Chapter 23

4.1K 249 11
                                    

Tinggalkan Votenya..

Katakan jika Meitha sudah gila. Di jam enam pagi jari-jari dan matanya menyelam ke dalam sebuah artikel yang ia baca pada ponsel lepas bangun tidur.
Tidak biasanya gadis itu bangun dari tidur kemudian langsung rajin membaca artikel.

Tapi untuk artikel yang satu ini bukan sembarang artikel, dari judulnya saja sudah buat geleng kepala termasuk Diaz yang baru saja bangun tak sengaja mengintip apa yang sementara istrinya baca itu.

Lima cara mudah dalam meningkatkan hasrat seksual bagi pasangan anda

Mata mengantuk Diaz langsung terbuka lebar mencoba memastikan kembali apa yang ia barusan baca.

"Anak kecil ngapain baca begituan?"

Celetukan Diaz di sampingnya membuat Meitha kaget hampir melepas ponselnya. Ia seperti kedapatan melihat hal yang tidak-tidak.

"Ih kaget tau"

"Aku juga kaget liat bacaan kamu begituan, mana masih pagi juga"

"Iss, ini tuh salah satu cara aku untuk bantu kamu"

Alis tebal Diaz terangkat sebelah, "Apa hubungannya dengan aku?"

"Ada lho, dengar ya" Meitha merubah posisinya berhadapan dengan Diaz.

"Yang kita tau, trauma kamu berasal dari oknum cowok. Saat kita coba sentuhan fisik seperti ciuman, respon tubuh kamu seperti sedang melakukannya dengan lelaki padahal aku perempuan"

"Aku ingin merubah pandangan kamu terhadap orientasi seksual sama perempuan tidaklah seburuk dengan apa yang sudah kamu alami bersama seorang lelaki"

"Aku ingin kamu belajar menerima sentuhan dari aku sebagai perempuan dan sebagai istrimu. Dengan cara ini aku yakin kamu akan terbiasa dan bisa jadi akan sembuh"

Diaz mencerna semua penjelasan dari sang istri. Awalnya ia ragu dan pesimis terhadap diri sendiri, tapi karena Meitha berucap bersungguh-sungguh, Diaz ingin mencobanya.

"You want to try with me?" tanya Meitha

"Menurutmu aku bisa?"

"Bisa. Kamu bisa Diaz, asalkan jangan nyerah. Kalau gagal, kita ulangi sampai berhasil"

Melihat suaminya mengangguk setuju, bibir Meitha tersenyum lebar. Kali ini biarkan ia yang memimpin dan menjadi penggoda untuk sang suami. Diaznya harus sembuh.

"Oke, mau coba sekarang?"

"Eh?" Diaz langsung kaget.

"Canda. Kita bangun sarapan dulu"

Diaz bernafas lega, tapi detik kemudian ia kembali kaget mendapat serangan kilat berupa kecupan pagi dari Meitha.
Wanita itu lebih dulu meninggalkan dirinya yang masih bengong di atas ranjang sambil memegang bekas ciuman Meitha di bibirnya.

.
.

Akhir pekan diisi oleh Diaz dan Meitha dengan menonton acara televisi ditemani cemilan.
Dua orang dengan kepribadian yang beda itu saling beragumen untuk menentukan acara yang cocok ditonton, tetapi keduanya sama-sama tidak mau mengalah sambil memperebutkan remot TV.

Meitha dengan keinginannya menonton shinchan, dan Diaz dengan keinginannya menonton acara masak memasak.

Alhasil mereka hanya menonton berita saja.
Dalam keseriusan menonton, tiba-tiba otak Meitha menyuruh dirinya menanyakan suatu hal.

"Aku boleh tanya sesuatu?"

"Tanya apa?"

"Mungkin agak sedikit sensitif dan mengganggu tapi please jangan sampai pertanyaan aku bikin kamu kambuh"

Two become One (jenrina) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang