part 20

798 97 18
                                    








               💔💔💔💔💔













" Jinnie, sedang apa sayang? "

Taeri memasuki kamar tidur putranya, Satu bulan telah berlalu semenjak kecelakaan yang di alami Jin, Jin sudah bisa pulang ke rumah meskipun masih harus menggunakan kursi roda, Jungkook mempekerjakan seorang pelayan untuk merawat Jin, dan Jungkook juga mempekerjakan seorang sopir untuk mengantarkan Jin dan ibunya ketika ingin pergi ke suatu tempat.

Intinya Jungkook harus mengeluarkan banyak uang setiap bulannya, selain untuk mengurusi kebutuhan dirinya dan juga kedua orang tuanya, Jungkook juga harus membayar para pelayan dan sopir yang ia pekerjaan di rumah Seokjin, selain itu Jungkook juga harus memenuhi semua kebutuhan Jin dan ibunya, Jungkook benar-benar bertindak seolah-olah sudah menjadi seorang suami dan juga seorang menantu yang bertanggung jawab.

Tapi itu semua tidak pernah membebani pikiran Jungkook, karena uang bukanlah masalah untuknya selama Jin tetap kooperatif dan tidak membantah sebagai kekasihnya.



" Masuklah Eomma, aku hanya sedang membaca novel yang di berikan Jaehwan Hyung kemarin "

Jin sedang duduk menyandar pada head board ranjang nya, ia melipat halaman buku yang sedang di bacanya, untuk menandai sampai mana ia membaca.


" Kamu suka novelnya sayang? "

Taeri berjalan masuk dan duduk di samping ranjang Jin.


" Aku hanya sedang berusaha untuk menghibur diriku dengan membaca buku Eomma, lagipula aku juga tidak bisa melakukan apa-apa selain duduk dan membaca kan? "

Jin berbicara dengan nada sedih, ia merasa sangat tidak berguna dengan keadaannya saat ini, ia harus menggantungkan hidupnya dan juga ibunya pada Jungkook, Jin tidak tau entah akan sebanyak apa lagi Dirinya berhutang Budi pada Jungkook.


" Bersabarlah sayang, kamu harus semangat untuk sembuh, begitupula dengan Eomma, Eomma akan terus optimis untuk sembuh demi kamu sayang.

Eomma juga sudah mulai menjahit pakaian untuk mendapatkan sedikit pemasukan, biar bagaimanapun kita tidak mungkin terus bergantung pada Jungkook bukan? "

Taeri berusaha menyemangati putranya, ditengah keterbatasan yang mereka harus hadapi saat ini.

" Terimakasih untuk tetap bertahan bersama ku Eomma! Mari kita optimis untuk tetap hidup, kali ini kita harus menjadi pemenangnya, jangan biarkan appa bersedih di atas sana "

Jin memeluk tubuh ibunya yang semakin hari semakin bertambah kurus, akibat kanker jahat yang menggerogoti tubuhnya.


" Terimakasih juga sudah mau bertahan bersama Eomma sayang, maaf karena tidak bisa menjadi ibu yang terbaik, maaf juga karena tidak bisa membahagiakanmu, Eomma benar-benar telah gagal menjadi orang tua "

Taeri menangis tergugu seraya memeluk erat tubuh putranya.

" Jangan pernah berkata seperti itu Eomma, akulah yang paling tidak berguna di sini, aku yang seharusnya menjaga dan melindungi mu, tapi kenyataannya aku malah hanya bisa menjadi beban untuk Eomma, juga untuk Jungkook "

" Tidak sayang, kamu tidak pernah sekalipun menjadi beban untuk Eomma, kamu adalah satu-satunya hal terindah yang Eomma masih bisa miliki, kamu juga adalah alasan Eomma tidak ingin menyerah pada penyakit ini, Eomma tidak ingin meninggalkan mu Jinnie "


" Hiksss terimakasih Eomma "

Jin terisak-isak di pelukan ibunya, ketika awal-awal Sadar dari koma nya Jin memang sering bertingkah manja pada semua orang, tapi semakin kesini Jin justru menjadi lebih banyak diam.


please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang