part 29

853 107 27
                                    

                           











                             💔💔💔













" Bibi, menu makan siang nya ada apa aja?"     Jin bertanya pada seorang wanita yang merupakan chef yang bekerja di mansion Jungkook.

" Ada banyak menu, tuan Seokjin! Tuan Jungkook sendiri yang memerintahkan pada saya dan Tim untuk memasak lebih banyak, karena sekarang ada tuan Seokjin di sini "    chef tersebut menjelaskan pada Jin dengan sangat sopan.

" Wah! Ada lobster jumbo juga yah? "   
Jin tampak bahagia ketika melihat ada menu lobster pedas manis, yang merupakan makanan favoritnya sudah tersaji dengan rapi bersama makanan lain di meja makan.

"Benar tuan Seokjin, tuan Jungkook mengatakan bahwa makanan laut adalah favorit anda, itu sebabnya saya memasak banyak makanan laut hari ini, saya juga tidak menambahkan bawang putih sebagai bumbu, karena tuan Jungkook mengatakan bahwa anda memiliki alergi terhadap bawang putih dan juga kentang"

" Benarkah? Lalu apa yang menjadi makanan favorit tuan Jungkook? "   Jin merasa sedikit bersalah karena ia bahkan tidak pernah tau apa yang di sukai oleh tunangannya, di saat Jungkook justru mengetahui banyak hal tentang dirinya, mulai dari makanan favorit, warna favorit, tempat favorit hingga merek pakaian favorit dirinya, jungkook bahkan mengetahui tentang alergi yang di miliki Jin, padahal Jin merasa sangat yakin bahwa ia tidak pernah menceritakan tentang itu semua pada Jungkook.

" Kalau tuan Jungkook, ia tidak memiliki makanan favorit secara spesifik tuan Seokjin, beliau akan memakan makanan apapun dengan lahap, tuan Jungkook adalah pribadi yang sangat menghargai setiap pemberian dan berkah dari tuhan"  ucap chef wanita tersebut dengan penuh rasa kagum ketika menceritakan tentang tuan muda nya.

Jin hanya mengangguk-anggukan kepalanya ketika mendengar cerita tentang tunangannya, hatinya terasa sakit ketika mengingat dosa-dosanya pada Jungkook di masa lalu, Jin masih bisa mengingat bagaimana Jungkook remaja berusaha menutupi kesedihannya, ketika Jin dan teman-temannya menginjak-injak kue-kue buatan ibunya saat di sekolah dulu, Jin juga berfikir mungkin itulah sebabnya Jungkook sangat menghargai semua makanan saat ini, karena di masa lalu Jungkook pasti tidak bisa makan apapun sesuka hatinya karena faktor ekonomi.

" Tuan Jungkook hanya tidak menyukai sesuatu yang ber perisa lemon, tuan Seokjin "   lanjut chef tersebut.

" Benarkah? Baiklah bibi aku akan mengingatnya, aku ingin mencoba belajar untuk menjadi calon istri yang baik "
Jin berbicara dengan malu-malu hingga wajahnya merona, membuat chef tersebut merasa gemas pada calon istri tuan mudanya itu.













__________________________________













Sudah seminggu semenjak perdebatan Jin dan Jungkook, yang berujung Jin mengetahui semua tentang Sisi gelap yang di miliki Jungkook, sejak saat itu juga Jin selalu berusaha untuk melakukan semua yang terbaik untuk Jungkook, Jin bahkan menolak untuk pulang ke rumahnya meskipun Jungkook sudah mengijinkannya untuk pulang, ia kini hanya menempel pada Jungkook di setiap ada kesempatan, Jin juga hanya menelpon ibunya sesekali.

Jin sebenarnya sudah mulai menyadari bahwa selama seminggu ini, Jungkook berubah menjadi sedikit lebih dingin padanya, tapi Jin tidak peduli, ia akan tetap berada di sisi Jungkook selama Jungkook tidak benar-benar menyuruhnya untuk pergi dan menghilang dari kehidupan nya, karena biar bagaimanapun Jin juga benar-benar sudah mulai mencintai Jungkook dengan sepenuh hatinya.

Jin berlari keluar dari kamarnya yang juga adalah kamar Jungkook, menunggu Jungkook pulang dari kantor adalah rutinitasnya selama seminggu belakangan ini, Jin bertingkah seperti seorang istri, padahal mereka bahkan belum menikah, Jin juga sudah mulai familiar ketika mendengar Gerungan mesin mobil sport yang biasa di gunakan Jungkook ketika pergi ke kantor, sehingga ketika Jungkook pulang dari kantor Jin bisa tau setelah mendengar deru mesin mobilnya.












please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang