part 5

821 101 20
                                    







         💔💔💔💔💔






" Jinny, ayo duduk dan sarapan sayang "

Kim Taeri menyambut putra kesayangannya, yang baru saja keluar dari kamar, Jin sudah rapi dengan setelan jas berwarna biru laut, dengan kemeja putih di dalamnya.
Tepat Hari ini sudah genap dua Minggu Jin bekerja di perusahaan Jeon Empire.

" Terimakasih Eomma "

Jin lalu duduk di kursi meja makan, berhadapan dengan ibunya.

" Sayang, bagaimana pekerjaan mu di kantor? Apakah semua baik-baik saja? "

Kim Taeri bertanya bukan tanpa alasan, ia merasa seminggu belakangan ini, anaknya terlihat murung dan tidak bersemangat.
Taeri juga sering memergoki Jin menangis di kamarnya, ketika baru pulang dari kantor.

" Baik-baik saja kok Eomma, semuanya berjalan lancar, tidak perlu khawatir, oke"

Jin sebenarnya ingin sekali berteriak, kalau dia sedang tidak baik-baik saja, dan ia ingin sekali menangis di pelukan ibunya, Tapi Jin tidak berani.

apalagi tadi malam ibunya mengatakan bahwa butiknya sedang tidak baik, penjualan bulan ini bahkan tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka, apalagi kehidupan di kota Seoul itu sangatlah mahal.

Jin juga harus menunggu sekitar dua Minggu lagi, untuk bisa mendapatkan gaji pertama nya.

" Benarkah sayang? Apakah teman-teman memperlakukan mu dengan baik? Bagaimana dengan bos mu, apakah beliau orang yang baik "

Ibu Jin kembali bertanya penuh selidik.

" Ah... itu...anu, mereka baik kok Eomma hehe"  

Jin tertawa kering, ketika membayangkan hubungan rumitnya dengan bos nya, Jin berpikir mungkin ibunya akan terkena serangan jantung, jika tau dirinya dulu pernah membully bos nya.

" Syukurlah kalau begitu sayang, Eomma berharap kamu bisa betah kerja di perusahaan besar itu, supaya masa depan mu terjamin nantinya "

Jin mulai merasakan matanya memanas, ketika mendengar ucapan ibunya, bagaimana tidak? Ibunya memiliki harapan supaya Jin terus bekerja di perusahaan itu.

sedangkan Jin, ia terus menghitung waktu setiap harinya, ia berharap tiga bulan cepat berlalu, Jin berencana untuk resign setelah masa training nya habis.

Jin berfikir mungkin lebih baik, mencari pria yang baik lalu menikah, dan tinggal di pedesaan, hidup dengan damai bersama keluarga kecilnya dan juga sang ibu, Jin ingin meninggalkan Seoul dengan sejuta kenangan nya.

______________________________


" Maafkan saya mengganggu anda Presdir"

Jin begitu terkejut, ketika ia kembali dari istirahat makan siang nya, ia melihat Presdir nya sedang duduk di sofa yang ada di ruangan kerjanya, dengan seorang wanita berpakaian minim duduk di sampingnya.

" Tidak masalah sekertaris Kim...Dan bisakah anda membersihkan kamar ku sekarang juga! "

Jungkook memang memiliki kamar di dalam ruangannya, ruangan Presdir ini memang nyaris seperti apartemen, begitu luas dan lengkap isinya.

" Baik Presdir, akan saya kerjakan sekarang juga "

Jin lalu beranjak menuju kamar Presdir nya, setelah sebelumnya membungkuk sopan.






" Sekretaris pribadi mu?? "

Wanita yang berada di samping Jungkook bertanya, seraya menatap kepergian Jin.

please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang