part 12

1K 113 20
                                    










                       💔💔💔💔💔











Akan ada adegan 🔞 di part ini, tolong kebijakannya ya, kalau merasa di bawah umur, tolong di skip saja pas bagian adegan 🔞 nya, oke.









" Kau tidak mungkin tidak tau sekretaris Park! Sekarang bicaralah yang jujur padaku, kalau kau tidak ingin ku pecat "

Jungkook sedang mengintrogasi Jimin di ruangan nya, sementara Jimin hanya menundukkan kepalanya dalam-dalam, ia tidak akan pernah membocorkan informasi tentang keberadaan Jin pada Jungkook, meskipun Jimin tau di mana keberadaan Jin seminggu belakangan ini.


" Maafkan saya Presdir, tapi saya benar-benar tidak tahu di mana keberadaan Jin, saya juga tidak bisa menghubungi nomor ponselnya "

Jimin menjelaskan dengan gemetaran, ia takut kalau harus di pecat, mengingat betapa bahagia orang tuanya ketika tau dirinya di terima bekerja di perusahaan besar ini.



" Fuck "

Jungkook mengumpat seraya mengebrak mejanya ketika mendengar perkataan Jimin.


" Yak Jeon Jungkook, berhentilah membuat nya takut, pantas saja Jin sampai melarikan diri kalau sikap mu seperti itu "

Yoongi tiba-tiba masuk ke ruang kerja Jungkook, merasa kesal ketika Jungkook membuat sugar baby nya ketakutan, ia bahkan sudah tidak lagi menggunakan panggilan formal pada atasan nya tersebut.



" Astaga Hyung! Kau tidak akan pernah mengerti bagaimana perasaan ku saat ini, aku benar-benar kesal Hyung, Jin pergi begitu saja di saat aku belum benar-benar membalaskan dendam ku padanya "

Jungkook berdiri dari kursinya, ia lalu berjalan mondar-mandir di dekat jendela besar yang ada di ruangan kerjanya itu, memasukkan satu tangannya ke dalam saku, sementara tangan yang lain sibuk mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.


" Berani sekali dia pergi, bahkan memblokir kontak ku, dia pikir dengan pergi dariku bisa menyelesaikan semua masalah, benar-benar tidak bertanggung jawab "

Jungkook terus saja mengomel seperti ibu-ibu.


" Sadarlah Jungkook, kau itu mencintai Kim Seokjin, coba kau renungkan lagi perasaan mu, sudah dewasa tapi tidak bisa mengenali perasaan sendiri, benar-benar payah "

Yoongi berbicara seraya mengajak Jimin untuk keluar dari ruangan Jungkook.


" Cinta kau bilang Hyung?? Jangan gila! Kim Seokjin itu musuhku kau tau? "

Jungkook berbicara dengan nada tinggi, sesaat sebelum Yoongi dan Jimin keluar dari ruangan nya, membuat Yoongi kembali menoleh pada bos nya yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.


" Di dunia ini tidak ada orang yang mencari musuhnya dengan sangat frustasi seperti dirimu Jeon, kau hanya tidak mampu mengalahkan ego mu, nikmati saja hasil dari keegoisan mu itu, jangan malah menyalahkan orang lain "

Yoongi langsung membawa Jimin keluar, sebelum Jungkook sempat berbicara kembali.




' Brengsek, kalian semua tidak ada gunanya, benar-benar menjengkelkan '

Jungkook membuka jas nya dengan kasar, lalu melemparkannya ke sofa yang ada di dekatnya.














" Kenapa lagi kookie ah? "

Namjoon masuk ke dalam ruangan putranya, ia begitu miris ketika melihat betapa frustasi putra kesayangannya saat kehilangan sekretaris pribadi nya.

please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang