"Jadi apa penyebab dari perut istri saya yang tiba-tiba kram Dok?"
Diaz bertanya dengan raut wajah penasarannya. Mengingat kejadian beberapa saat yang lalu tadi membuat Diaz merasa bersalah karena telah menyakiti istrinya saat berhubungan.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kram perut hanya berlangsung beberapa saat saja dan tidak beresiko dalam waktu yang panjang"
"Jadi istri saya baik-baik saja?"
"Istri Bapak akan baik-baik saja. Memang efek kram saat berhubungan intim di masa hamil muda kerap terjadi sehingga menimbulkan kontraksi di rahim dan membuat bumil mengalami kram ringan selama beberapa jam setelah berhubungan intim"
Seketika otak Diaz memproses lambat maksud dari pernyataan sang dokter.
Jelas sekali telinganya tidak salah dengar, apa mungkin dokter ini sedang mengajaknya bercanda?"Maksdunya Dok? Siapa yang hamil?"
Sama halnya dengan Diaz, dokter perempuan itu agak terkejut mendengar pertanyaan dari Diaz.
"Maaf Pak, Bapak suaminya Ibu Meitha kan?"
Demi memastikan kembali, dokter itu menanyakan status Diaz siapanya Meitha agar lebih jelas dan tidak salah orang.
"Saya memang suaminya Meitha"
"Bapak tidak tau kalau istrinya tengah hamil muda?"
Rahang Diaz jatuh dengan eye smile yang berubah menjadi boba eyes melotot ke arah sang dokter.
"H-Hah? Hamil?"
"M-Meitha hamil?"
"Istri saya?"
Tiga pertanyaan beruntun itu keluar dengan reaksi yang terkejut, sehingga dokter melihatnya menahan tawa.
"Betul Bapak. Istri anda, Ibu Meitha Gavilia saat ini sedang mengandung janin berumur empat belas hari. Karena Bapak belum tahu, maka dari itu saya ucapkan selamat untuk Bapak sebagai calon Ayah nanti"
Diaz masih betah mempertahankan reaksi bengongnya meskipun kepala bergerak mengangguk menerima ucapan selamat dari si dokter.
"Ini serius Dok?"
"Serius Pak. Masa saya harus berbohong soal seperti ini?"
"Astaga..Ya Tuhan, s-saya akan jadi orang tua..astaga" gumamnya menahan isak tangis bahagia.
Dokter perempuan itu tersenyum haru ikut merasakan kebahagiaan dari Diaz.
"T-tapi janinnya tidak apa-apa kan Dok? Maksud saya, saya dan istri baru saja berhubungan. Kami tidak tau soal kehadiran janin itu, kalau saja saya tau, mungkin saya tidak akan melakukannya"
"Sebenarnya tidak ada masalah berhubungan intim saat hamil muda. Otot-otot yang mengelilingi rahim serta cairan ketuban di dalamnya membantu melindungi janin saat berhubungan intim. Lendir yang tersumbat pada pembukaan serviks juga dapat mencegah kuman masuk. Mr P pun tidak dapat menyentuh atau merusak rahim saat berhubungan intim"
"Jadi janin kami baik-baik saja?"
"Tentu Pak. Asalkan jangan terlalu sering, dan saat berhubungan harus sedikit hati-hati agar pasangannya merasa nyaman saat berhubungan dalam kondisi berbadan dua"
Informasi dari dokter itu Diaz simpan betul-betul dalam ingatannya.
Saat ini Meitha sudah diberi penanganan dan berbaring di ranjang rumah sakit.
Diaz menyapa istrinya itu dengan wajah yang sumringah.
Tak lupa memberikan kecupan sayang di kening dan punggung tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two become One (jenrina) ✔
FanficArdiaz dan Meitha merelakan status persahabatan mereka diubah menjadi pasangan suami istri demi keperluan pribadi mereka masing-masing. Pernikahan yang terpaksa menjadi pilihan demi simbiosis mutualisme antara keduanya. 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 21+, pintar...