part 27

835 101 24
                                    

                         









                        💔💔💔💔









" Bibi kenapa jam segini Jinnie belum pulang juga ya? apa aku jemput saja ke apartemen Jungkook? Kebetulan aku tahu alamatnya "     Hoesoek bertanya pada bibinya yang masih sibuk membuat pola pakaian, bahkan di jam 09.00 malam dengan dibantu Irene.

" Tidak perlu sayang! Jungkook sudah mengirim pesan pada bibi dan mengatakan bahwa malam ini, Jinnie akan menginap di mansion barunya, jadi biarkan saja tidak perlu khawatir! lebih baik sekarang kamu beristirahat saja, bukankah besok kamu harus bekerja pagi-pagi? "    Taeri berbicara dengan nada lembut pada keponakan tampannya itu.

" Tapi bibi, apakah Bibi se percaya itu pada Jungkook? Bagaimana kalau Jungkook melakukan sesuatu yang tidak baik pada Jinnie? Misalnya membuat Jinnie hamil mungkin? Atau minimal membuat Jinnie kehilangan keperawanannya? "

Hoesoek bukannya suudzon, dia hanya sedang mencoba untuk realistis, karena ketika mengingat adik sepupunya yang cantik jelita, rasanya tidak mungkin, jika seseorang mampu bertahan untuk tidak melakukan apa-apa, apalagi ketika harus tinggal semalaman berdua saja bersama Jin.

" Huuuuss dijaga ucapanmu sayang! Jungkook bukanlah orang yang seperti itu, dia bukanlah tipikal orang yang suka memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, lagi pula bibi sangat yakin bahwa Jinnie pasti bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik "

Taeri berbicara dengan yakin, sepertinya ia tidak benar-benar mengenal calon menantunya dengan baik, Taeri tidak pernah tahu bahwa, Jungkook tetaplah Jungkook, ia akan melakukan apapun yang diinginkannya, bahkan jika itu berarti dia harus memaksakan kehendaknya sendiri pada orang lain.

" Kuharap apa yang bibi katakan itu benar, walaupun aku merasa sedikit tidak yakin, karena biar bagaimanapun Jungkook adalah seorang pria dewasa yang normal, dan aku juga seorang pria dewasa yang normal, jadi sedikit banyak aku bisa membayangkan apa yang mungkin akan dipikirkan oleh Jungkook, ketika hanya berada berdua saja dengan Jinnie "
Hoesoek berbicara sambil memainkan sebuah gunting kain di tangannya.

" Aigooo keponakan bibi ternyata benar-benar sudah dewasa sekarang ya? Kamu mengkhawatirkan adik sepupumu sebesar itu? terima kasih sayang untuk semua perhatianmu pada Jinnie, semoga saja Jinnie baik-baik saja dan tidak terjadi sesuatu yang buruk padanya, karena Bibi yakin Jungkook akan selalu melindungi Jinnie "    Taeri berdiri dari duduknya, Ia lalu mengelus rambut keponakannya yang sudah cukup dewasa itu.

" Baiklah bibi, aku akan pergi tidur sekarang juga mataku sudah benar-benar mengantuk, aku sebenarnya menunggu Jinnie dari tadi tapi dia tidak pulang juga, benar-benar payah kekekeke "   Hoesoek kemudian berlalu pergi menuju kamar tamu, yang sudah ia tempati selama beberapa malam belakangan ini.

Irene melirik kepergian Hoesoek, ia hanya diam saja mendengarkan obrolan antara majikannya dan juga keponakannya itu sejak tadi.







_____________________________










' Awwss kepalaku sakit sekali! Ini di mana? Kenapa aku bisa ada di tempat ini?'   Jin baru saja tersadar dari pingsannya, ia begitu merasa heran ketika mendapati dirinya berada di sebuah kamar mewah bernuansa putih yang sangat asing baginya.

Jin menggosok-gosok hidungnya dengan punggung tangan, dia merasa penciumannya masih dipenuhi dengan aroma amis dan juga bau besi khas darah, padahal Jin merasa yakin, bahwa dirinya saat ini sudah tidak lagi berada di tempat mengerikan tadi yang merupakan apartemen milik kekasihnya sendiri.

' Ya Tuhan tenggorokanku sakit sekali! Tempat apa ini sebenarnya? kenapa tidak ada orang lain di sini? '    Benak Jin dipenuhi dengan ribuan pertanyaan, Ia bingung dengan apa yang telah terjadi pada dirinya, seingatnya sesaat sebelum dirinya pingsan, Jin sempat melihat kekasihnya yang tampan dan mengerikan sempat mengecup bibirnya sekilas, tapi kini dirinya tiba-tiba berada di sebuah kamar yang sangat luas dan mewah, ia menyibak selimut tebal berwarna putih yang menutupi tubuh bagian bawahnya.

please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang