yang membuat gadis itu menghembuskan nafas kasar.

"Lepas! Lo gak denger udah bunyi bel! Gak punya telinga Lo!"

Semua murid yang mendengar ucapan Skyla ikut bubar. Menyisakan Laura seorang diri.

«★★★★★»

Bel istirahat telah berbunyi beberapa menit yang lalu, Tera sudah siap ingin pergi ke kantin, tapi saat ia mengajak Skyla ternyata gadis itu tidak mau. Alhasil ia harus membujuk sahabatnya itu untuk ikut ke kantin.

"Sky kuy lah temenin gue ke kantin. Masak Lo tega biarin sahabat Lo ini ke kantin seorang diri."  Bujuk Tera sambil memasang pupy eyes andalannya.

"Gue gak mau Ter, Lo aja sendiri."

Skyla kembali menelungkup kan kepalanya di lipatan tangan membuat Tera menabok punggung sahabatnya itu. Skyla yang kesal lantas memasang tatapan tajamnya yang membuat Tera diam seketika.

"Iya....iya, biasa aja kali tuh mata!"

"Jangan lupa titipan snack gue"

"Hooh kalo inget"

Di kelas saat ini menyisakan dirinya dan satu siswa yang sedang tenang menyantap bekal. Gadis dengan penampilan nerd itu duduk sendirian di bangku paling pojok kelas.

Saat tatapan mata mereka bertemu Skyla melemparkan senyum tipis yang dibalas hal serupa oleh gadis itu. Setelahnya Skyla kembali menelungkup kan kepala di atas lipatan tangan, sepertinya ia akan tidur sebentar menunggu Tera datang.

Skyla sebenarnya ingin pergi ke kantin juga, tapi ia harus menghindari masalah, yaitu dengan menghindar dari Laura dan juga Leeronza.

BRAK!

"Ikut gue!"

Skyla terperanjat kaget kala meja yang ia gunakan di gebrak seseorang. Tapi yang membuatnya lebih kaget lagi saat mengetahui orang yang menggebrak meja itu ialah Leeronza orang yang sedang ia hindari.

"Tau gini mending gue ikut Tera ke kantin aja tadi" gumam Skyla yang masih dapat di dengar Leeronza.

Pria itu menatap dalam Skyla, membuat si empunya dag dig dug sekaligus waspada.

"Menghindar hm?" Pelan tapi mampu membuat Skyla gugup.

Gadis itu sudah mengambil ancang-ancang untuk kabur, namun usahanya itu dapat terbaca mudah oleh Leeronza.

"Gak usah kabur! Percuma."

Skyla menatap seisi kelas yang sudah kosong, kemana perginya teman sekelas Skyla tadi, bukannya gadis itu tengah makan.

Dalam hati Skyla menjerit minta tolong. Ia mendapatkan satu ide yang mungkin bisa berhasil, ya walaupun sedikit.

Saat Leeronza lengah Skyla menendang aset berharga pria itu, membuat Leeronza menggerang sakit. Hal itu di manfaatkan Skyla untuk lari dari pria berbahaya di depannya.

Bruk!

"Akhhh.... Sial!" Umpat Leeronza saat Skyla berhasil lolos dari dirinya.

Tbc.

«★★★★★»

Ada yang kangen sama kemarahan Bunda Skyla? Yokk lanjut scroll!

Sebelumnya Saya mau ucapin Happy Eid Mubarak All🙏✨

Makasih untuk yang udah sisiin waktu buat baca cerita ini.

See u next chapter Papay

17/06/2024

SKYLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang