part 8

929 93 26
                                    

    









💔💔💔💔💔💔












" Bagaimana pekerjaan mu di kantor Hyung? Apa semua baik-baik saja? "

Pagi ini Jin sedang dalam perjalanan menuju kantor dengan di antar sang kekasih, Kim Soobin.

Jin tampak mempesona dengan mengenakan setelan formal berwarna coklat susu, dengan rambut lembutnya yang sewarna madu.



" Baik kok Soobin ah, semua berjalan seperti biasa saja "

Jin terpaksa berbohong, karena tidak mungkin dia mengatakan pada kekasihnya sendiri, bahwa dia memiliki bos yang sering melecehkan dan mengintimidasi nya setiap hari.


" Baguslah, sebelumnya aku sempat khawatir ketika tau bahwa kamu bekerja di perusahaan Jungkook Sunbae.

mengingat kamu dulu sering membully nya di sekolah, aku takut dia balas dendam dan membully mu sekarang, katakan padaku jika dia melakukan sesuatu yang tidak baik padamu, oke "

Soobin berbicara panjang lebar, nampak sangat khawatir pada sang kekasih.


" Baiklah, aku mengerti "

Jin tidak berani jika harus mengatakan yang sebenarnya pada Soobin, tapi Jin jadi teringat dengan saran Jimin tempo hari, Jin akan mencoba keberuntungannya hari ini.



" Soobin ah, kamu bilang kamu mencintaiku bukan? "   Tanya Jin seraya menatap Soobin yang sedang menyetir dengan mahir.

" Tentu saja sayang, apakah kamu masih meragukan ku? Setelah semua yang kulakukan padamu? " 
Soobin menjawab dengan yakin.

Jin mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti.


" Kalau begitu, Soobin ah bisakah kamu pinjamkan uang mu padaku? "
Jin bertanya dengan aegyo nya yang membuat Soobin meleleh.

" Tentu saja boleh, memangnya Kamu butuh berapa sayang? "   Soobin menjawab dengan santai.

" 100 juta won! "  Jin menjawab singkat.

" APA?? untuk apa uang sebanyak itu sayang?  Kamu ingin merampok ku? "

Soobin melotot ketika mendengar nominal yang di sebutkan kekasih nya.


" Sudahlah Soobin, sudah kuduga kamu pasti tidak akan memberikan uang sebanyak itu padaku "

Jin membuang pandangannya ke luar jendela, ternyata ide Jimin samasekali tidak berguna.




" Sebenarnya...aku bisa saja memberikan uang itu padamu sayang, bahkan mau lebih dari itu juga bisa, tapi dengan satu syarat "   ucap Soobin.

" Apa syaratnya? "

Jin yang sedang cemberut langsung menoleh ketika mendengar perkataan Soobin, yang seperti memberikannya harapan, untuk bisa segera menjauh dari si kelinci bongsor.



" Menikahlah dulu dengan ku, setelah itu kamu bisa meminta apapun padaku"
Jawab Soobin, tanpa perasaan.

Jin merasa ingin tertawa terbahak-bahak, menertawakan nasibnya sendiri.

' ini sih seperti keluar kandang buaya masuk kandang singa ' pikir nya.



" Lupakan saja Soobin "

Jin menutup pembicaraan yang sepertinya akan berujung merugikan untuk dirinya.

Lima belas menit kemudian, mereka telah sampai di depan gedung perusahaan Jeon Empire.


please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang