10

1.1K 161 5
                                    

Setelah hampir 3 minggu menghindar, Jennie akhirnya kembali dari perjalanan bisnisnya, dan hari ini ia memiliki jadwal untuk menghadiri meeting kick off project kolaborasi antar dua perusahaan LM & RJ Corp.

Saat memasuki gedung LM Company, Jennie sebisa mungkin bersikap santai dan profesional.

Jujur saja, sejak kemarin ia sangat gugup untuk menghadapi hari ini. Beruntung sekali hari ini perasaannya sudah jauh lebih baik. Hanya saja, ia sangat berharap semoga ia tidak lagi melihat Limario dan Karina bermesraan seperti beberapa waktu lalu.

"Somi, apa kau sudah memberi kabar pada Karina kalau kita sudah sampai?" Jennie memastikan.

"Ya, aku sudah menghubunginya, dan Karina sedang mengutus seseorang untuk menjemput kita di sini" jawab Somi.

"Baguslah" legah Jennie, setidaknya Karina dan Limario tidak akan melakukan hal-hal aneh jika tau mereka sudah sampai, pikir Jennie.

Tak lama berselang, seorang pria datang menghampiri Jennie dan Somi. Merekapun langsung diantarkan sampai ke lantai tempat mereka akan melakukan meeting.

Tok tok tok!

Ceklek!

Limario, Karina dan peserta meeting lainnya segera mengalihkan pandangan mereka ke arah pintu yang terbuka.

"Selamat pagi, maaf sedikit terlambat" sapa Somi saat memasuki ruang meeting.

"Selamat pagi Somi" kompak Lim dan Karina menyambut.

"Apakah hari ini Jennie akan ikut meeting bersama kita?" sambung Limario bertanya.

Belum sempat Somi menjawab pertanyaan Lim, Jennie sudah lebih dulu masuk.

"Selamat pagi semua, maaf telat, aku harus mengangkat telepon dulu tadi di depan" ucap Jennie.

Lim dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, dan tanpa sadar, senyuman manis tercetak jelas dibibirnya kala ia kembali melihat sosok Jennie pagi ini.

Jennie berjalan menghampiri Somi tanpa tau kalau Limario sedang memperhatikannya.

"Lim, hey, Lim!" tegur Karina menyikut pelan tangan bosnya.

"Hah, ada apa?" Lim tersadar, ia seperti orang yang baru saja terhipnotis.

"Segera mulai meetingnya, jangan membuat semuanya menunggu" bisik Karina.

"Ah ya, kau benar juga" Lim dengan segera membuka meeting kick off mereka pagi ini.

Kurang lebih 30 menit berlalu, mereka melakukan finalisasi.

"Baiklah, kalau begitu, tugas Karina dan Somi minggu ini adalah mencari beberapa hotel terdekat yang akan kita tempati selama 2 minggu di sana" Lim mengingatkan.

"Kebetulan sekali tuan, saya dan Karina sudah berdiskusi terkait beberapa hotel yang posisinya sangat dekat dengan lokasi proyek kita, mungkin anda dan nona Jennie bisa sekalian memilih hotel mana yang sekiranya sesuai" jawab Somi mewakili dan diangguki Karina.

"Oke, kita tentukan sekarang saja, bisakah kau perlihatkan hotelnya dari layar itu?" tanya Lim.

"Tentu saja" Somi dengan sigap menghubungkan laptopnya pada televisi besar yang ada di hadapan mereka.

Jennie dan Lim memperhatikan dengan seksama penjelasan yang diberikan Somi dan Karina secara bergantian terkait hotel-hotel yang mereka temukan.

"Menurutku hotel yang pertama saja" celetuk Jennie.

"Aku suka hotel yang ketiga" celetuk Lim.

Keduanya kompak bersuara, namun dengan jawaban yang berbeda. Hal ini membuat Somi dan Karina kebingungan.

ME & YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang