part 2

795 85 7
                                    








         💔💔💔💔💔💔







" Kookie, hari ini Eomma mendapatkan telepon dari sekolah mu nak, mereka meminta Eomma untuk datang ke sekolah, kamu tidak membuat masalah kan sayang? "

Jungkook sedang sarapan nasi goreng rumahan yang di buatkan ibu nya, sangat terkejut ketika mendengar perkataan sang ibu, Jungkook tau ini pasti tentang masalah keributannya dengan Kim Seokjin Tempo hari.

Jungkook memejamkan matanya, pupus sudah harapannya untuk mendapatkan ijazah dari sekolah ternama tersebut.

" Errrrr... tidak tau Eomma, aku tidak tau kenapa mereka memanggil mu "

Jungkook memilih berbohong dulu pada ibunya, biar nanti ia pikirkan jalan keluar nya.

" Ya sudah, kookie habiskan sarapannya ya, Eomma akan bersiap-siap dulu, nanti kita berangkat ke sekolah mu bersama "

Jian lalu masuk ke kamarnya yang ada di sebelah kamar Jungkook, rumah mereka sangat kecil, hanya ada dua kamar berukuran sedang, satu kamar mandi, lalu ruang tamu, sementara ruang makan menyatu dengan dapur.

" Baiklah Eomma "

Jungkook sudah mengenakan seragam sekolah nya dengan rapi, meskipun miskin Jungkook tetap memperhatikan penampilannya, tubuh tingginya tampak sangat pas mengenakan seragam sekolah nya, Jungkook juga selalu wangi setiap harinya.

ia lalu meletakkan alat makannya, nafsu makannya hilang entah kemana.
Membayangkan ia akan di keluarkan dari sekolah membuat perutnya terasa mual.








__________________________









" Di mana ruang kepala sekolahnya sayang? "

Jian sedang berjalan bergandengan tangan dengan sang anak, beberapa teman sekelas Jungkook tampak menatap mereka lalu mulai berbisik-bisik dan tertawa.

Jungkook tau anak-anak itu sedang menertawakan dirinya dan ibunya, padahal Jian sudah berusaha tampil sebaik mungkin, ia mengenakan pakaian terbaik yang ia miliki.

Jian berharap penampilannya tidak membuat sang anak merasa malu, Jian tidak pernah tau bahwa yang dihadapi sang anak selama ini di sekolah lebih dari sekedar rasa malu.







" Jeon Jungkook, tunggu! "

Jungkook dan ibunya berbalik saat mendengar seseorang memanggil namanya, Di belakang mereka tampak Kim Seokjin berdiri dengan anggota Genk nya seperti biasa.

" Tolong bicara nanti saja Kim Seokjin, aku harus buru-buru ke ruangan kepala sekolah "

Jungkook berusaha menghindari Seokjin, Jungkook tidak ingin Seokjin mengatakan apapun, apalagi tentang masalah mereka kemarin, Jungkook sangat takut ibunya mengetahui semuanya.


" Jungkook, tapi untuk apa kamu bertemu kepala sekolah? aku tidak serius kok kemarin itu, aku tidak melaporkan mu pada orang tua ku, jadi seharusnya kamu tidak harus di keluarkan dari sekolah ini "

Jin berbicara nyerocos seperti tidak ada rem nya, memang tipikal Jin sekali.



" a... apa? Jungkook akan di keluarkan? "

Jian bertanya dengan terbata-bata, sementara Jungkook sangat panik, ia lebih takut penyakit ibunya kambuh, alih-alih takut di keluarkan dari sekolah.


" Bibi... bukan seperti itu "

Melihat Ibu Jungkook memegangi dadanya dan terlihat kesulitan bernafas, membuat Jin menjadi ikutan panik.



please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang