part 24

751 99 29
                                    









                        💔💔💔








" Permisi! boleh masuk?? "  
Jin melongokan kepalanya ke dalam ruang tim sekretariat, ia baru saja sampai di gedung perusahaan Jungkook setelah Mark menjemputnya tadi.

" Selamat datang tuan Seokjin!! Tentu saja anda boleh masuk tuan "    semua orang yang berada di ruang Tim sekretariat,  secara serentak berdiri dan membungkukkan badannya pada Jin dengan sopan, termasuk Jimin, mereka cukup terkejut ketika melihat calon istri Presdir nya tiba-tiba datang ke ruang kerja mereka.

Jin lalu berjalan masuk dengan percaya diri, setelah mendapatkan ijin dari para pemilik ruangan tersebut.

" Jimin, tolong temani aku ke ruangan Jungkook! "    Jin berbicara pada Jimin, setelah sempat membalas sapaan para sekretaris tersebut dengan ramah.

" Kenapa Jinnie? "    Jimin menghampiri Jin, lalu bertanya dengan suara berbisik seraya mengamati penampilan Jin dari ujung kepala hingga ujung kaki.

" Jungkook mengundang ku ke ruangannya Jim, aku malas kalau harus menemuinya sendirian "   Jin menjawab pertanyaan Jimin dengan nada memelas, berharap Jimin tidak menolak ajakannya.

" Baiklah Jinnie, aku matikan komputer ku dulu sebentar "    Jimin berjalan kembali menuju ke meja kerjanya, untuk mematikan komputer nya, mereka lalu berpamitan pada para sekretaris yang lain, sebelum akhirnya pergi menuju ke ruangan Jungkook.

" Jinnie, apakah kamu tidak merasa salah kostum? "    Jimin bertanya pada Jin ketika mereka sedang berada di dalam lift.

" Tidak kok Jim, aku kan datang ke sini hanya untuk berkunjung, bukan untuk bekerja, jadi seharusnya aku boleh memakai pakaian apapun bukan? "
Jin menjawab dengan yakin, berbeda dengan Jimin yang jelas merasa sangat tidak yakin.

" Baiklah "    jawab Jimin dengan malas.

Mereka lantas melanjutkan perjalanannya menuju ke ruangan Jungkook.


















Jin melirik Jimin dengan tatapan horror ketika mereka sampai di ruangan Jungkook, di dalam sana ada ayah dan calon ibu mertuanya, juga ada Yoongi dan Taehyung, dan tentu saja ada sang pemilik ruangan tersebut yang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan, Jin jadi merasa seperti dirinya hendak di sidang di ruangan tersebut, Jin merasa beruntung karena mengajak Jimin untuk menemaninya tadi.

" Silakan duduk Jinnie! "
Rose mengajak Jin untuk duduk di sampingnya, setelah sempat membeku untuk beberapa saat karena melihat penampilan calon menantunya tersebut, bagaimana tidak? Jin menggunakan kemeja putih oversize yang nyaris transparan, dengan dua kancing kemejanya yang dibiarkan terbuka, membuat tulang selangkanya yang sexy terlihat Kemana-mana, Jin juga menggunakan celana ripped Jeans berwarna biru, yang berhasil membuat Jungkook menggeleng-gelengkan kepalanya, ketika melihat penampilan kekasihnya tersebut.

" Ayo masuklah baby? "  Jungkook menghampiri Jin lalu merangkul kekasihnya itu, dan membawanya untuk duduk di sofa di sampingnya, mereka Baru kembali bertemu setelah pertengkaran yang terjadi tiga hari yang lalu.

sementara Jimin duduk di samping Taehyung dan juga Yoongi.


" Jinnie, bagaimana kabar mu sayang?" Rose memeluk calon menantunya yang sudah lama tidak ia temui itu.

" Baik Eomma, bagaimana dengan Eomma?"  Jin mengembalikan pertanyaan Rose.

" Eomma dan Daddy juga Baik sayang, hanya Jungkook saja yang kabarnya tidak baik "    Rose berusaha mencairkan suasana yang cukup terasa mencekam, apalagi ketika melihat raut wajah suaminya yang menakutkan.


please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang