part 17

920 104 28
                                    





             💔💔💔💔💔💔




" Mau apa? Coba ulangi lagi? "


" Mau Ngewe kamu cantik! "


PLAAAAK...

" Akkhh sakit baby, kenapa kamu kasar sekali sih? "

Jungkook meringis sakit, ketika Jin memukul lengan berotot nya dengan keras, mereka sedang dalam perjalanan pulang, setelah melakukan survei rutin ke perusahaan cabang yang ada di Busan.


" Kenapa mulut mu kotor sekali? Ku perhatikan sejak seminggu yang lalu, kata-kata itu terus terucap dari mulut mu, kamu ini seorang Presdir Jungkook, harusnya kamu bisa lebih menjaga ucapan mu "

Jin sebenarnya tidak masalah, jika Jungkook mengatakan hal vulgar ketika sedang berdua saja dengan nya, tapi lihatlah sekarang! Ada seorang sopir yang sedang bekerja untuk membawa mereka pulang ke Seoul, dan sepanjang perjalanan sopir tersebut sudah beberapa kali mendengar kata-kata mutiara yang di ucapkan Jungkook.


" Memangnya kenapa kalau aku bilang pengen ngewe? Memang kenyataannya begitu kan? kau terus menyiksaku sepanjang waktu Jinnie, kau selalu membuat ku horny, tapi kau tidak mau bertanggung jawab, ckk benar-benar payah "

Jungkook berbicara dengan santai, seraya menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi mobil, yang sudah ia atur posisinya supaya nyaman.



" Astaga Jungkook _________ paman Lee, saya minta maaf kalau anda merasa tidak nyaman, sepertinya Presdir Jeon sedang mabuk karena meminum sesuatu "

Jin meminta maaf pada supir pribadi Jungkook, ia merasa sangat malu pada pria paruh baya tersebut, akibat kelakuan absurd Jungkook, entahlah Jin juga tidak mengerti mengapa sejak seminggu yang lalu, Jungkook berubah menjadi sangat agresif dan frontal, Jin berfikir mungkin hormon testosteron Jungkook sedang melonjak naik, Jin bahkan harus rela tubuh indahnya di grepe-grepe setiap saat oleh Jungkook.



" Tidak perlu khawatir tuan Seokjin, saya bekerja secara profesional dan mengikuti SOP yang telah di tentukan, saya tidak berhak mengikut-campuri urusan pribadi tuan jungkook dan juga tuan Seokjin "

Sopir Jungkook berbicara dengan formal, dan tetap fokus menyetir.

Jin mulai merasa menyesal, karena tidak memaksa ikut naik mobil operasional perusahaan bersama Jimin dan Yoongi, alih-alih mengikuti keinginan Jungkook untuk satu mobil berdua dengan nya, Jin merasa cukup takut dan juga waspada pada kondisi Jungkook yang seperti saat ini, Jungkook persis seperti kucing garong yang ingin kawin, agresif dan buas.


" Be begitukah? Baiklah terimakasih untuk pengertiannya paman Lee "

Jin merasa cukup kikuk ketika mendengar jawaban lugas sopir Jungkook.
Jungkook dan ayahnya memang tidak pernah merekrut orang sembarangan untuk bekerja bersama mereka.

bahkan seorang sopir pribadi seperti paman Lee saja, bisa di pastikan pandai berkelahi dan juga mahir menggunakan pistol, karena itulah persyaratan utama untuk bergabung menjadi bagian dari tim keamanan perusahaan Jeon Empire, intinya seorang sopir harus bisa merangkap menjadi seorang bodyguard, begitupula sebaliknya.


" Sudah pernah ku bilang kan? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan "

Jungkook berbicara seraya tersenyum mengejek pada Jin, sedangkan Jin hanya memutar bola matanya, jengah dengan tingkah sombong Jungkook.


" Terserah kamu saja, yang penting jangan pernah libatkan aku ke dalam dunia  mesum mu "

Jin cemberut lalu melipat kedua tangannya di depan dada, Jin juga membuang pandangannya ke luar jendela mobil.


please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang