part 16

968 132 21
                                    






Warning 🔞

Hars words
Vulgar language
Adult scenes










                     💔💔💔💔💔












" Selamat pagi Presdir! Selamat pagi tuan Seokjin! "

Seokjin terus tersenyum Sepanjang lorong kantor sampai giginya terasa kering, untuk membalas sapaan para karyawan Jungkook, sementara Jungkook yang berjalan di sampingnya samasekali tidak membalas sapaan para karyawan nya, Jungkook hanya memasang wajah datarnya sepanjang hari.

Jin jelas tau bahwa Jungkook masih sangat marah padanya, Jin sebenarnya sudah meminta maaf berkali-kali pada Jungkook setelah pertengkaran hebat mereka tempo hari, tapi Jungkook sepertinya belum mau memaafkan Jin, dan Jin juga tidak berniat untuk memaksa Jungkook supaya memaafkannya.
Lagipula ketika Jin mengingat Jungkook yang mencekiknya sampai lehernya memar, membuat Jin kesal dan sedih, Jin bahkan harus mengenakan sweater turtle neck sebagai dalaman jas nya, demi menutupi hasil kekerasan Jungkook.

Sampai saat ini mereka terus saling mendiamkan satu sama lain, Jungkook bahkan lebih memilih untuk memanggil sekretaris yang lain ketika ia membutuhkan sesuatu, alih-alih menyuruh Jin yang meja kerjanya berada tepat di hadapan meja kerja Jungkook.

Selain itu Jin juga sebenarnya merasa cukup tertekan, karena semenjak Jungkook memperkenalkan dirinya sebagai tunangannya, maka sejak hari itu juga, pandangan semua orang yang bekerja di perusahaan Jungkook menjadi berbeda terhadapnya, mereka memperlakukan Jin dengan penuh hormat, sama seperti mereka memperlakukan Jungkook, hal itu cukup membuat Jin merasa risih dan tidak nyaman, belum lagi Jin sering tidak sengaja mendengar bisik-bisik para karyawan perempuan yang tidak terima Jungkook memilih Jin sebagai calon istrinya, terkadang Jin merasa ingin menghilang dari kehidupan Jungkook, tapi di sisi lain Jin juga merasa sangat beruntung bisa di cintai oleh orang yang hebat, kaya raya dan juga tampan seperti Jungkook, dan di luaran sana ada banyak orang yang mengincar Jungkook untuk di jadikan sebagai pasangan.


















_________________________________














" Sudah sampai! Apakah kamu tidak akan turun? "

Jungkook terpaksa berbicara karena Jin tidak kunjung turun dari mobilnya, sudah tiga hari mereka perang dingin, setelah pertengkaran hebat yang terjadi akibat kedatangan mendadak Kim Sana hari itu.

" Tidak mau! "

Jin melipat kedua tangannya di depan dada, ia merasa kesal karena Jungkook tidak membujuknya dan meminta maaf padanya, Jungkook malah mendiamkannya selama tiga hari ini, tapi meskipun begitu Jungkook tetap mengantar dan menjemput Jin ketika berangkat dan pulang kantor seperti biasanya, dan sepanjang perjalanan mereka akan saling mendiamkan satu sama lain.

" Mau kamu apa sih Jin? Aku lelah setelah seharian bekerja! Aku samasekali tidak dalam mood yang baik untuk meladeni tingkah kekanakan mu "

Jungkook berbicara seraya mencengkram erat stir mobilnya, ia memang sangat mencintai Jin, tapi Jungkook juga tidak bisa jika harus terus memaklumi sifat kekanakan Jin.


" Hikkss...aku sangat merindukanmu Jungkook! Tidak bisakah kita berbaikan? Kamu setiap hari ada di sampingku, tapi kenapa kamu terasa begitu jauh? "

Jin menangis sambil menatap Jungkook dengan tatapan nanar nya, Jungkook merasakan hatinya sakit ketika mendengar perkataan Jin, sejahat itukah dirinya pada Jin, hingga membuat Jin merasa sedih seperti ini.

please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang