part 4

862 99 18
                                    





💔💔💔💔💔




" Hikssss...ya tuhan aku harus bagaimana "

Jin sedang menangis sesenggukan di toilet kantornya.
di ruang tim sekretariat yang berada di lantai 20 ini, hanya ada dirinya dan Jimin sebagai pegawai baru, sisanya semua adalah senior mereka, yang berjumlah 15 orang.

" Jinny, sudahlah tidak perlu menangis terus, nanti kau bisa sakit, tidak ada yang bisa kita lakukan sekarang, kita hanya bisa menunggu, apa yang akan di lakukan oleh Presdir pada mu "

Jimin menjadi sedikit kesal pada sahabatnya itu, pasalnya, Seokjin sudah membeberkan semua yang terjadi, antara dirinya dan Jungkook di masa lalu, Jimin samasekali tidak menyangka, bahwa seseorang dengan wajah malaikat seperti Kim Seokjin, ternyata bisa membully orang lain.

Jimin takut, Presdir mereka akan melakukan sesuatu yang buruk pada Jin, sebagai bentuk balas dendam.

" Tapi Jimin, bagaimana caranya aku menghadapinya setelah ini? Aku takut Jimin "

Seminggu semenjak proses pengangkatan Jungkook, sebagai presdir utama perusahaan, selama seminggu itu Juga Jin berhasil menghindari Jungkook.

Ia akan datang ke kantor memakai pakaian berwarna hitam, supaya tidak mencolok, pikirnya.
lalu menggunakan masker, dengan alasan sedang terkena flu.

Namun sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga kan, hari ini tiba-tiba saja wakil Presdir yang bernama Min Yoongi, masuk ke ruang sekretariat.
dan tanpa basa-basi ia mengatakan bahwa, Kim Seokjin secara resmi di tunjuk sebagai sekretaris pribadi Presdir.

dan harus segera pindah ke ruangan yang telah di sediakan, ruangan itu berada di dalam ruang kerja Presdir, dan hanya di batasi dengan kaca satu arah.

" Sudahlah Jin, mau bagaimana lagi? Semuanya sudah terjadi kan? Sekarang kamu hanya perlu meminta maaf kepada nya, tentang Presdir mau memaafkan mu atau tidak, itu diluar kendali kita.

berhentilah bersikap seperti ini Jin, tunjukkan bahwa dirimu sekarang, sudah berubah menjadi lebih baik, bukan lagi anak remaja yang manja dan nakal, juga......tukang bully "

Jin melotot horror, ketika mendengar kalimat terakhir Jimin, Jin benar-benar telah menyadari kesalahannya di masa lalu, Jin tidak menyangka kenakalannya saat remaja dulu, kini membuat masa depannya terancam.





_______________________







" Ikuti saya "

Jin mengikuti Yoongi di belakang, seperti anak bebek sedang mengikuti induknya.
Ia berjalan dengan menundukkan kepalanya, kedua tangannya memeluk kotak besar yang berisi barang-barangnya.

Seokjin akan pindah ke ruangan barunya, sebagai sekretaris pribadi Presdir, hari ini ia menggunakan kemeja dan celana serba hitam, dengan sepatu berwarna hitam juga, seperti orang yang hendak pergi ke pemakaman.

Tok.. tok...

Yoongi mengetuk pintu kayu berukuran besar, yang ada di hadapan mereka, Jin semakin gemetaran, ketika mendengar suara berat seseorang dari dalam ruangan, yang menyuruh Mereka untuk masuk.

" Permisi presdir, saya membawa sekretaris pribadi anda______kim Seokjin berikan salam pada Presdir! "

Jin buru-buru membungkukkan badannya untuk memberikan salam, namun tanpa ia sadari, kotak besar yang sedang di peluknya terbuka, dan seketika semua isinya berhamburan keluar, saat ia membungkuk tadi.

" Ya tuhan, Kim Seokjin apa yang kamu lakukan? "

Yoongi bertanya dengan nada gregetan, Yoongi tidak mengerti, kenapa karyawan baru ini harus segugup dan sekaku ini.

please forgive me ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang