Ardiaz dan Meitha merelakan status persahabatan mereka diubah menjadi pasangan suami istri demi keperluan pribadi mereka masing-masing.
Pernikahan yang terpaksa menjadi pilihan demi simbiosis mutualisme antara keduanya.
𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 21+, pintar...
Aksi ciuman mendadak dari Diaz berakhir jadi guyonan Meitha dalam menggoda sang suami. Wanita itu terus menempelkan diri ke badan Diaz dengan segala macam rayuan.
"Yang tadi tuh gak berasa lho" celetuk Meitha.
Diaz sibuk mengatur hasil belanjaan mereka ke kulkas membiarkan istrinya berceloteh sendiri.
"Ayo reka ulang"
Diaz menghela nafas lelahnya, menatap wajah Meitha yang tampak sumringah dan polos.
"Mandi Tha"
"Oh di kamar mandi kissingnya? Ihh Diaz mulai nakal ih, yaudah ayokk"
Diaz menahan lengan Meitha yang menarik dirinya.
"Maksudnya lo yang mandi, bersihin diri dulu terus kita masak"
Meitha mencebikan bibir, "Reka ulang dulu kissingnya, tadi itu gak berasa sama sekali di gue"
"Kalau lo bisa masak, kita kissing"
Tentu Meitha terkejut namun segera menjadi senang. Ditantang seperti itu jelas diri Meitha jadi semangat, meskipun ia tidak yakin dengan hasil masakannya namun karena tantangan dari Diaz, gadis itu mengiyakan.
"Oke. Let's go" serunya bersemangat.
Diaz memilih diam di tempat duduk menatap kegiatan Meitha yang sudah siap dengan apron dongker yang dipakainya.
"Dimulai yang simple dulu, bening bayam campur wortel" titah Diaz
Mata Meitha mencari keberadaan sayur bayam, dan wortel. Setelah dapat, dirinya segera mencuci bersih lalu mulai memotong menjadi beberapa bagian.
"Hati-hati tangan" peringat Diaz
Dalam hati Diaz, melihat antusias Meitha dalam memasak kali ini membuatnya lucu. Wanita itu bahkan jarang bersuara saking seriusnya dia. Diam-diam Diaz merekam istrinya memasak, setidaknya ada kenangan menggemaskan dari Meitha saat belajar masak.
Bagian sayur sudah bersih, giliran perbawangan Meitha sukses membuat Diaz kaget sekaligus menahan tawa.
Gadis itu memakai kacamata lucu berbentuk buah jeruk, saat ditanya alasannya memakai kacamata tersebut, Meitha menjawab kalau benda itu akan melindungi mata perih dari irisan bawang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Meitha melakukan semua instruksi dari Diaz tanpa terkecuali. Perempuan itu terlalu serius meski hanya menu sederhana tapi membuatnya diam-diam bangga sudah bisa membuat sup bening bayam.
Terakhir dengan segala idenya, sup bening bayam itu ditaburi bawang goreng di atasnya. Diaz bangkit berjalan menuju ke arah Meitha.
"Dari bentuknya cantik, tapi gak tau rasanya" nilai Diaz membuat senyuman Meitha luntur.
